JAKARTA, BIJAKS – Kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) diminta untuk berlayar di perairan negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina. Langkah tersebut guna mengantisipasi penculikan terhadap warga negara Indonesia (WNI).

“Upaya memperkuat kerjasama militer dengan negara tetangga yang belum lama ini telah dilakukan pertemuan tiga menteri pertahanan dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina di Bali untuk membahas pengamanan di perairan Sulu, Filipina selatan, harus segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata,” kata Anggota Komisi I DPR Sukamta di Jakarta, Rabu (10/8).

“Saya kira tidak menutup kemungkinan untuk melakukan opsi militer, kapal-kapal perang Indonesia dengan ijin dari negara tetangga perlu lakukan patroli bersama di wilayah rawan penyaderaan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, seorang WNI kembali menjadi korban penculikan. Kali ini seorang kapten kapal berkewarganegaraan Indonesia, Herman Manggak, diculik oleh sekelompok orang yang belum dikenal di perairan Sabah, Malaysia. (es/sk/ic)
http://www.bijaks.net/news/article/7...a-dan-filipina