Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aif22Avatar border
TS
aif22
Bahaya vaksin pada anak-anak
Aoo gan.. Selamat datang di thread ane
mohon emoticon-Blue Guy Cendol (L) nya gann
Ane mohon jangan di telan mentah2.. cuma sekedar berbagi,, emoticon-Salaman


Anak adalah calon generasi penerus bangsa. Penerus tongkat estafet dan masa depan umat. Keadaan anak di masa sekarang dipengaruhi masa balitanya. Terutama di dua tahun pertama. Dua tahun pertama adalah masa keemasan bagi terbentuknya otak manusia. Oleh karenanya masa ini perlu mendapatkan perhatian khusus.
Demikian pula pada anak-anak usia balita. Usia di bawah lima tahun ini merupakan masa-masa yang rawan gizi dan penyakit. Sehingga pemasalahan di masa ini memerlukan perhatian. Merujuk pada kondisi ini masyarakat Indonesia kemudian dengan gotong royong mengadakan posyandu. Dengan tujuan mulia untuk membimbing masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan balita. Di Posyandu ini berbagai aktivitas dilakukan termasuk vaksinasi. Satu yang ada di dalam benak masyarakat bahwasannya vaksinasi adalah upaya untuk memproteksi balita dari penyakit. Namun, belakangan ini timbul kontroversi seputar vaksinasi.

Kontroversi yang terjadi seputar bahaya vaksin bagi anak bukanlah isapan jempol belaka. Pada tahun 1977, Dr. Jonas Salk (penemu vaksin polio pertama)


menyatakan bahwa suntikan vaksin polio adalah penyebab utama dari timbulnya penyakit polio di AS sejak tahun1961. Tanggal 12 Juli 2002 Reuters News Service melaporkan hampir 1000 pelajar sekolah dilarikan ke rumah sakit setelah disuntik vaksin Ensefalitis di Timur Laut negeri Cina. Pada tahun1970-an data menunjukkan bahwa dari 260.000 penduduk India yang menderita TBC, sebagian besar adalah mereka yang telah mendapatkan vaksin BCG.


Pada tahun 1972, di Ghana terjadi serangan penyakit campak yang luas dengan angka kematian yang tinggi, padahal pada tahun 1967 Ghana diklaim oleh WHO sebagai negara yang telah bebas penyakit campak setelah sebelumnya 96% penduduknya telah mendapat vaksin campak.


Realita yang ada di berbagai belahan dunia ini mendorong kita untuk mewaspadai pelaksanaan vaksinasi pada generasi penerus kita..
Seorang pakar dari Amerika mengatakan bahwa vaksin polio dibuat dari campuran ginjal kera, sel kanker manusia, serta cairan tubuh hewan tertentu termasuk serum dari sapi, bayi kuda, dan ekstrak mentah lambung babi. Selain sumber-sumber di atas, beberapa vaksin juga dapat diperoleh dari aborsi calon bayi manusia yang sengaja dilakukan. Vaksin untuk cacar iar, beberapa vakin juga dapat diperoleh dengan menggunakan fetal cell line yang diaborsi, MRC-5 dan WI-38. Vaksin yang mengandung MRC-5 dan WI-38 adalah beberapa vaksin yang mengandung cell line diploid manusia. Wi-38 adalah isolat yang diperoleh dari paru-paru bayi perempuan berumur tiga bulan.

Belum lagi jika dilihat kandungan vaksinnya ternyata justru mengandung zat-zat yan berbahaya bagi tubuh. Aspek bahaya vaksin disebabkan oleh bahan-bahan dasarnya yang dibuat dari bahan-bahan dasarnya yang dibuat dari bahan-bahan kimia dan zat-zat lain yang bersifat racun bagi tubuh. Diantaranya adalah formaldehyde yang dikenal sebagai zat karsinogen, tnimerosal yang mengandung merkuri (logam berat beracun), aluminium, phospat bahan pembuat deodoran yang beracun, dan zat-zat beracun lainnya seperti fenol aceton.

Melihat sumber dan kandungan yang ada dalam vaksin, lalu mengapa Indonesia masih mau melaksanakan program tersebut? Telah diketahui bersama bahwa program vaksinasi telah menjadi program global (internasional) yang dicanangkan WHO dan UNICEF. Umumnya tiap negara telah menerapkan beberapa jenis vaksin yang diwajibkan untuk diberikan pada bayi dan anak-anak dengan jenis dan jadwal pemberian yang disesuaikan dengan kondisi tiap negara. Negara-negara ini kemudian menurut tanpa tau skenario yang ada.
Leon Chaitow

penulis buku ‘Vaccination And Immunization” menyatakan bahwa keberlangsungan program vaksinasi bukanlah disebabkan oleh ‘asumsi’ manfaat vaksin melainkan oleh tiga hal pokok yaitu:
(1) keuntungan hingga jutaan dollar US yang didapat oleh perusahaan-perusahaan obat,
(2) proyek vaksin telah menjadi landasan yang kokoh bagi dunia medis yang secara tidak layak telah dibangun dengan segala upaya dan kehormatan dunia medis sehingga harus tetap dipertahankan,
(3) Propaganda medis telah berhasil mengubah pemikiran mayoritas umat manusia untuk berfikir sesuai keinginan mereka sehingga masyarakat menerima vaksin tanpa berfikir secara kritis.

Namun berbeda halnya dengan Menkes Indonesia Siti Fadilah Supari.

Beliau mengeluarkan pendapat kotroversial untuk menghentikan vaksinasi bagi anak-anak untuk penyakit meningitis, gondongan, dan penyakit-penyakit lainnya. Beliau khawatir perusahaan-perusahaan obat asing menggunakan Indonesia sebagai lahan pengujian.

Untuk permasalahan pertahanan tubuh sendiri Sang Pencipta telah memberikan sistem pertahanan manusia yang terbaik dan tidak ada tandingannya. Sistem pertahanan itu antara lain:

1. Kulit tubuh yang utuh.
Sekresi kelenjar sebasea di dalam kulit, mengandung faktor antimikroba seperti asam lemak dan Ph yang rendah.Banyak kuman, virus dan jamur yang peka terhadap asam organik dengan konsentrasi rendah.

2. Aliran air mata,air liur dan air seni.
Rambut getar pada sistem pernafasan yang selalu bergerak dengan konstan.

3. Refleks batuk.
Cairan mukosa membran dengan faktor antimikrobanya , misalnya lisozim.
Suhu tubuh, banyak mikroorganisme yang tidak dapat menginfeksi karena pertumbuhannya tidak baik pada 37 derajat Celcius.

4. Umur yang sangat muda, kurang dari 3 tahun atau sangat tua di atas 70 tahun, lebih peka terhadap serangan mikroorganisme karena respon imunnya kurang optimal.

5. Keseimbangan hormonal, seperti pada pemakaian kortison untuk mengontrol kelainan autoimun atau reaksi tolakan,akan lebih muda terserang infeksi karena peningkatan kortikosteroid dapat mengakibatkan penurunan respon inflamasi dan daya tahan tubuhnya terhadap infeksi.

Ane ga mendoktrin agan untuk membenci Vaksin pada anak2 agan/aganwati. Namun lebih berhati2 aja,buat anak kok coba2. Tuhan menciptakan kita dengan sempurna,kenapa macam2 sampe di beri vaksin segala. Mohon selidiki dulu yaaa...

emoticon-Shakehand2 damai gan

maaf kalo ada salah...

ane mohon emoticon-Rate 5 Star

terimakasih sudah mampir
0
15.6K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan