- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
#Ahok: Bukan Maksud Saya Mengecilkan Bu Risma, apalagi Menyakiti Orang Surabaya
TS
kodok.nongkrong
#Ahok: Bukan Maksud Saya Mengecilkan Bu Risma, apalagi Menyakiti Orang Surabaya
Quote:
Jumat, 12 Agustus 2016 | 11:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan dirinya tak bermaksud untuk merendahkan kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dia mengaku malah belajar dari Risma.
"Makanya saya bilang ya, saya kan dari dulu bilang, kamu lihat konsisten saya. Saya selalu bilang, saya belajar banyak dari Bu Risma."
"Ini kan gara-gara (media) yang nanya, gimana Bu Risma kalau mau ikut (Pilkada DKI Jakarta 2017), dia mempertontonkan trotoar dan tamannya lebih baik," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Basuki malah berharap seluruh kepala daerah berpengalaman untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dengan demikian, mereka akan saling adu program untuk meraih simpati warga Ibu Kota. Bukan justru menjual janji yang belum tentu terealisasi.
Kepala daerah itu akan menjual prestasi-prestasi yang telah dicapai selama memimpin daerahnya.
"Misalnya kepala daerah A punya tugu atau sungai yang bagus. Dia bilang, 'Ah payah Jakarta lo, kalau gue jadi gubernur pasti sungainya akan gue bikin bisa diminum kayak di tempat gue'," kata Basuki.
"Jadi bukan saya mau mengecilkan Ibu Risma, apalagi mau menyakiti orang Surabaya."
Basuki sebelumnya menyebut pernyataannya telah dipelintir sejumlah media. Hal ini terkait dengan pernyataan pembandingan pembangunan Jakarta dengan Surabaya.
Menanggapi hal tersebut, Risma tak terima jika disebut Surabaya hanya sebesar Jakarta Selatan.
Adapun maksud Basuki membandingkan Surabaya dengan Jakarta Selatan, karena sama-sama merupakan pemerintahan kota. Sehingga tidak apple to apple jika membandingkan kinerja provinsi dengan kota.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...orang.surabaya
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan dirinya tak bermaksud untuk merendahkan kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dia mengaku malah belajar dari Risma.
"Makanya saya bilang ya, saya kan dari dulu bilang, kamu lihat konsisten saya. Saya selalu bilang, saya belajar banyak dari Bu Risma."
"Ini kan gara-gara (media) yang nanya, gimana Bu Risma kalau mau ikut (Pilkada DKI Jakarta 2017), dia mempertontonkan trotoar dan tamannya lebih baik," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Basuki malah berharap seluruh kepala daerah berpengalaman untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dengan demikian, mereka akan saling adu program untuk meraih simpati warga Ibu Kota. Bukan justru menjual janji yang belum tentu terealisasi.
Kepala daerah itu akan menjual prestasi-prestasi yang telah dicapai selama memimpin daerahnya.
"Misalnya kepala daerah A punya tugu atau sungai yang bagus. Dia bilang, 'Ah payah Jakarta lo, kalau gue jadi gubernur pasti sungainya akan gue bikin bisa diminum kayak di tempat gue'," kata Basuki.
"Jadi bukan saya mau mengecilkan Ibu Risma, apalagi mau menyakiti orang Surabaya."
Basuki sebelumnya menyebut pernyataannya telah dipelintir sejumlah media. Hal ini terkait dengan pernyataan pembandingan pembangunan Jakarta dengan Surabaya.
Menanggapi hal tersebut, Risma tak terima jika disebut Surabaya hanya sebesar Jakarta Selatan.
Adapun maksud Basuki membandingkan Surabaya dengan Jakarta Selatan, karena sama-sama merupakan pemerintahan kota. Sehingga tidak apple to apple jika membandingkan kinerja provinsi dengan kota.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...orang.surabaya
... tepening si bos ngadapin emak emak
Quote:
#"Bu Risma Fokus di Surabaya, Pak Ahok Jangan Mudah Terpancing"
Jumat, 12 Agustus 2016 | 11:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai silang pendapat yang terjadi antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akibat salah paham.
Oleh karena itu, ia meminta agar keduanya tidak lagi memperpanjang perdebatan yang terjadi.
"Sudahlah, stoplah. Biar Bu Risma fokus di sana. Pak Ahok juga gitu, jangan mudah terpancing," ujar Djarot di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2016).
Menurut Djarot, lebih baik saat ini Ahok dan Risma fokus pada tugasnya masing-masing. Ia pun meminta keduanya tidak memikirkan mengenai potensi keduanya bersaing di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
"Kalau proses politik serahkan sajalah pada mekanisme partai. Gitu aja kok repot," ujar Djarot.
Silang pendapat antara Ahok dan Risma berawal saat Ahok menyebut Surabaya tidak bisa dibandingkan dengan Jakarta. Sebab, Jakarta terdiri dari lima kota dan satu kabupaten.
Oleh karena itu, Ahok menilai, Surabaya seharusnya dibandingkan dengan salah satu kota di Jakarta, bisa Jakarta Selatan atau Jakarta Pusat.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi pemberitaan mengenai trotoar di Surabaya yang dianggap lebih baik ketimbang di Jakarta.
Menanggapi hal itu, Risma menyebut wilayah Surabaya jauh lebih luas dari salah satu kota di Jakarta. Ia bahkan menegaskan wilayah Surabaya setengah dari luas keseluruhan di Jakarta.
"Pak Ahok kalau bicara pakai data dong, luas Surabaya itu hampir separuhnya luas DKI, dan itu saya sendiri yang pimpin," kata dia, Kamis (11/8/2016) malam.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ah.terpancing.
Uda ya.. uda dilerai pak djarot
Diubah oleh kodok.nongkrong 12-08-2016 06:10
tien212700 memberi reputasi
1
2K
Kutip
29
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan