Quote:
Jakarta - Kandidat calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan dirinya bisa gagal maju ke Pemilu Gubernur DKI 2017 bila ada satu partai pendukungnya yang mengalami perpecahan soal dukungan ke dirinya. Misalnya, internal Partai Golkar mengalami perpecahan karena sebagian tidak setuju mendukung Ahok.
"Ya enggak ikut (Pilgub DKI 2017). Bagaimana mau ikut?" kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Tiga partai pendukung Ahok yakni Partai NasDem, Hanura, dan Golkar. Masing-masing memiliki 5 kursi DPRD, 10 kursi, dan 9 kursi. Jumlahnya adalah 24 kursi. Syarat minimal mengajukan cagub lewat parpol adalah 22 kursi.
Bila ada salah satu partai pendukungnya yang menarik dukungan, maka Ahok tak bisa lagi kembali ke jalur independen. Penyerahan syarat dukungan jalur independen sudah ditutup KPU DKI pada 7 Agustus kemarin. Ahok juga belum punya pandangan soal partai lain lagi untuk menjadi pendukung.
"Mau koalisi dari mana? Teman Ahok sudah lewat (pendaftaran independen)," kata Ahok.
Namun demikian, Ahok menilai sikap parpol tentu juga mempertimbangkan kemungkinan politik ke depan. Jadi koalisi ini diharapkan tak berumur pendek.
"Kalau ternyata mereka mengingkari kepercayaan yang kami berikan, ya sudah, berarti kita sial saja ditipu partai, kan. Tapi politik kan jangka panjang. Kayak maraton dan maraton lagi, 2019 kita bisa bangkit lagi," kata Ahok.
Namun demikian, Ahok menjamin koalisi pendukungnya tak pecah. Sampai sekarang belum ada gejala Ahok ditinggal parpol, karena Ahok kenal baik dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketum Hanura Wiranto, dan Ketum Golkar Setya Novanto. Dengan Paloh, Ahok mengaku sudah kenal lama.
"Saya kenal pak Surya Paloh dengan baik, saya kenal Pak Wiranto baik, Setnov semua baik.Kemarin saya baru makan dengan Pak Surya Paloh, kita ngobrol banyak," kata Ahok.
"Tapi kalau sampai ada yang nekat (tak jadi dukung Ahok) juga, buat saya ya silakan saja," kata Ahok.
detiks
nasib ahok dan ahokers ada di tangan setya "papa minta saham" novanto