- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Momen-momen Tragis Rio Haryanto Selama Tampil di F1
TS
ah.yeah
Momen-momen Tragis Rio Haryanto Selama Tampil di F1
Quote:

Liputan6.com, Jakarta - Karier Rio Haryanto di Formula 1 musim ini resmi terhenti. Tim Manor Racing resmi menunjuk Esteban Ocon untuk menggantikan posisi pembalap asal Solo tersebut di sisa balapan musim ini.
Direktur Manor Racing, Dave Ryan menyesali keputusan ini. Menurut dia, pohaknya terpaksa mengambil langkah ini demi kepentingan tim. Manor, kata Dave, telah menawarkan Rio sebagai pembalap cadangan.
Setengah musim menjalani F1, karier Rio Haryanto tak mulus. Sebagai pembalap pemula, sulit bagi Rio untuk langsung melejit. Apalagi, mobil MRTO5 yang dikendarainya juga kurang kompetitif.
Total, Rio sudah menjalani 12 balapan di musim ini. Dari 12 balapan itu, Rio gagal finis tiga kali. Berikut rinciannya.
GP Australia
Debut Rio di F1 tidak berjalan manis. Karena masalah transmisi mobil, Rio hanya mampu melahap 18 lap di seri pertama F1 musim 2016 di sirkuit Albert Park, Australia, Minggu (20/6/2016).
Rio start dari posisi paling belakang. Namun perlahan Rio merangsek hingga posisi 18. Sayangnya, di lap ke-18, Rio harus terhenti lantaran transmisi mobil.
Meski gagal finis, Rio saat itu tetap mendapat pujian dari Manor.
"Meskipun sedih tidak bisa melanjutkan balapan, dia (Rio Haryanto) menjalani start yang bagus dan menikmati balapan pertamanya di F1," tulis pernyataan dalam akun Twitter resmi Manor Racing, Minggu (20/3/2016).
GP Rusia

Rio kembali gagal finis di seri keempat yang berlangsung di sirkuit Sochi, Rusia, Minggu (1/5/2016). Kegagalan itu tak terlepas dari kecelakaan yang dialami Niko Hulkenberg dan Esteban Gutierrez.
Rio sebetulnya start dengan baik. Namun di tikungan kedua, tabrakan antara Gutierrez dan Hulkenberg berdampak pada Rio. Mobil Hulkenberg yang melintir menyenggol mobil Rio di bagian kanan. Alhasil, Rio pun tak bisa melanjutkan balapan.
"Saya tidak beruntung, dan hasil ini sangat mengecewakan, terutama setelah start yang baik, yang bahkan mungkin start terbaik saya sejauh ini. Saya naik beberapa posisi, namun di tikungan kedua ada begitu banyak mobil bertarung. Mobil Nico mengalami spin dan saya tak bisa menghindar," ujarnya dalam pernyataan resmi Manor.
GP Inggris

Kegagalan Rio yang ketiga terjadi di seri Silverstone Inggris, Minggu (10/7/2016). Mobil MRT05 yang dikendarai Rio terpelintir di lap ke 26. Ini lantaran bagian belakang mobil Rio kehilangan cengkraman pada sirkuit.
Terpental ke pinggir sirkuit (gravel), Rio dipastikan gagal finis untuk ketiga kalinya.
Kegagalan Rio ini diikuti oleh rekannya, Pascal Wehrlein. Bahkan, Wehrlein jadi pembalap pertama yang gagal balapan di seri tersebut.
Balapan itu sendiri dimenangkan oleh pembalap tuan rumah dari tim Mercedes, Lewis Hamilton.
Tak hanya saat balapan, Rio juga beberapa kali terlibat kecelakaan saat kualifikasi. Salah satu yang paling parah saat Rio Haryanto tampil di GP Hungaria. Hujan deras membuat MRT05 milik Rio melintir hingga menabrak lintasan.

Sebelumnya Rio juga sempat menabrak mobil pembalap Haas F1 Team, Romain Grosjean di pit lane saat latihan bebas GP Australia. Ketika itu, keduanya hendak menuju lintasan. Rio dinilai lalai ketika keluar dari garasi timnya. Akibat kejadian ini, Rio Haryanto terekna hukuman dari FIA.
dan jgn lupakan prestasi yg atu ini
Quote:
Di Mata Media Asing, Rio Haryanto Setara dengan Kimi Raikkonen

