Sidoarjo (beritajatim.com) - Kapolres Sidoarjo AKBP Muh Anwar Nasir memberikan penghargaan kepada M Dwi Ariangga Putra (17) putra Kopka Sukimin anggota TNI AL warga Desa Sadang RT 06 RW 02, Kecamatan Taman. Pengharaan diberikan karena Putra tidak terpengaruh pesta miras dan ramai-ramai merudapaksa NV di Jalan Tangkis Dusun Kepicik Desa Masangan Kulo Kec. Sukodono, Kamis (28/07) lalu.

“Saya bangga atas orang tua yang mendidiknya. Karena saat diajak oleh temannya, dia (Dwi Ariangga red,) tidak mau, dia ingat pesan orang tuanya dan meninggalkan lokasi,” kata, AKBP Muh Anwar Nasir, Selasa (9/8/2016).

Dirinya menceritakan, saat itu dirinya bersama teman-temannya berada di pangkalan ojek Puspa Agro. Ketika tahu akan diajak melakukan pesta miras, Dwi Ariangga Putra yang masih duduk di bangku sekolah ini memilih pulang. "Ketika si Dwi ini mendengar akan melakukan pesta miras, si anak ini langsung pulang," tukas Anwar menirukan pengakuan Dwi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya 13 pelaku pencabulan terhadap NV. Sebelum di rudapaksa, korban dicekoki miras. Setelah satu pelaku berhasil merudapaksanya, korban melarikan diri. Korban kemudian berhasil dicegat dan dirudapaksa ramai-ramai.

Ke-13 pelaku yang diamankan, Wahyu Sudarsono (19), Bagus Prasetyo (19), Ahmad Riyanto (19), Riski Pradana (19), CDS (17), AA (16), IYP (16), MFS (16), MFA (16), MRF (16), MRA (16), AM (16), dan MS (15) yang keseluruhan warga Sadang, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

“13 Pelaku kami jerat dengan Pasal 81 dan pasal 82 UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan diancam hukuman paling lama 15 tahun penjara," tegas mantan Kapolres Nganjuk itu.

Tambahan naskah berita, Dwi mengaku tidak mau ikut pesta miras karena ingat pesan orang tuanya agar tidak melakukan perbuatan apapun yang melanggar. "Saya ingat bapak saya, tidak nakal. Saat diajak teman-teman pesta miras, saya memilih pulang saja," aku pelajar tersebut.

http://beritajatim.com/hukum_krimina...nghargaan.html