Assalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokaaaaatuuh...

Agan2 dan sista2 sekalian, ini thread pertama ane jadi harap maklum aje yeS E N S O R.
Berlatar belakang mengincar Limited Badge “KOMBAT MERDEKA Winner" akhirnya ane memberanikan diri keluar dari belenggu jangker dan silent reader dan berusaha untuk membuat sebuah thread yang sederhana.

Jadi gini ceritanya gan, ane dari kecil sampe beberapa bulan yang lalu penarasan banget kok ada lokomotif sih di kota Pekanbaru ane tercinta ini tepatnya di Jalan Kaharudin Nasution, Kecamatan Marpoyan. Padahal relnya aja gk ada...
berikut Penampakannya gan


Nah baru-baru ini ane baru tau gan, ternyata si lokomotif tua itu punya kisah kelam gan...
Lokomotif Tua ini terletak didalam Kompleks Taman Makam Pahlawan Kerja. Taman makam pahlawan kerja merupakan pemakaman khusus bagi korban romusha. Baik yang tidak selamat maupun yang selamat, kemudian menjadi veteran, dan meninggal di Pekanbaru. Monumen Kereta Api ini sendiri diresmikan tanggal 17 Agustus 1958, sebagai bukti sejarah bahwa kereta api pernah ada di Bumi Lancang Kuning ( Julukan Provinsi Riau gan, Provinsi kelahiran ane . Konon, ribuan romusha harus meregang nyawa, bekerja dibawah siksaan pasukan Jepang membangun rel kereta api sepanjang 220 km ( sumber lain bilang sampe 238km ), dari Pekanbaru hingga Muaro Sijunjung ( Sumatera Barat ). Pembuatan rel kereta api ini digunakan untuk membawa barang-barang keperluan perang dan batubara.

Di bawah lokomotif ada tembok. Dindingnya terlukis sebuah relief yang mewakili cerita pahlawan terdahulu tentang kekejaman penjajah, bekerja tanpa henti hingga badan mereka hanya tinggal kulit pembalut tulang.

Penampakan relief


Dan untuk menghormati para korban romusha Jepang tersebut maka dibangunlah sebuah tugu yang diberi nama Tugu Pahlawan Kerja yang bertuliskan :
"Wahai kusuma bangsa

Anda diboyong Jepang penguasa bekerja, bekerja dan bekerja.

Nasibmu dihina papa, jasamu tak kulit terurai tulang.

Di sini anda rehat bersama tanpa tahu keluarga.

Tak ada nama dan upacara, namun jasamu dikenang bangsa.

Andalah pahlawan kerja.

Ya Allah keharibaan-Mu kami persembahkan mereka,

ampunilah, rahmatilah mereka."

Penampakan Tugu


Dan karena kurangnya pengetahuan masyarakat dulu tentang nilai sejarah, maka yang tersisa dari bukti sejarah itu hanyalah sebuah lokomotif tua dan rel yang panjangnya lebih kurang 10 meter.

Jadi pesan ane sebagai penutup, marilah kita jaga situs-situs sejarah dan budaya kita gan. Jangan sampai anak cucu kita buta akan sejarah bangsa kita. Jangan jadi alay2 perusak moral bangsa kita gan..

Sekian Trit ane yang tidak seberapa ini, Wassalam



sumur