Menyikapi undangan HTI dalam diskusi public pada Rabu 10 Agustus 2016 peringatan Halqah Islam dan Peradaban (HIP) ke 65 yang intinya menolak pemimpin Kafir di Jakarta .

Ustadz Bachtiar Nasir dari sekjen MIUMI bahwa dilihat dari sisi moral, media yang berseberangan dengan AHOK saat ini mungkin hanya TV ONE dan e-news. Saat diskusi di Gedung Joang 45. Jalan Menteng Raya 31 Cikini Jakarta Pusat

Ustadz Bachtiar mengatakan “Apa yang dilakukan AHOK di utara, tanah2 rakyat yg bersertifikat dijadikan sebagai lahan publik khusunya di utara. Masayarakat utara kayaknya sekarang bukan saja berhadapan dgn pengembang dan pemkot malahan sekarang dengan Negara” katanya. Ustadz Bachtiar berkata lagi “Pola kepemimpinan AHOK sangat bertentangan dengan PDIP. Dimana PDIP sangat kental dengan wong cilik dan marhaenis. Dimana tajam ke bawah tumpul ke atas” imbuhnya. Dari aspek agama di dunia ini selalu ada penentang umat Islam. Seperti masalah qurban.

Katanya kembali “Jangan dianggap menyembelih hewan qurban dilapangan dianggap kotor. Begitu juga tentang takbir. Ini bagian dari kearifan lokal yang harus di hormati” katanya kembali. Ustadz Bachtiar mengatakan lagi “Allah melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil kepada mereka, ketika mereka sudah mengusir kamu dari tanah kamu dan menganggu agama kamu” jelasnya.


SIKAP KITA MENOLAK TERHADAP PEMIMPIN KAFIR


Masih dari Ustadz Bachtiar “Sebagai umat Islam, sikap kita menolak terhadap pemimpin kafir. Apapun kondisinya, baik pemimpin kafir yang korup kita tolak, pemimpin kafir yang bersih pun kita tolak. Apalagi pemimpin kafir, korupsi dan jahat, kalau kita benar2 menyatakan muslim. Pernyataan sikap kita boleh2 saja di demokrasi” ujarnya menjelaskan.

Ustadz Bachtiar mengatakan lagi “Apabila AHOK terpilih lagi, secara syariat kita harus menolak. Seharusnya sejak sekarang kita tidak usah berandai2 lagi. Dari sekarang kita katakan tolak terhadap pemimpin non muslim. Insya Allah, buat mereka yang kemarin siap maju walaupun masih banyak kekurangan, namun semua itu harus tetap kita kawal. Mempunyai pemimpin kafir berbahaya untuk umat. Insya Allah nasionalisme kita makin menguat” katanya mengakhiri penjelasannya.

Sumber

Umat Islam harus cermat dalam memilih pemimpin