Kaskus

News

soekirmandiaAvatar border
TS
soekirmandia
Ahok Gagal Ikut Pilkada DKI Bila GOLKAR Membelot
Ahok Gagal Ikut Pilkada DKI Bila Golkar Membelot
10 Agu 2016, 10:14 WIB

Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meyakini 3 parpol pendukungnya yaitu Golkar, Hanura, dan Nasdem tidak akan berkhianat dengan membatalkan dukungan padanya. Namun, seandainya Golkar membelot, Ahok mengaku sudah mengetahui risikonya, yakni batal maju di Pilkada DKI 2017.

"Ya, enggak ikut (Pilkada 2017) dong. Bagaimana mau ikut?" ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Sebab, kata Ahok, pendaftaran calon independen untuk Pilkada DKI 2017 pun sudah tertutup. Sedangkan pintu koalisi dengan partai lain pun sepertinya sudah tertutup bagi Ahok.

"Mau koalisi dari mana? TemanAhok sudah lewat. Andalan kita kan (awalnya) memang independen, TemanAhok, cuma kita menghargai mereka (Parpol) juga. Ketika partai menghargai TemanAhok maka saya dan TemanAhok menghargai partai, menaruh kepercayaan," tegas Ahok.

Menurut Ahok, apabila kepercayaan yang telah diberikan kepada parpol dikhianati, maka Ahok menyebut itu hanya kurang beruntung atau sedang sial karena mau ditipu parpol.

"Kalau mereka mengingkari kepercayaan kami, ya sudah berarti kita sial aja ditipu partai kan," ujar Ahok.

"Tapi politik kan jangka panjang, kaya maraton. 2019 kita bisa bangkit lagi, nah andalan kita kan TemanAhok saya bilang," tambah Ahok.

Meski demikian, Ahok percaya tiga parpol tidak akan membelot. Sebab, Ahok sangat mengenal para ketua umum parpol yang mengusungnya.

"Saya kira, partai masa mau menodai (kesepakatan). Kalau sampai mau nekat juga ya silakan saja. Tapi saya kira enggak (membelot). Saya kenal semua kok, saya kenal Pak Surya Paloh dengan baik, kenal Pak Wiranto baik, kenal Pak Setnov baik. Semalam saya baru makan dengan Pak Surya Paloh, ngobrol banyak," pungkas Ahok.
http://pilkada.liputan6.com/read/257...olkar-membelot


Tujuh Partai Sepakat Dukung Risma di Pilkada DKI Jakarta
Agustus 9, 2016 20:30
BAGIKAN Facebook Twitter

Jakarta, Aktual.com-Koalisi Kekeluargaan yang terdiri dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat mendukung Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.

“Koalisi Kekeluargaan memunculkan sejumlah kesepakatan dan diakui memang menginginkan putra/putri terbaik, khususnya Bu Risma,” ujar Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, di Surabaya, Selasa (9/8).

Selain itu koalisi ini juga sepakat untuk tidak mendukung incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ada sejumlah pertimbangan untuk tidak lagi mencalonkan Ahok.

“Banyak pertimbangan dan alasan mengapa tak mendukung Pak Ahok, dan kami semua sepakat untuk itu. Sekarang fokus koalisi adalah mencari kandidat terbaik untuk DKI,” ucapnya.

Menurut Eddy kesepakatan mendukung Risma didasari oleh rekam jejak kinerja Risma memperbaiki kondisi Surabaya.

“Lihat bagaimana Bu Risma menutup lokalisasi Dolly? Perlahan, namun pasti dan dilakukan dengan cara persuasif,” katanya.

Terkait munculnya gelombang penolakan terhadap Risma dari warga Surabaya untuk maju ke Pilkada DKI, alumnus Universitas Indonesia tersebut menilai Risma sudah waktunya berkiprah di kancah nasional.

Ia juga mencontohkan Joko Widodo, yang saat itu ditangisi rakyat Solo karena memilih maju untuk DKI Jakarta, hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di Republik ini.

“Sekarang masyarakat Solo berbangga karena putra daerahnya menjadi Presiden dan berupaya memberikan yang terbaik buat Negara,” katanya.
http://www.aktual.com/tujuh-partai-s...a-dki-jakarta/


Ahok Pasrah Jika Golkar Tarik Dukungan
Rabu, 10 Agustus 2016, 11:35 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama merasa pasrah jika nantinya partai Golkar mencabut dukungan dari koalisi jelang Pilgub DKI 2017.

Basuki alias Ahok enggan ambil pusing terhadap potensi kegagalannya mencalonkan diri dalam Pilgub lantaran penarikan dukungan Golkar. "Lu demen amat sih ngomong politik melulu, sudah lah. Sudah, gue mah santai saja sudah. Terserah dia lah setuju enggak setuju. Pusing amat, hehehe," katanya di Balai Kota, Rabu (10/8).

Ia menegaskan dirinya hanya tinggal menunggu pendaftaran pencalonan lewat jalur parpol saja ketimbang memermasalahkan dukungan parpol.

"Yang penting kan sekarang kan dia sudah putuskan, kita pendaftaran 19 sampai 21 September. Ya tunggu saja. Santai aja. Masih lama kok. 17 Agustus saja belum. Jadi masih sebulan lebih," ujarnya.

Namun jika nantinya Golkar menarik dukungan, Ahok mengakui dirinya tak akan bisa mengikuti Pilgub DKI 2017. "Ya nggak ikut, nggak ikut dong, gimana mau ikut," ucapnya.

Di sisi lain, ia mengaku tak mempunyai rencana alternatif jika Golkar menarik dukungan. Apalagi pencalonan lewat jalur independen pun sudah ditutup.

"Mau koalisi dari mana? Teman Ahok sudah lewat. Andalan kita kan (awalnya) memang independen," tuturnya.
http://nasional.republika.co.id/beri...tarik-dukungan

---------------------------------------

AHOK sudah masuk perangkap parpol semenjak dia menarik pencalonan independen untuk dirinya. Kini dengan dia menggantungkan nasibnya ke parpol semacam GOLKAR yang dikenal oppurtunitis itu, nasib Ahok jelas di ujung tanduk.


0
1.2K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan