Assalamuálaikum
Salam sejahtera untuk kita semua, semoga kita semua dalam sehat waláfiat. Amin.
Sudah lama ane gak nulis Field Report perjalanan domestik dimari, semoga referensi ini bisa membantu kalian untuk piknik di Gunung Merbabu, Jawa Tengah.
Sebelum melangkah lebih jauh, alangkah baiknya mengenal Gunung Merbabu terlebih dahulu. Cekidot!

Oke kali ini ane piknik bersama teman - teman Travelliography, ini trip piknik pertama ane bersama teman Travelliography, padahal joinnya sudah lama

Jumat, 5 Agustus 2016
Pukul 18.00 WIB
Stasiun Pasar Senen, Jakarta
Padahal keretanya jam 23.00, tapi jam segini ane sudah sampai di meeting point sambil menunggu teman yang lainnya, ane keliling dahulu di sekitar stasiun, mencetak boarding pass dan ngemil - ngemil.
satu persatu, teman - teman mulai datang, dan mulai berkumpul. Info yang terdaftar adalah 27 orang, sedangkan pada saat hari H, 1 orang tidak bisa hadir dan 2 orang lagi bermasalah dengan tiketnya tapi mereka (2 org tersebut) menyusul via Bus, dan tambahan 4 orang lagi sudah menunggu di Stasiun Semarang Poncol. Kita naik kereta Tawang Jaya (Start 23.00 - Finish 05:52 (H+1))



Karna keterlambatan kereta, jam 23.30 WIB kereta kita baru jalan, dan memulai piknik ke Gunung Merbabu.



Sabtu, 6 Agustus 2016
Pukul 07.00 WIB
Stasiun Semarang Poncol, Semarang
Semaleman di kereta, dan akhirnya sampai juga di semarang, perjalanan kita masih panjang, disini kita mengolektif untuk sharecost nyewa bus, simaksi, logistik, dan lain sebagainya. (Untuk Cost nanti di post 2)


Setelah menunggu bus sewaan kita, kita menuju ke salatiga dahulu untuk rehat dan re-packing persiapan nanjak, di Salatiga ada tempat salah satu teman kita, Alhamdulillah bisa rehat sejenak dahulu disana setelah semaleman di kereta.

Jam 14.00 WIB, dari Salatiga, kita kembali berangkat dan menuju Merbabu via Suwanting, tidak terlalu jauh tapi jalanan disini cukup terjang, berhati - hati jika mengendarai via suwanting.

Sesampainya di Basecamp Suwanting, kita mengurus simaksi dan lainnya ada yg beberapa makan lalu melanjutkan sholat dahulu sebelum nanjak.


Jam 15.45 WIB, kita memulai perjalanan nanjak ke Gunung Merbabu via Suwanting
Sepanjang jalan dari Basecamp sampai ke pos 1 (memakan waktu kurang lebih 30 menit), di selimutin kabut tebal, disini ane tidak bisa mendokumentasikan karena harus fokus kedepan dan mengatur ritme selama nanjak.

Dari pos 1, di suguhi pemandangan pohon pinus yang indah, disini juga kabut sudah terlalu tebal dan mulai gerimis. Setelah melewati hutan pinus, hujan mulai turun, dan hari mulai gelap.

Lembah demi lembah kita lewati, mulai fokus dengan ritme pernapasan dan kerjasama tim karena situasi sudah gelap dan hujan sudah turun, dan lagi jalur pendakian terjang (Jika tau cikuray, mungkin 2x lipat dari cikuray di jalur suwanting ini)

Selama pendakian, beberapa teman ane banyak yang mengalami cedera ringan sampai ada yang terparah, pada jam 22.30 ane dan sebagian rombongan sampai di pos 2, yang lainnya di lembah mitoh, lembah sebelum pos 2.
Ane dan sebagian rombongan mendirikan tenda di pos 2 ini.


Minggu, 7 Agustus 2016
Jam 04.30 WIB
Pos 2 via Suwanting
Pagi gulita tiba - tiba ane di panggil - panggil dr luar tenda, ternyata rombongan ane 2 orang yang menyusul menggunakan bus tersebut, awalnya mereka mengajak summit, berhubung sepatu ane, kaos kaki, dan pakaian basah semua, ane urungkan niat buat summit, karna lumayan lelah di terjang hujan semaleman saat nanjak. Ane pun menikmati sunrise dari pos 2 saja


Dan ini oleh oleh sabana dari kedua temen ane itu


Hari sudah mulai siang, kabut mulai nongol, kita mulai sarapan



Usai sarapan, mulai wefie. Wefie boleh, asal bawa sampahnya kembali ya, gunung itu bukan tempat sampah.


Usai wefie, kita siap - siap untuk turun kembali, siap meninggalkan ketinggian dari sang Merbabu.


Setelah sampai di basecamp suwanting kembali, kita melanjutkan ke Salatiga tempat salah satu teman ane untuk sejenak sesaat.
Skip skip skip..
Jam 21.00 WIB ane pun melanjutkan perjalanan pulang menggunakan kereta di Stasiun Semarang Tawang, dan sampai di Jakarta esok paginya.


Demikian Field Report menurut pandangan ane, semoga FR tersebut menjadi sebuah bacaan yang akan mengingat kita akan kenangan selama perjalanan, dan buat pembaca semoga bisa di jadikan untuk referensi.
Akhir kata, Wassalamuálaikum.