Kaskus

News

a2ii2ahAvatar border
TS
a2ii2ah
Seniman Bali Akan Segera Mempunyai Gedung Pameran Seni
Seniman Bali Akan Segera Mempunyai Gedung Pameran Seni

HarianBernas.com - Dari Sabang sampai Merauke memang telah dikenal bukan hanya berlimpah budaya Indonesia namun juga kaya akan produk seni. Tetapi sayangnya, beberapa kali karya seni tidak terdeteksi karena berjalan-jalan ke mana-mana.

Harus diakui jika Indonesia masih belum mempunyai ruang khusus untuk dapat mendokumentasikan atau menyimpan secara layak karya-karya seni yang sudah ada. Tetapi kini, Pemerintah Provinsi Bali berencana untuk bisa mewadahi itu semua.

Seperti dberitakan kantor berita Antara, Pemprov Bali akan membangun gedung pameran seni rupa di Taman Budaya Denpasar, Bali. Fungsinya tentu untuk menjadi wadah bagi seniman yang selama ini merasa kurang diperhatikan jika dibandingkan dengan seni lain.

"Kami juga banyak mendapat keluhan dari para perupa, karena selama ini mereka tak bisa mendapatkan perhatian seperti halnya seni pertunjukan. Di samping itu, dari aktivitas seni rupa kita juga masih dapat dikalahkan oleh Bandung, Yogyakarta dan Jawa Timur," tutur Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di Denpasar.

Pulau Bali selama ini telah menjadi rujukan wisatawan asing. Bukan hanya karena mempunyai kekayaan alam, namun juga kekentalan budayanya. Tetapi Dewa melihat jika seniman Bali masih kalah jika dibandingkan beberapa kota lain di Indonesia. Dewa berpendapat jika gedung pameran seni yang layak telah menjadi faktor utama kekalahan tersebut.

Baca juga Para Travellers Bersiaplah Menikmati Festival Buleleng Bali 2016

"Sebenarnya dilihat dari segi potensi seni rupa, boleh dibilang jika Bali bisa dibilang paling unggul di Indonesia. Namun karena kita tak punya ruang untuk dapat memberi fasilitas para perupa, banyak yang berpameran di luar Bali bahkan juga di luar negeri," tambah Dewa.

Dewa merasa sekarang saatnya untuk Bali agar dapat menyiapkan ruang yang tepat untuk seniman. Gedung itu akan dibangun sekitaran Gedung Kriya, Taman Budaya yang memang telah sering dipakai sebagai pameran seni.

Pada awalnya, Taman Budaya Bali bermula dari adanya ide pembangunan proyek pusat kesenian Bali yang telah diprakarsai oleh Prof. Dr. Ida Bagus Matra pada saat menjabat sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan, Departemen Kebudayaan dan Pendidikan Nasional pada tahun 1969.

Menempati lahan yang seluas 5 hektare, Taman Budaya Bali awalnya memiliki nama Werdhi Budaya yang bisa dimaknai sebagai pusat kesenian ataupun art centre. Pembangunan taman budaya ini terencana dengan sangat matang dan juga serius.

Baca juga Kerajinan Khas Bali Disukai Konsumen Perancis

Bangunan-bangunan di Taman Budaya Bali tertata dengan apik. Pembangunan Taman Budaya Bali mengadaptasi makna yang filosofis dari perputaran Gunung Mandara Giri yang sudah diimplementasikan pada nama beberapa gedung yang terdapat di kompleks ini.

Meskipun akan membangun gedung yang baru, Dewa memastikan jika Gedung Kriya tak akan dihancurkan, nantinya pembangunan gedung seni ini akan dapat memanfaatkan sebagai lahan di sekitar Gedung Kriya.

"Beberapa seniman pun telah mengatakan karena gedung ini [Gedung Kriya] sudah menjadi peninggalan yang bersejarah, sehingga akan sangat kehilangan nilai historisnya jika nantinya harus dibongkar. Oleh karena itu, kemungkinan gedung ini nanti akan menjadi lobi," ucap Dewa

Dewa mengaku jika proses penyusunan desain sebentar lagi akan selesai. Desain tersebut pun telah dikerjakan oleh konsultan yang dipercaya oleh Pemerintah Provinsi Bali.

"Kami nanti akan dapat meminta mereka [konsultan] untuk pemaparan di depan para seniman, sehingga apa yang dibangun memang betul-betul sesuai dengan kebutuhan seniman," tambah Dewa meyakinkan.


Sumber:Harianbernas.com
0
861
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan