Terletak 6.463 kaki di atas permukaan laut di tengah-tengah pegunungan Alpen Swiss, Null Stern mengambil konsep hotel pendekatan minimalis yang ekstrim, menghilangkan dinding, atap, dan fasilitas dasar seperti toilet, meninggalkan tamu dengan hanya tempat tidur king size dan pemandangan menakjubkan 360 derajat di sekitarnya.



Ini mungkin tampak sederhana, tetapi untuk menyiapkan kamar hotel, pihak Null Stern harus berjalan sampai di pegunungan dan memerlukan kerja keras. Seorang ahli konstruksi, termasuk excavator, pertama-tama harus meratakan medan, sebelum tempat tidur dan lampu tidur dapat dipasang. Saya menduga, menginstalasi tempat tidur dan lainnya di medan yang sulit bukan perkerjaan yang mudah. Jadi mengapa mereka melakukannya?



Null Stern Hotel co-founder Daniel Charbonnier, mengatakan tujuannya adalah "untuk menempatkan tamu di pusat dari segala pengalaman dan berfokus untuk mengurangi segala sesuatu yang lain menjadi minimum." Jadi mereka tidak membangun dinding dan atap ruangan, serta kamar mandi, yang mungkin menjadi masalah besar bagi banyak orang, tapi pihak Null Stern menyebutkan bahwa ada kamar mandi umum yang tersedia 10 mil menuruni gunung.



Null Stern adalah bahasa Jerman untuk "Nol Bintang", sehingga Anda tidak dapat mengharapkan terlalu banyak, tapi hotel terbuka ini tidak menawarkan layanan kamar. Para tamu disambut oleh butler mereka sendiri dengan minuman dan keranjang sarapan. Selama mereka tinggal, pegawai akan tinggal di sebuah pondok kayu di dekat tempatnya, di mana ia akan menyiapkan makanan mereka, termasuk sarapan di tempat tidur.



Pemesanan tinggal di Null Stern Hotel dikenakan 250 Swiss Francs (sekita 3,5 juta Rupiah) per malam, yang tampaknya terlampau mahal, tapi belum membuat orang berhenti untuk melakukan booking hotel untuk seluruh bulan Agustus. Hotel ini terbuka sepanjang musim semi dan musim gugur, tapi pemilik berhak untuk membatalkan pemesanan di setiap saat karena cuaca buruk.



Menariknya, ini bukan hotel bintang-nol pertama di dunia.juaranya jatuh kepada hotel bunker nuklir tua di kota Tuefen, Swiss, dimana Null Stern diresmikan pada tahun 2008. Kita tidak tahu lagi kejutan apa lagi yang akan dikeluarkan dari pihak hotel. Apa pun itu, saya yakin orang akan membayar uang besar untuk tinggal di sana.



Untuk klarifikasi, pendiri Null Stern, Frank dan Patrik Riklin dan mitra bisnis Daniel Charbonnier bukan sepenuhnya pelaku bisnis perhotelan, tapi seniman konseptual yang memilih hotel sebagai bentuk ekspresi. Itu tidak menghentikan mereka untuk melakukan karya seni lainnya yang tercipta sungguh luarbiasa..