JAKARTA di bawah Gubernur Ahok mengalami banyak perubahan. Termasuk perubahan rejeki pada mereka-mereka yang bermental korup. Di masa lalu bisa bebas “bermain”, kini tidak lagi. Mereka berharap Ahok tak terpilih lagi di Pilgub 2017.

Barisan pembenci Ahok semakin bertambah, termasuk sejumlah parpol. Sayangnya mereka tak punya jago andalan, sehingga ketika diisyukan Risma mau ke Jakarta, 7 parpol berkoalisi mengusungnya. Soal elektabilitas, urusan nanti. Yang penting: asal bukan Ahok!

Ahok itu Gubernur DKI yang dicintai sekaligus dibenci rakyatnya. Yang mencintai atau paling tidak menggemari, karena di Ibukota negara itu dia telah melakukan banyak perubahan. Tak hanya perubahan fisik kotanya, tapi juga mental para PNS DKI. Mereka digaji demikian tinggi, tapi awas: tak boleh korupsi lagi dana APBD. Jangankan korupsi, berotak proyek saja dilarang keras oleh Gubernur Ahok.

Yang membenci Ahok ada dua jenis. Pertama, mereka yang tak lagi bisa “bermain” di DKI, sehingga sumber rejeki haramnya menyusut atau bahkan hilang. Yang kedua, korban penertiban atau relokasi. Dulu mereka bebas tinggal di tanggul kali, atau menyerobot tanah negara. Tapi sekarang mereka dipindahkan ke Rusun. Lihat saja, semakin dekat Pilgub DKI 2017, bermunculan dukungan ke jago-jago lain, karena tujuannya agar Ahok tak jadi gubernur kembali.

Tanggal 19-21 September pendaftaran Cagub DKI lewat parpol mulai dibuka. Tapi hingga kini, jago andalan mereka belum muncul, karena memang tak punya tokoh sekaliber Ahok gubernur inkamben. Gerindra misalnya, mengusung Sandiaga Uno masih setengah hati. Posisi Cagub atau Cawagub, tergantung jago baku yang masih dicari-cari.

Jangankan parpol berkursi minim di DPRD DKI, sedangkan PDIP yang punya kursi ombyokan (28 kursi) saja, belum punya pilihan mantap. Risma Walikota Surabaya meski dibujuk-bujuk tak mau ke Jakarta. Para tangan kanan dan kiri Megawati bergantian membujuk, tapi tak berhasil juga.

Ada tiga parpol yang mengusung Ahok, yakni: Nasdem, Hanura dan Golkar. Sedangkan partai lainnya masih bingung. Maka bila PDIP berhasil menarik Risma ke Jakarta, Gerindra, PAN, PKS, PKB, Demokrat, PPP; akan makmum saja. Karena targetnya hanya satu: asal bukan Ahok (ABA). – gunarso ts

http://poskotanews.com/2016/08/10/ko...al-bukan-ahok/

asal bukan ahok