LONDON – Pembalap Tim Manor Racing, Rio Haryanto, gagal meraih poin di paruh pertama Formula One (F1) 2016. Pencapaian terbaik Rio di 12 seri awal hanyalah finis di posisi 15 yang berlangsung di GP Monaco. Sementara untuk meraih poin, seorang pembalap diwajibkan minimal finis di posisi 10.
Meski belum meraih poin sejauh ini dan tiga kali gagal finis, ternyata Rio bukanlah yang terburuk. Media asal Inggris, The Telegraph, memberikan penilaian soal performa semua pembalap hingga F1 2016 memasuki paruh musim.
Dalam penilaian Telegraph, Rio mendapatkan nilai C. Menurut Telegraph, pria berusia 23 tahun itu merupakan pembalap bertalenta. Namun, kepastian Rio untuk tampil di sisa musim F1 2016 belum terjawab karena masalah pendanaan.
Tidak hanya Rio yang mendapat nilai C. Duo Renault, Jolyon Palmer dan Kevin Magnussen juga mendapat nilai yang sama. Begitu juga dengan pembalap Tim Sauber yakni Felipe Nasr dan juara dunia F1 2007 yang membela Tim Ferrari, Kimi Raikkonen.
Ada tiga pembalap yang meraih nilai lebih buruk dari pembalap-pembalap di atas. Sosok itu ialah Marcus Ericcson (Sauber), Esteban Gutierrez (Haas) dan Felipe Massa (Williams) yang mendapat nilai D. Terkhusus Massa, pembalap berpaspor Brasil itu sebenarnya sudah diberikan mobil kompetitif oleh Williams. Namun sayang, ia masih berkutat di posisi sembilan dengan poin 38.
Sementara itu rekan setim Rio, Pascal Wehrlein, berhasil mendapat nilai B.Kesuksesan meraih poin di GP Austria menjadi salah satu alasan Telegraph memberikan nilai positif kepada pembalap berpaspor Jerman tersebut.
Untuk nilai paling tinggi dipegang juara dunia F1 tiga kali yakni Lewis Hamilton. Pembalap Tim Mercedes itu sukses meraih enam kemenangan dari 12 seri yang sudah berlangsung.
(Ram)
http://sports.okezone.com/read/2016/...kimi-raikkonen

LONDON – Pembalap Tim Manor Racing, Rio Haryanto, gagal meraih poin di paruh pertama Formula One (F1) 2016. Pencapaian terbaik Rio di 12 seri awal hanyalah finis di posisi 15 yang berlangsung di GP Monaco. Sementara untuk meraih poin, seorang pembalap diwajibkan minimal finis di posisi 10.
Meski belum meraih poin sejauh ini dan tiga kali gagal finis, ternyata Rio bukanlah yang terburuk. Media asal Inggris, The Telegraph, memberikan penilaian soal performa semua pembalap hingga F1 2016 memasuki paruh musim.
Dalam penilaian Telegraph, Rio mendapatkan nilai C. Menurut Telegraph, pria berusia 23 tahun itu merupakan pembalap bertalenta. Namun, kepastian Rio untuk tampil di sisa musim F1 2016 belum terjawab karena masalah pendanaan.
Tidak hanya Rio yang mendapat nilai C. Duo Renault, Jolyon Palmer dan Kevin Magnussen juga mendapat nilai yang sama. Begitu juga dengan pembalap Tim Sauber yakni Felipe Nasr dan juara dunia F1 2007 yang membela Tim Ferrari, Kimi Raikkonen.
Ada tiga pembalap yang meraih nilai lebih buruk dari pembalap-pembalap di atas. Sosok itu ialah Marcus Ericcson (Sauber), Esteban Gutierrez (Haas) dan Felipe Massa (Williams) yang mendapat nilai D. Terkhusus Massa, pembalap berpaspor Brasil itu sebenarnya sudah diberikan mobil kompetitif oleh Williams. Namun sayang, ia masih berkutat di posisi sembilan dengan poin 38.
Sementara itu rekan setim Rio, Pascal Wehrlein, berhasil mendapat nilai B.Kesuksesan meraih poin di GP Austria menjadi salah satu alasan Telegraph memberikan nilai positif kepada pembalap berpaspor Jerman tersebut.
Untuk nilai paling tinggi dipegang juara dunia F1 tiga kali yakni Lewis Hamilton. Pembalap Tim Mercedes itu sukses meraih enam kemenangan dari 12 seri yang sudah berlangsung.
(Ram)
http://sports.okezone.com/read/2016/...kimi-raikkonen
cukup disayangkan Kimi-nya indonesai harus berakhir sampai disini..

menirit agan2 karirnya kak rio selama d F1 gmn dibawah ekspetasi atau d atas??
Diubah oleh ah.yeah 10-08-2016 20:00
0
6K
Kutip
71
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan