HarianBernas.com-Aksi serangan bom yang menewaskan empat orang memicu kerusuhan negara di Thailand pada Jumat 12/8. Pemimpin Junta menyatakan bahwa serangan tersebut sangat memicu kerusuhan di negara yang sedang dilanda krisis politik.

Pemimpin junta Prayut Chan-O-Cha kepada wartawan di Bangkok, “Pengeboman tersebut adalah tindakan untuk menimbulkan kekacauan dan kebingungan”. Sebelum serangan bom terbesar itu, telah ada sembilan ledakan mengguncang kota resor Hua Hin dan beberapa provinsi selatan.

Empat orang tewas dalam ledakan tersebut. Dua korban tewas di Hua Hin, satu di kota pulau Surat Thani dan satu di Trang selatan dengan banyak orang lainnya terluka. Pengebomanlainnya juga terjadi di pulau wisata Phuket.

“Kenapa pengeboman terjadi saat negara kita berusaha mencapai stabilitas, ekonomi, dan pariwisata yang lebih baik dan siapa yang melakukannya Anda harus mencari tahu,” katanya.

"Ini bukan serangan teroris. Ini hanya sabotase lokal yang terjadi di beberapa area dan provinsi," ungkap wakil juru bicara polisi Piyapan Pingmuang kepada para wartawan di Bangkok. “Aksi serangan bom ini adalah bertujuan mengguncang beberapa destinasi wisata di wilayah selatan dan aksi sabotase lokal, bukan aksi terorisme” imbuh kepolisian Thailand.

Sumber:Harianbernas.com