Kaskus

News

metrotvnews.comAvatar border
TS
metrotvnews.com
Arif Rachman: Wacana Sekolah Sehari Penuh Jangan Langsung Ditolak
Arif Rachman: Wacana Sekolah Sehari Penuh Jangan Langsung Ditolak

Metrotvnews.com, Jakarta: Penerapan sekolah sehari penuh (full day school) memungkinkan di sekolah tertentu. Karena itu, gagasan ini jangan langsung ditolak, tetapi harus dikaji lebih jauh.


Pakar pendidikan Arif Rachman Hakim mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mesti meneliti dan memetakan untuk mengetahui sekolah yang siap menerapkan sekolah sehari penuh. Menurut dia, gagasan ini sama seperti ujian nasional berbasis komputer yang tidak bisa dijalankan semua sekolah.


"Jadi, harus dilihat terlebih dulu sekolah mana yang bisa menjalankan. Saya pikir ini (gagasan sekolah sehari penuh) bagus dan patut, tetapi untuk beberapa sekolah," kata Arif dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu (10/8/2016).


Menurut Arif, tujuan sekolah sehari penuh sangat baik, yakni mendongkrak pembinaan karakter sesuai program revolusi mental yang dicanangkan pemerintah Joko Widodo. Dia mengatakan, pembinaan karakter bukan hanya tugas sekolah yang menerapkan sekolah sehari penuh.


Arif mengatakan, ada sekolah yang hanya bisa setengah hari (half day school) karena terkendala fasilitas, tetapi harus tetap mengedepankan pembinaan karakter anak didik.


Arif Rahman yang saat ini membina Sekolah Menengah Garuda Cendekia, mengatakan, gagasan sekolah sehari penuh harus dikemas dengan kebijakan lokal. Pemerintah juga harus memastikan standar yang wajib dipenuhi sekolah yang menerapkan sekolah sehari penuh.


"Saya mengusulkan, (wacana sekolah sehari penuh) jangan ditolak, tetapi jangan diterima mentah-mentah," ujar dia.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Sumber Daya Lembaga Perlindungan Anak, Henny Rusmiati, mengatakan, gagasan sekolah sehari penuh bisa ditelaah lebih dalam oleh banyak pihak, khusunya pemangku kebijakan pendidikan. Menurut dia, sebenarnya sekolah sehari penuh sudah dijalankan banyak sekolah swasta.


Sekolah yang sudah menerapkan sekolah sehari penuh bisa menjadi model dan memberikan masukan ke pemerintah untuk mengetahui kendala di lapangan selama menjalankan sistem sekolah sehari penuh.


"Sehingga, sebelum pemerintah menerapkan, sudah banyak masukan dan akhirnya (sekolah sehari penuh) bermuara pada kepentingan terbaik anak, jangan sampai anak jadi korban."


Henny menyampaikan, penambahan waktu sekolah harus diisi dengan kegiatan yang menyenangkan siswa. Jangan sampai anak semakin lama di sekolah, guru tidak mempu menyiapkan kegiatan menarik. Kalau begini, sekolah sehari penuh bisa jadi masalah. Siswa bosan di sekolah, pendidikan tidak efektif.


"Jangan hanya membebani kemampuan kognitif anak, yang akhirnya anak jadi keletihan secara fisik dan psikis. Aspek afektif dan psikomotorik juga harus dikembangkan," kata Henny.


Kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Sedangkan psikomotorik berkaitan dengan keterampilan.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggagas sekolah sehari penuh untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Harapannya agar karakter siswa lebih baik dan terbentuk.


Muhadjir mengatakan, sekolah seharian penuh tidak diisi kegiatan belajar mengajar, tetapi lebih mengedepankan kegiatan menyenangkan siswa. "Kegiatan menggembirakan yang nanti bisa merangkum 18 pendidikan karakter dalam Nawacita," kata Muhadjir, Selasa 9 Agustus.


Nawacita berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti sembilan harapan, agenda, atau keinginan. Dalam konteks perpolitikan Indonesia, istilah ini merujuk kepada visi-misi Presiden Joko Widodo.


Salah satu agenda dalam Nawacita yang paling banyak dibahas adalah revolusi karakter bangsa atau lazim disebut revolusi mental. Jokowi menjelaskan, revolusi mental yang dia gagas adalah menggalakkan pembangunan karakter untuk mempertegas kepribadian dan jadi diri bangsa.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ngsung-ditolak

---

Kumpulan Berita Terkait SEKOLAH SEHARI PENUH :

- Arif Rachman: Wacana Sekolah Sehari Penuh Jangan Langsung Ditolak Arif Rachman: Wacana Sekolah Sehari Penuh Jangan Langsung Ditolak

- Arif Rachman: Wacana Sekolah Sehari Penuh Jangan Langsung Ditolak Full Day School Hanya Bisa Diterapkan di Sekolah Tertentu

- Arif Rachman: Wacana Sekolah Sehari Penuh Jangan Langsung Ditolak KPAI: Kebijakan Sekolah Sehari Penuh Harus Dikaji Matang

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
888
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan