- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Biar Dagangan Online Makin Laris, Pelajari 5 Teknik Closing ini Gan!
TS
RhezaKings
Biar Dagangan Online Makin Laris, Pelajari 5 Teknik Closing ini Gan!
Halo Kaskuspreneur, salam sukses!!
Seperti biasa thread gua akan membahas bisnis online dan digital marketing, kali ini tentang TEKNIK CLOSING
2 hal yang sederhana ini adalah modal awal yang harus dimiliki oleh setiap pebisnis online. Gunanya biar dapat menanggapi permintaan customer secara menyeluruh.
Bahkan menurut BusinessZone, respon yang lambat sama dengan kehilangan bisnis!
Sedangkan menurut WeAreSocial, per Januari 2016, BBM masih menjadi andalan banyak orang Indonesia untuk urusan chatting.
Bukan berarti lu hanya menyediakan layanan BBM aja, gunakan 1-2 aplikasi lainnya untuk mempermudah pelanggan dalam berkomunikasi.
Calon pelanggan yang baru pertama kali mulai chat (cold traffic) itu biasanya udah melakukan perbandingan antara brand lu dengan kompetitor.
Posisi mereka saat ini bingung; brand mana yang lebih baik, mana yang lebih memberikan keuntungan dan manfaat.
Gunakan jurus ini hanya disaat yang tepat, yakni pertanyaan pelanggan udah masuk lebih dalam, seperti,
"Bahan kaosnya apa? Kok disini bisa lebih mahal dari brand sebelah?"
Maka lu bisa menjawab,“Kita menggunakan bahan kaos blabla kak, dimana bahan ini punya serat jauh lebih halus dibanding kaos yang dijual oleh brand – brand lainnya."
Yang namanya kejutan itu gak dikasih juga gak masalah, pelanggan lu gak sedih. Tapi kalau lu bisa kasih, maka akan meningkatkan kepuasan mereka.
Dari timbulnya kepuasan ini nantinya bakal meningkatkan kepercayaan mereka terhadap brand lu.
Lalu, dengan kepercayaan dan kepuasan, maka peluang mereka untuk melakukan pembelian dan repeat order juga semakin besar.
Contoh nyatanya gimana bro? Jangan cuma teori dong
Pelanggan: “Gan suplemennya ready?”
Penjual: “Ready nih bos masih banyak stoknya.”
Pelanggan: “Dikirim ke Semarang jadi berapa duit?”
Penjual: “Ongkir Semarang dari sini kena 20 ribu bos.”
Pelanggan: “Eh gan, kalau suplemen A sama B bagusan mana ya buat gendutin badan?”
Penjual: “Gendutin badan sih ane saran pakai yang B bos lebih efektif. Kalau mau coba dulu, ane bisa kasih gratis ongkir buat ente. Tapi nanti setelah coba, langganannya disini ya bos.”
Salah satu cara untuk meningkatkan peluang terjadinya penjualan secara cepat adalah dengan membuat urgency.
Yakni suatu promosi yang membuat pelanggan untuk melakukan pembelian sekarang juga, agar mereka mendapatkan keuntungan lebih.
Contohnya:
Dalam bisnis online, untuk mengenali sinya pelanggan pasti berbeda dengan bisnis offline.
Maka dari itu cara yang harus dilakukan adalah memerhatikan beberapa hal seperti; kecepatan pelanggan untuk membalas chat dan pertanyaan yang diajukan.
Pelanggan online yang siap membeli itu akan lebih bawel dan pertanyaannya cenderung lebih ‘mendalam’.
Seperti misalnya, “Gan kalau sepatu A ini cocok dipakai buat touring gak ya? Kira – kira tahan berapa tahun? Perawatannya gimana?”
Berbeda dengan pelanggan yang belum siap membeli, paling – paling bakal nanya, “Gan sepatu A ready? Berapa duit?”, setelah itu menghilang ditelan bumi.
Ok, that's all enough.
Kalau kurang greget mampir ke sumber ya, karena masih ada 9 teknik closing lainnyayang gak gua sebut disini.
Sumber: Digitalinbro.com
Seperti biasa thread gua akan membahas bisnis online dan digital marketing, kali ini tentang TEKNIK CLOSING
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Respon yang cepat dan mudah diakses
Quote:
2 hal yang sederhana ini adalah modal awal yang harus dimiliki oleh setiap pebisnis online. Gunanya biar dapat menanggapi permintaan customer secara menyeluruh.
Bahkan menurut BusinessZone, respon yang lambat sama dengan kehilangan bisnis!
Sedangkan menurut WeAreSocial, per Januari 2016, BBM masih menjadi andalan banyak orang Indonesia untuk urusan chatting.
Bukan berarti lu hanya menyediakan layanan BBM aja, gunakan 1-2 aplikasi lainnya untuk mempermudah pelanggan dalam berkomunikasi.
Quote:
Sindir halus kompetitor
Quote:
Calon pelanggan yang baru pertama kali mulai chat (cold traffic) itu biasanya udah melakukan perbandingan antara brand lu dengan kompetitor.
Posisi mereka saat ini bingung; brand mana yang lebih baik, mana yang lebih memberikan keuntungan dan manfaat.
Gunakan jurus ini hanya disaat yang tepat, yakni pertanyaan pelanggan udah masuk lebih dalam, seperti,
"Bahan kaosnya apa? Kok disini bisa lebih mahal dari brand sebelah?"
Maka lu bisa menjawab,“Kita menggunakan bahan kaos blabla kak, dimana bahan ini punya serat jauh lebih halus dibanding kaos yang dijual oleh brand – brand lainnya."
Quote:
Kasih kejutan
Quote:
Yang namanya kejutan itu gak dikasih juga gak masalah, pelanggan lu gak sedih. Tapi kalau lu bisa kasih, maka akan meningkatkan kepuasan mereka.
Dari timbulnya kepuasan ini nantinya bakal meningkatkan kepercayaan mereka terhadap brand lu.
Lalu, dengan kepercayaan dan kepuasan, maka peluang mereka untuk melakukan pembelian dan repeat order juga semakin besar.
Contoh nyatanya gimana bro? Jangan cuma teori dong
Pelanggan: “Gan suplemennya ready?”
Penjual: “Ready nih bos masih banyak stoknya.”
Pelanggan: “Dikirim ke Semarang jadi berapa duit?”
Penjual: “Ongkir Semarang dari sini kena 20 ribu bos.”
Pelanggan: “Eh gan, kalau suplemen A sama B bagusan mana ya buat gendutin badan?”
Penjual: “Gendutin badan sih ane saran pakai yang B bos lebih efektif. Kalau mau coba dulu, ane bisa kasih gratis ongkir buat ente. Tapi nanti setelah coba, langganannya disini ya bos.”
Quote:
Sekarang atau gak selamanya
Quote:
Salah satu cara untuk meningkatkan peluang terjadinya penjualan secara cepat adalah dengan membuat urgency.
Yakni suatu promosi yang membuat pelanggan untuk melakukan pembelian sekarang juga, agar mereka mendapatkan keuntungan lebih.
Contohnya:
- “Cuma Sampai Hari Ini! Semua Produk Diskon 50%”
- “Kalau ente transfer sampai pukul 18:00 hari ini, ane kasih bonus leather case senilai Rp 200,000,-“
- “BUY 1 GET 1 untuk pembelian sampai tanggal 17 Agustus 2016”
Quote:
Kenali sinyal pelanggan
Quote:
Dalam bisnis online, untuk mengenali sinya pelanggan pasti berbeda dengan bisnis offline.
Maka dari itu cara yang harus dilakukan adalah memerhatikan beberapa hal seperti; kecepatan pelanggan untuk membalas chat dan pertanyaan yang diajukan.
Pelanggan online yang siap membeli itu akan lebih bawel dan pertanyaannya cenderung lebih ‘mendalam’.
Seperti misalnya, “Gan kalau sepatu A ini cocok dipakai buat touring gak ya? Kira – kira tahan berapa tahun? Perawatannya gimana?”
Berbeda dengan pelanggan yang belum siap membeli, paling – paling bakal nanya, “Gan sepatu A ready? Berapa duit?”, setelah itu menghilang ditelan bumi.
Ok, that's all enough.
Kalau kurang greget mampir ke sumber ya, karena masih ada 9 teknik closing lainnyayang gak gua sebut disini.
Sumber: Digitalinbro.com
0
2.7K
23
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan