- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mendikbud Muhadjir tak Pandai Bahasa Inggris, Ini Buktinya


TS
jontor2016
Mendikbud Muhadjir tak Pandai Bahasa Inggris, Ini Buktinya
Nama Mendikbud Muhadjir Effendi menjadi sorotan karena ketidakmampuan dalam bahasa Inggris.
Buruknya bahasa Inggris, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini bisa terlihat dalam urnal Ekonomi Pembangunan, volume 12, terbit pada tanggal 15 April 2011. Dalam sebuah penelitian berjudul “A Nepotism and Crony in Business, Case of Industrial Deregulation in Indonesia.”
Paragraf pertama berbunyi:
In a very optimistic sense and due to the praise of various world institutions, the government of the New Order (1966-1997) was very ambitious to be parallel with the group of the new industrialized countries in Asian area; and ultimately, it would be a country with a new giant economy. It is noted that the new industrialized countries were South Korea, Taiwan, Hong Kong and Singapore (Mustafa Dakian, 2005: 2).
Terjemahan bahasa Indonesia:
Dalam arti yang sangat optimis dan karena pujian dari berbagai lembaga dunia, pemerintah Orde Baru (1966-1997) sangat berambisi untuk disejajarkan dengan kelompok negara-negara industri baru di daerah Asia; dan akhirnya, ini akan menjadi negara dengan ekonomi raksasa baru. Perlu dicatat, bahwa negara-negara industri baru yakni Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong dan Singapura (Mustafa Dakian, 2005: 2).
Meskipun secara struktur lengkap, terdapat subjek, kata kerja dan objek tulisan ini cukup membingungkan pembacanya. Seperti ketika kita menggunakan mesin penerjemah milik Google.
Dari hasil terjemahan juga tidak jelas, pesan apa yang ingin disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ini.
sumber: http://suaranasional.com/2016/08/11/...-ini-buktinya/
kasihan deh
Buruknya bahasa Inggris, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini bisa terlihat dalam urnal Ekonomi Pembangunan, volume 12, terbit pada tanggal 15 April 2011. Dalam sebuah penelitian berjudul “A Nepotism and Crony in Business, Case of Industrial Deregulation in Indonesia.”
Paragraf pertama berbunyi:
In a very optimistic sense and due to the praise of various world institutions, the government of the New Order (1966-1997) was very ambitious to be parallel with the group of the new industrialized countries in Asian area; and ultimately, it would be a country with a new giant economy. It is noted that the new industrialized countries were South Korea, Taiwan, Hong Kong and Singapore (Mustafa Dakian, 2005: 2).
Terjemahan bahasa Indonesia:
Dalam arti yang sangat optimis dan karena pujian dari berbagai lembaga dunia, pemerintah Orde Baru (1966-1997) sangat berambisi untuk disejajarkan dengan kelompok negara-negara industri baru di daerah Asia; dan akhirnya, ini akan menjadi negara dengan ekonomi raksasa baru. Perlu dicatat, bahwa negara-negara industri baru yakni Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong dan Singapura (Mustafa Dakian, 2005: 2).
Meskipun secara struktur lengkap, terdapat subjek, kata kerja dan objek tulisan ini cukup membingungkan pembacanya. Seperti ketika kita menggunakan mesin penerjemah milik Google.
Dari hasil terjemahan juga tidak jelas, pesan apa yang ingin disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ini.
sumber: http://suaranasional.com/2016/08/11/...-ini-buktinya/
kasihan deh
0
4.9K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan