Tragis gan, pilu juga gan...

Pokoknya campur aduk perasaan ini mendengar keputusan Manor Racing yang menurunkan kasta Rio haryanto. Sebagai pay driver dan pebalap kedua di Manor Racing, namun belum bisa membayar semua kwajaibannya pada tim, Rio dilengserkan gan...

Rio Haryanto, pebalap potensial asal Indonesia yang selalu mengusung Merah Puitih di dadanya, yang selalu sholat lima waktu, yang masih tetap menjalankan ibadah puasa saat balapan, harus hengkang dari kursi utama di MRT05, mobilnya Manor.

Sinyo Haryanto, ayah dari Rio haryanto, bahkan hampir pingsan kala mendengar berita itu. Tabungan keluarga sebesar 25 miliar melayang karena semua difokuskan untuk Rio haryanto, anak dan pebalap hebat dari Solo, Indonesia.




Yakin gan..., dalam sholatnya Rio Haryanto pasti memohon dan meminta kepada Allah yang Maha Kuasa, untuk bisa lanjut dan terus membalap di F1. Namun nasib, jalan kehidupan dan tak dir menentukan lain. Manor mengingakri janjinya sendiri.

Seperti diungkapkan oleh Pertamina, kontrak Rio Haryanto dengan Manor Racing berlaku satu tahun. Pertamina wajiba setor 5 juta euro dan sissanya 10 juta euro akan dipenuhi manajemen Rio haryanto dan Manor sendiri. Manajemen Rio sudah menyetor 2,5 juta euro. Lalu Manor?

Memang mereka adalah principal tim balap di F1. Namun setidaknya mereka harus memiliki itikad baik untuk terus mendukung kiprah anak bangsa ini. Apalagi Rio Haryanto sebenarnya pada awal musim hampir saja digaet Force India dengan setoran sebedsar 25 juta euro. Tim balap asal India itu menjanjikan Rio bisa masuk 10 besar jika tergabung dengan Force India yang memang memiliki mobil jauh lebih bagus dari Manor, MRT05.

Namun disaat akhir, Manor masuk dengan proposal yang lebih murah, yang lebih empuk, namun ternyata pahit di kemudian hari... sakit gan...

Janji Pihak Manor yang masih mengatakan tetap mengutamakan Rio sebagai pembalap mereka bersama Pascal Wehrlein, hilang. Manajer Rio, Piers Hunnisett, juga menyatakan kliennya masih terus mencari sponsor demi bisa bertahan di Manor.

Bahkan, beberapa perusahaan dari Asia Tenggara seperti, Thailand, Singapura, dan Malaysia dikabarkan sudah dihubungi oleh kubu Rio. “Kami masih mencari-cari sponsor lain,” kata Hunnisett.

Manajer balap Manor, Dave Ryan mengatakan pihak Manor sudah memberikan penawaran untuk menjadi pembalap cadangan di sisa akhir musim. Akan tetapi, belum diketahui apakah Rio mau menerima tawaran tersebut.

"Kami sangat senang melanjutkan dukungan atas ambisi Rio di Formula 1. Kami menawarkan posisi pembalap cadangan hingga musim ini berakhir. Kami sangat berharap dia menerima tawaran tersebut," ujarnya.

http://salamolahraga.com/2016/08/11/...potensi-besar/


Janji Palsu soal Dana

Selain itu yang paling layak dituding sebagai pembuatn PHP tingkat DEWA adalah pihak Kemenpora. Mereka selaku perwakilan pemerintah cukup percaya diri bisa membantu Rio melunasi pembayaran tersebut. Seiring waktu berjalan, niat Kemenpora tidak berjalan mulus karena adanya beberapa penolakan.

Kemenpora semula akan menggunakan APBN sebesar Rp 100 milyar yang kami salurkan melalui KONI. Tetapi, niat tersebut diurungkan karena tidak disetujui oleh Komisi X DPR RI.



Kemenpora coba mengirimkan surat permohonan kepada 16 Pimpinan BUMN, namun demikian hanya 1 BUMN yang merespon positif, yaitu PT Garuda Indonesia. Sayangnya, Garuda ingin memberikan bantuan dalam bentuk tiket.

Sedangkan yang dibutuhkan tim Rio adalah dana segar dalam jumlah yang signifikan. Jalan terakhir, Kemenpora menggalang dana melalui pengumpulan dana sejumlah pejabat Kemenpora dan terkumpul hingga sekitar kurang dari Rp 300 juta.

Bantuan donasi via SMS pun tak menghasilkan jumlah yang signifikan untuk menutupi hutang Rio kepada Manor. Hingga akhirnya, Kemenpora menyerah dan mempersilahkan Rio mencari bantuan dari pihak asing.

"Kalau nasib Rio diperpanjang kami tentu senang. Apalagi kalau bisa sampai di GP Abu Dhabi bulan November. Saya luruskan, kalau nanti mendapat sponsor dari perusahaan asing kami tak khawatir lagi," ujar juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto.

Ane rasa gan.. itu cuma bentuk permisif dari pihak Kemenpora saja. Buktinya NOL BESAR semua usaha mereka untuk Rio Haryanto.

http://salamolahraga.com/2016/08/11/...-bantuan-dana/


Sementara itu, Pertamina selaku sponsor utama Manor menyerahkan pencarian tambahan dana kepada Rio dan Manor. Meskipun, mereka sudah sempat melakukan usaha agar Rio tetap bertahan di balapan jet darat ini.

"Kita juga menawarkan tambahan dana €500 ribu, agar mereka (Manor) yakin soal komitmen kita. Mereka baru membalas surat kami tanggal 29 Juli. Isinya, Manor tetap meminta penyelesaian kewajiban dana dari Rio," kata Wianda Pusponegoro, jubir Pertamina

Rio adalah satu-satunya orang Indonesia yang pernah merasakan cepatnya sebuah jet darat di atas lintasan, untuk sejauh ini. Namun terminasi sebagai pembalap utama di Manor racing tak membuat Rio Haryanto patah semangat.

"Yang jelas saya akan terus melanjutkan karir di dunia otomotif. Peluangnya tetap terbuka, salah satunya adalah driver reserve. Saya akan coba meningkatkan kemampuan, agar bisa masuk lewat driver reserve," kata Rio.

Akhirnya satu kata untuk Rio Haryanto dari ane gan: .... "Tetap Semangat

Rio Haryanto"