- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
Dian Pelangi Cerai??


TS
ayumi.h
Dian Pelangi Cerai??
https://hot.detik.com/celeb/3272232/...etelah-lebaran

lohh ada apa iniii??
padahal kan duluuu... 2011
http://female.kompas.com/read/2011/0...ncanaan.matang



Quote:
detikHot / Celeb / Detail Berita
CELEB
Dian Pelangi Gugat Cerai Suami setelah Lebaran
Rabu, 10 Ags 2016 12:33 WIB · Mauludi Rismoyo - detikHOT
Jakarta -
Isu kurang harmonisnya hubungan rumah tangga desainer top Dian Pelangi dan Tito Haris Prasetyo bermuara di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dian diketahui sudah melayangkan gugatan cerai.
Berdasarkan keterangan di situs Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang dikutip detikHOT, Rabu (10/8), Dian menggugat cerai Tito pada 14 Juli lalu. Gugatan itu terdaftar dengan nomor 1961/Pdt.G/2016/PA.JS.
Dari keterangan yang dilampirkan, baik tergugat maupun penggugat terdaftar dengan alamat rumah yang sama di KTP, yakni di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tetapi Dian dan Tito sudah tidak tinggal satu atap.
Dian saat ini disebutkan berdomisili di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Sementara Tito disebutkan tinggal di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Masalah rumah tangga Dian Pelangi dan Tito pertama kali tercium publik ketika keduanya tak bersama saat momen Lebaran. Dia sempat mengunggah foto di Instagram saat berada di Arab Saudi, sementara Tito sedang berkumpul dengan orang tuanya.
Dian dinikahi Tito pada 2011 silam saat usianya masih 20 tahun. Sidang pertama perceraian mereka akan digelar pada 25 Agustus mendatang.
(ich/mmu)
CELEB
Dian Pelangi Gugat Cerai Suami setelah Lebaran
Rabu, 10 Ags 2016 12:33 WIB · Mauludi Rismoyo - detikHOT
Jakarta -
Isu kurang harmonisnya hubungan rumah tangga desainer top Dian Pelangi dan Tito Haris Prasetyo bermuara di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dian diketahui sudah melayangkan gugatan cerai.
Berdasarkan keterangan di situs Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang dikutip detikHOT, Rabu (10/8), Dian menggugat cerai Tito pada 14 Juli lalu. Gugatan itu terdaftar dengan nomor 1961/Pdt.G/2016/PA.JS.
Dari keterangan yang dilampirkan, baik tergugat maupun penggugat terdaftar dengan alamat rumah yang sama di KTP, yakni di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tetapi Dian dan Tito sudah tidak tinggal satu atap.
Dian saat ini disebutkan berdomisili di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Sementara Tito disebutkan tinggal di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Masalah rumah tangga Dian Pelangi dan Tito pertama kali tercium publik ketika keduanya tak bersama saat momen Lebaran. Dia sempat mengunggah foto di Instagram saat berada di Arab Saudi, sementara Tito sedang berkumpul dengan orang tuanya.
Dian dinikahi Tito pada 2011 silam saat usianya masih 20 tahun. Sidang pertama perceraian mereka akan digelar pada 25 Agustus mendatang.
(ich/mmu)
lohh ada apa iniii??
padahal kan duluuu... 2011
http://female.kompas.com/read/2011/0...ncanaan.matang
Quote:
Female Beranda
Menikah Muda Perlu Perencanaan Matang
Senin, 8 Agustus 2011 | 18:35 WIB
Perempuan berhak bersuara
Desainer busana muslim, Dian Wahyu Utami (20) atau akrab disapa Dian Pelangi menikah Januari 2011 lalu dengan Tito Prasetyo (31). Dian, yang juga adalah pendiri Hijabers Community mengakui keputusan menikah muda dipilihnya dengan penuh pertimbangan. Tito bahkan harus menunggu dua tahun untuk akhirnya meminang Dian sebagai istrinya.
Dian juga menerapkan syarat untuk pria yang berkeyakinan hati menikahinya ini. "Saya utarakan dari awal, bahwa saya masih muda, saya masih ingin berkarier sebagai desainer, dan saya belum berencana punya anak dalam waktu dekat. Semua syarat itu dipenuhinya, dan karena saya juga tidak mau berpacaran, saya memutuskan menikah muda dengan proses taaruf (tahapan perkenalan) yang intens," jelas perempuan kelahiran Palembang,14 Januari 1991 ini.
Keputusan menikah muda bagi Dian dimudahkan dengan sikap meyakinkan dari pasangan, dukungan dari orangtua, dan juga proses panjang dalam berserah, berpikir, juga proses pengenalan. Saat menjalani proses pengenalan, yang terpenting adalah mengenal kepribadian pasangan yang dibicarakan secara terbuka.
"Suami saya menunjukkan sikap yang membuat saya yakin bahwa ia adalah suami yang baik. Pertimbangan seperti dia sudah bekerja, punya rumah, punya modal untuk berumahtangga juga semakin menguatkan. Kepribadian juga menjadi pertimbangan penting. Kami saling mendalami karakter pada masa taaruf (perkenalan). Proses pengenalan ini bukan hanya pribadi masing-masing, namun juga keluarga, teman-temannya. Pembicaraan serius mengenai berbagai hal juga dilakukan pada tahap perkenalan. Sehingga saat memutuskan menikah, saya sudah merasa yakin," jelasnya.
Menurut Dian, perempuan perlu bicara terus terang kepada calon pasangan mengenai berbagai hal. Di antaranya mengenai pekerjaan, keluarga, keuangan, kepribadian, rencana ke depan, mimpi yang masih ingin diwujudkan, pendidikan terutama keinginan untuk melanjutkan sekolah, bahkan mengenai rencana punya anak.
"Perempuan harus mengutarakan pendapatnya saat masa perkenalan ini. Jika memang cocok bisa dilanjutkan. Namun jika ternyata tak merasa cocok, cara paling mudah untuk menolaknya adalah dengan mengembalikan ke orangta. Minta pasangan untuk bicara ke orangtua. Sementara di kesempatan lain, kita sudah mengungkapkan ke orangtua bahwa kita tidak merasa cocok dengan laki-laki tersebut," jelas Dian.
Perempuan muda yang memutuskan menikah sebaiknya juga memilih pria berpikiran terbuka. Karena dengan begitu, pasangan bisa memahami kebutuhan perempuan muda yang masih berproses sesuai usianya. "Laki-laki open minded lebih mampu mendengarkan kebutuhan pasangannya, apalagi pasangan yang berusia jauh lebih muda," lanjut Dian menambahkan, agar hubungan tetap harmonis, pasangan juga perlu saling menerima kekurangan masing-masing.
Menikah Muda Perlu Perencanaan Matang
Senin, 8 Agustus 2011 | 18:35 WIB
Perempuan berhak bersuara
Desainer busana muslim, Dian Wahyu Utami (20) atau akrab disapa Dian Pelangi menikah Januari 2011 lalu dengan Tito Prasetyo (31). Dian, yang juga adalah pendiri Hijabers Community mengakui keputusan menikah muda dipilihnya dengan penuh pertimbangan. Tito bahkan harus menunggu dua tahun untuk akhirnya meminang Dian sebagai istrinya.
Dian juga menerapkan syarat untuk pria yang berkeyakinan hati menikahinya ini. "Saya utarakan dari awal, bahwa saya masih muda, saya masih ingin berkarier sebagai desainer, dan saya belum berencana punya anak dalam waktu dekat. Semua syarat itu dipenuhinya, dan karena saya juga tidak mau berpacaran, saya memutuskan menikah muda dengan proses taaruf (tahapan perkenalan) yang intens," jelas perempuan kelahiran Palembang,14 Januari 1991 ini.
Keputusan menikah muda bagi Dian dimudahkan dengan sikap meyakinkan dari pasangan, dukungan dari orangtua, dan juga proses panjang dalam berserah, berpikir, juga proses pengenalan. Saat menjalani proses pengenalan, yang terpenting adalah mengenal kepribadian pasangan yang dibicarakan secara terbuka.
"Suami saya menunjukkan sikap yang membuat saya yakin bahwa ia adalah suami yang baik. Pertimbangan seperti dia sudah bekerja, punya rumah, punya modal untuk berumahtangga juga semakin menguatkan. Kepribadian juga menjadi pertimbangan penting. Kami saling mendalami karakter pada masa taaruf (perkenalan). Proses pengenalan ini bukan hanya pribadi masing-masing, namun juga keluarga, teman-temannya. Pembicaraan serius mengenai berbagai hal juga dilakukan pada tahap perkenalan. Sehingga saat memutuskan menikah, saya sudah merasa yakin," jelasnya.
Menurut Dian, perempuan perlu bicara terus terang kepada calon pasangan mengenai berbagai hal. Di antaranya mengenai pekerjaan, keluarga, keuangan, kepribadian, rencana ke depan, mimpi yang masih ingin diwujudkan, pendidikan terutama keinginan untuk melanjutkan sekolah, bahkan mengenai rencana punya anak.
"Perempuan harus mengutarakan pendapatnya saat masa perkenalan ini. Jika memang cocok bisa dilanjutkan. Namun jika ternyata tak merasa cocok, cara paling mudah untuk menolaknya adalah dengan mengembalikan ke orangta. Minta pasangan untuk bicara ke orangtua. Sementara di kesempatan lain, kita sudah mengungkapkan ke orangtua bahwa kita tidak merasa cocok dengan laki-laki tersebut," jelas Dian.
Perempuan muda yang memutuskan menikah sebaiknya juga memilih pria berpikiran terbuka. Karena dengan begitu, pasangan bisa memahami kebutuhan perempuan muda yang masih berproses sesuai usianya. "Laki-laki open minded lebih mampu mendengarkan kebutuhan pasangannya, apalagi pasangan yang berusia jauh lebih muda," lanjut Dian menambahkan, agar hubungan tetap harmonis, pasangan juga perlu saling menerima kekurangan masing-masing.




anasabila memberi reputasi
1
8.6K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan