- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Hujan di Awal Oktober


TS
edelwise.hening
Hujan di Awal Oktober
Prologue
kisah awal dari perjalan hidup, di awali dari kesalahan saya menjatuhkan pilihan hati. Patah hati kadang bisa membawa kita pada pilihan hidup, menjadi lebih baik atau kelar hidup kita. hanya kita yang bisa menentukan hidup kita.
Alkisah...
Suatu hari, ketika saya putus cinta karena tidak direstui orang tua, saya hampir putus asa dan nyaris melakukan hal konyol.... (hal itulah pokoknya mah
).
Tapi masih inget sama Allah jadi urung punya niat.
Akhirnya dengan perasaan galau saya memilih berangkat menuju kota Malang, kerumah sahabat/brotherhood saya mas Polenkz. Melihat wajah saya yang sudah kusut bak aluminium foil yang habis di remes, dia mulai mengintrogasi saya, akhirnya saya menceritakan prahara saya pada beliau. Setelah semalam suntuk saya habiskan untuk nangis dan beliau mendengarkan saya dengan sabar. Mas polenkz kemudian menelpon mas wawa brotherhood saya juga yang ada di Surabaya untuk segera datang ke Malang, mas wawa rela-rela datang dari surabaya karena mendengar hal yang menimba saya. Setelah mereka faham akhirnya 2 sahabat saya itu setuju menganter saya naik gunung
Raung.
Kenapa harus Raung?,
Karena eh karena long long ago gunung Raung itu adalah tujuan saya dan dia berdualah😏.
Singkat cerita pokoknya Alhamdulillah ketika itu 2 sahabat saya mau, padahal yang satu (mas polenkz) lagi di pingit karena mau menikah 2 minggu lagi, tapi demi saya, yang sudah dalam kondisi daruratlah kala itu
.
(Terimakasih Ibu izine🙆).
Akhirnya kami berangkat. Di jalan juga masih mewek bombaylah, mata udah kaya mata panda, dengar lagu sedih dikit di bus mewek.
Ah pokoknya mah dunia saya gelaplah waktu itu
.
setelah perjalanan panjang kami akhirnya kami tibalah di pos 3 gunung raung. Padahal raung kala itu lagi dalam kondisi darurat juga karena kebakaran. (pokoknyamah gunung Raung saat itu mencerminkan hati saya bangetlah, membara. kayu-kayu yang terbakar dan tumbang kala itu diibaratin air mata sayalah, muka cemong-cemong itu udah ga perduli. pokoknya musti sampai di puncak!.
(Ada apa di puncak......?
Mau ngapain...... ?
enggak ada cuma nangis dan teriak-teriak aja...
wong edyann.....!
wah iya edyann bgt kalau di fikir pas udah sadar mah
.....)
Pas udah sampe di Puncak dan ngeluarin semua unek-unek jejeritan, Aih orang gila aja mungkin bingung lihatnya. Udah capek sambil duduk sesi curhatlah dimulai😂... saya bilang padanya kalo merasa sangat lelah...dan saya bilang mungkin saatnya saya berhenti dan mengakhiri segala derita saya...(hah derita
).
Sahabat saya itu kemudian berkata (sebenarnya ngomel terselubung sih, mungkin karna dia pria jd aga nge-cool gitu😉).
"Tubuhmu boleh lelah, Jatuh-bangun, dan terluka...tapi jangan biarkan hatimu lelah, jatuh-bangun ,dan terluka..,
Supaya kamu tetap bisa merasakan bahagia. Suatu hari kamu akan bersyukur atas apa yang kamu alami ini, yang akan menjadikanmu semakin tangguh dalam menjalani kehidupanmu kedepan, dan kamu akan mengerti arti segala luka-lukamu kelak. Dan kamu akan faham sakitnya terluka, maka kamu tidak akan melukai orang lain. Dan kamu akan faham rasa syukur... Setiap langkah adalah perjuangan, dan hidup adalah perjuangan tanpa akhir. Ketika lelah kita boleh menenepi tapi tidak untuk berhenti.. Tersenyumlah untuk orang-orang disekitarmu..dan untuk untuk hidupmu..".
(Sudah ayo turun angin kencang iki"
).
Akhirnya kami ber3 turun dan saya tidak mereka biarkan diam mereka menyuruh saya nyanyi di jalan. intinya biar saya ceria lagi lah.
Sejak saat itu saya lega benar-benar lega fresh lagi. Meski memang tidak mudah melupakan tapi setidaknya saat ini ketika saya menulis ini saya begitu geli mengingatnya😂. Geli karena Saya pernah dibodohi oleh cinta semu dan sempat satu rasa sama tokoh patkai (tokoh babkera sakti) jika (cinta deritanya tiada akhir😂). Kehilangan segalanya (kepercayaan keluarga, Karir, harga diri) ah 5 October juara dustanya👍.
Saat ini saya tersenyum, benar-benar tersenyum.. dan membaginya kepada pada dunia... saya katakan pada dunia jika saya bahagia benar-benar bahagia.
"Saya telah melangkah dan berjuang, dan satu persatu perjuangan telah saya selesaikan...Karena dalam setiap perjuangan itu terdapat mimpi saya !.
Thank's friends...
Dan kepada kamu iya kamu-kamu, yang kemarin meninggalkan saya saat saya terjatuh. Terima kasih (Mengenalkan arti hidup)
Untuk mereka yang telah mendorong saya, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tak akan tahu rasa jatuh.
Untuk orang-orang yang menertawakan saya, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tidak akan tahu menangis.
Untuk orang-orang yang pura-pura mencintai saya, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tidak akan tahu cinta sejati.
Untuk orang-orang yang menyakiti perasaan saya, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tidak akan merasakan apa arti luka.
Untuk orang-orang yang meninggalkan saya, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tidak tahu artinya sepi, tampa kalian mungkin saya tidak akan menemukan diri sendiri.
Untuk orang-orang yang pernah membuat saya menangis, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tidak pernah dapat tulus tersenyum.
Untuk orang-orang yang mengira saya tidak bisa melakukannya;
Terimakasih tanpa kalian, saya tidak akan tahu cara mencoba.
"Kill Them With Kindness
Everyone knows the Golden Rule, but not everyone takes it to heart. Kindness often gets overlooked as a sign of weakness, and to an extent, it can be—there is such a thing as being too nice. But a little kindness can still go a long way..."
Terima kasih atas semua yang pernah terjadi pada saya...
Dan kepada semua orang yang pernah mengenal saya dari saat benar-benar buruk, hingga mulai pulih dan terus memberi saya support ... matur nuwun engast, thank you so much.
You're the best.
Life is beautiful....
Kepada pemilik hidup " rasa syukur tak terhingga sy panjatkan untuk bimbinganmu, I love you so much, thank you telah menjawab Sega do'a - do'a saya."

terimakasih
kisah awal dari perjalan hidup, di awali dari kesalahan saya menjatuhkan pilihan hati. Patah hati kadang bisa membawa kita pada pilihan hidup, menjadi lebih baik atau kelar hidup kita. hanya kita yang bisa menentukan hidup kita.
Alkisah...
Suatu hari, ketika saya putus cinta karena tidak direstui orang tua, saya hampir putus asa dan nyaris melakukan hal konyol.... (hal itulah pokoknya mah

Tapi masih inget sama Allah jadi urung punya niat.
Akhirnya dengan perasaan galau saya memilih berangkat menuju kota Malang, kerumah sahabat/brotherhood saya mas Polenkz. Melihat wajah saya yang sudah kusut bak aluminium foil yang habis di remes, dia mulai mengintrogasi saya, akhirnya saya menceritakan prahara saya pada beliau. Setelah semalam suntuk saya habiskan untuk nangis dan beliau mendengarkan saya dengan sabar. Mas polenkz kemudian menelpon mas wawa brotherhood saya juga yang ada di Surabaya untuk segera datang ke Malang, mas wawa rela-rela datang dari surabaya karena mendengar hal yang menimba saya. Setelah mereka faham akhirnya 2 sahabat saya itu setuju menganter saya naik gunung
Raung.
Kenapa harus Raung?,
Karena eh karena long long ago gunung Raung itu adalah tujuan saya dan dia berdualah😏.
Singkat cerita pokoknya Alhamdulillah ketika itu 2 sahabat saya mau, padahal yang satu (mas polenkz) lagi di pingit karena mau menikah 2 minggu lagi, tapi demi saya, yang sudah dalam kondisi daruratlah kala itu

(Terimakasih Ibu izine🙆).
Akhirnya kami berangkat. Di jalan juga masih mewek bombaylah, mata udah kaya mata panda, dengar lagu sedih dikit di bus mewek.
Ah pokoknya mah dunia saya gelaplah waktu itu

setelah perjalanan panjang kami akhirnya kami tibalah di pos 3 gunung raung. Padahal raung kala itu lagi dalam kondisi darurat juga karena kebakaran. (pokoknyamah gunung Raung saat itu mencerminkan hati saya bangetlah, membara. kayu-kayu yang terbakar dan tumbang kala itu diibaratin air mata sayalah, muka cemong-cemong itu udah ga perduli. pokoknya musti sampai di puncak!.

(Ada apa di puncak......?
Mau ngapain...... ?
enggak ada cuma nangis dan teriak-teriak aja...

wong edyann.....!
wah iya edyann bgt kalau di fikir pas udah sadar mah

Pas udah sampe di Puncak dan ngeluarin semua unek-unek jejeritan, Aih orang gila aja mungkin bingung lihatnya. Udah capek sambil duduk sesi curhatlah dimulai😂... saya bilang padanya kalo merasa sangat lelah...dan saya bilang mungkin saatnya saya berhenti dan mengakhiri segala derita saya...(hah derita


Sahabat saya itu kemudian berkata (sebenarnya ngomel terselubung sih, mungkin karna dia pria jd aga nge-cool gitu😉).
"Tubuhmu boleh lelah, Jatuh-bangun, dan terluka...tapi jangan biarkan hatimu lelah, jatuh-bangun ,dan terluka..,
Supaya kamu tetap bisa merasakan bahagia. Suatu hari kamu akan bersyukur atas apa yang kamu alami ini, yang akan menjadikanmu semakin tangguh dalam menjalani kehidupanmu kedepan, dan kamu akan mengerti arti segala luka-lukamu kelak. Dan kamu akan faham sakitnya terluka, maka kamu tidak akan melukai orang lain. Dan kamu akan faham rasa syukur... Setiap langkah adalah perjuangan, dan hidup adalah perjuangan tanpa akhir. Ketika lelah kita boleh menenepi tapi tidak untuk berhenti.. Tersenyumlah untuk orang-orang disekitarmu..dan untuk untuk hidupmu..".
(Sudah ayo turun angin kencang iki"

Akhirnya kami ber3 turun dan saya tidak mereka biarkan diam mereka menyuruh saya nyanyi di jalan. intinya biar saya ceria lagi lah.

Sejak saat itu saya lega benar-benar lega fresh lagi. Meski memang tidak mudah melupakan tapi setidaknya saat ini ketika saya menulis ini saya begitu geli mengingatnya😂. Geli karena Saya pernah dibodohi oleh cinta semu dan sempat satu rasa sama tokoh patkai (tokoh babkera sakti) jika (cinta deritanya tiada akhir😂). Kehilangan segalanya (kepercayaan keluarga, Karir, harga diri) ah 5 October juara dustanya👍.
Saat ini saya tersenyum, benar-benar tersenyum.. dan membaginya kepada pada dunia... saya katakan pada dunia jika saya bahagia benar-benar bahagia.
"Saya telah melangkah dan berjuang, dan satu persatu perjuangan telah saya selesaikan...Karena dalam setiap perjuangan itu terdapat mimpi saya !.
Thank's friends...
Dan kepada kamu iya kamu-kamu, yang kemarin meninggalkan saya saat saya terjatuh. Terima kasih (Mengenalkan arti hidup)
Untuk mereka yang telah mendorong saya, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tak akan tahu rasa jatuh.
Untuk orang-orang yang menertawakan saya, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tidak akan tahu menangis.
Untuk orang-orang yang pura-pura mencintai saya, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tidak akan tahu cinta sejati.
Untuk orang-orang yang menyakiti perasaan saya, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tidak akan merasakan apa arti luka.
Untuk orang-orang yang meninggalkan saya, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tidak tahu artinya sepi, tampa kalian mungkin saya tidak akan menemukan diri sendiri.
Untuk orang-orang yang pernah membuat saya menangis, terima kasih.
Tanpa kalian, saya tidak pernah dapat tulus tersenyum.
Untuk orang-orang yang mengira saya tidak bisa melakukannya;
Terimakasih tanpa kalian, saya tidak akan tahu cara mencoba.
"Kill Them With Kindness
Everyone knows the Golden Rule, but not everyone takes it to heart. Kindness often gets overlooked as a sign of weakness, and to an extent, it can be—there is such a thing as being too nice. But a little kindness can still go a long way..."
Terima kasih atas semua yang pernah terjadi pada saya...
Dan kepada semua orang yang pernah mengenal saya dari saat benar-benar buruk, hingga mulai pulih dan terus memberi saya support ... matur nuwun engast, thank you so much.
You're the best.
Life is beautiful....
Kepada pemilik hidup " rasa syukur tak terhingga sy panjatkan untuk bimbinganmu, I love you so much, thank you telah menjawab Sega do'a - do'a saya."

terimakasih

Diubah oleh edelwise.hening 10-08-2016 05:51


anasabila memberi reputasi
1
2.2K
18
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan