- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kampus UNS "Dikepung" Tank Leopard dan Marder


TS
urban21
Kampus UNS "Dikepung" Tank Leopard dan Marder

Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) di kawasan Kentingan Solo, sejak Rabu (10/8/2016) pagi "dikepung" puluhan kendaraan tempur lapis baja. Di pelataran depan kantor Rektorat "dokter Prakosa", berjajar berbagai macam kendaraan tempur dari berbagai matra TNI, di antaranya tank berat Leopard, tank Marder, panser Anoa buatan Pindad, Radar Mobile Kohanudnas, meriam penangkis serangan udara, kendaraan tempur amphibi dari Marinir dan sebagainya.
Digelarnya alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI dengan teknologi canggih terbaru itu, merupakan bagian dari pameran akbar Alutsista yang bertajuk "TNI-UNS Technomilitary Festival". Jajaran TNI yang meliputi matra darat, laut dan udara, beserta UNS memajang karya teknologi, terutama yang dihasilkan para peneliti Indonesia dalam pameran selama tiga hari sampai Jumat (12/8/2016) untuk memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-21.
Unsur-unsur TNI yang terlibat dalam pameran Alutsista terbesar di Jateng itu, antara lain dari satuan Lanud Adi Soemarmo Solo, Lanal Semarang, Brigif 4 Kostrad, Grup 2 Kopassus, Yonif 400 Raider, Yonkav Magelang, Yon Arhamed, Yon Arhanudse, Yon Zipur, Akmil, Pusdiktop dan Penerbad dan lain-lain. Disamping pagelaran Alutsista yang menarik perhatian banyak pengunjung, para pakar Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS juga menampilkan hsil karya penelitian, terutama yang akan segera diproduksi, seperti sepeda listrik, baterei lithium dan lain-lain.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 074 Warastratama, Surakarta, Mayor Mantang, sebelumnya membeberkan, upaya Indonesia dalam memenuhi kebutuhan Alutsista yang di antaranya ditangani industri persenjataan PT Pindad. Menurut dia, pengembangan senapan serbu tipe SS dari Amerika Serikat yang kini menjadi senjata standar TNI, merupakan hasil karya anak bangsa. Di ajang pameran itu, senapan serbu berbagai versi digelar agar masyarakat lebih mengenal Alunsista buatan dalam negeri.
"Sebelum senapan serbu SS-1 dikembangkan menjadi SS-2, senapan itu ada beberapa kelemahan. Kemudian para ahli di Pindad menyempurnakan melalui riset panjang dan sekarang hasilnya senapan serbu SS buatan dalam negeri tidak kalah dengan buatan pabrik asalnya," katanya.
Dalam pameran "TNI-UNS Technomilitary Festival" di kampus UNS, masyarakat tidak hanya melihat wujud kendaraan tempur taktis seperti tank Leopard, tank Marder, panser Anoa, maupun senjata modern lainnya. Pengunjung pameran juga diizinkan naik ke atas kendaraan tempur lapis baja yang membanggakan itu dan anak-anak pun bisa bermain di balik meriam sambil memutar kemudi seolah-olah sedang menembak lawan. Bahkan, pihak TNI juga menjanjikan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk ikut dalam joyrider, kendati di ajang pameran itu ada larangan masuk ke kabin kendaraan tempur tersebut.
Sekretaris LPPM, Ir. Ary Setyawan, PhD menerangkan, Alutsista yang dipamerkan meliputi Alutsista statis dan dinamis berupa kendaraan tempur tank dan sebagainya. Pameran akbar itu digelar di sembilan lokasi kampus UNS Kentingan. Selain pameran Alutsista, dalam rangkaian pameran ada kirab marching band TNI AU, pentas musik band Lanud Adi Soemarmo, pagelaran barongsai dan liong TNI AD dan lain-lain.
Sumber : http://m.galamedianews.com/nasional/...an-marder.html
_____________________________________________________________________
Di injak-injak terus
Ga ambles juga.
Padahal sebelum masuk rektorat UNS itu ada jembatan kecil lho (jalan utama menuju rektorat). Kok ga ambles jembatannya

0
3.5K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan