Saat musim dingin tiba, sekelompok
hewan mulai
pergi dan mencari tempat yang
hangat.
jika hewan-hewan itu memutuskan untuk tetap tinggal
di tempatnya selama musim dingin,
maka mereka
akan mati jika tidak bisa melindungi
diri selama
musim dingin.
Demikian juga dengan sekelompok
landak. Saat
musim dingin tiba, landak-landak itu
mulai
mengembangkan duri-durinya.
Mereka merasa
sangat kedinginan sampai akhirnya
memutuskan
untuk saling berdekatan. Ketika
berdekatan, rasa
hangat itu mulai dapat dirasakan
namun duri-duri
yang mereka miliki saling melukai satu
sama lain.
Karena tidak ingin terluka dan saling
melukai,
landak-landak itu saling menjauh.
Namun, hawa
dingin mengancam kehidupannya.
Mereka harus
memilih antara terluka atau mati.
Mereka
berusaha untuk bisa saling menerima
luka-luka itu
dan menciptakan kehangatan selama
sampai musim semi tiba.
Sebagai manusia, tentu kita tidak
ingin terluka.
Kita ingin hidup tanpa masalah. Namun
perlu kita
sadari bahwa kita tidak bisa hidup
seorang diri.
Kita masih membutuhkan orang lain
untuk
kelangsungan hidup kita. Saat
berinteraksi dengan
orang lain atau pada saat kita
menjalin hubungan
dengan orang lain, tentulah ada
gesekan-gesekan
yang membuat kita terluka.
Dari gesekan itulah kita bisa belajar
bagaimana
cara mengasihi dan mengampuni.
Untuk bisa
mempertahankan sebuah kebersamaan,
kita pun
juga harus bisa bertahan dalam
menghadapi luka-luka itu karena kasih dapat mengubah segala sesuatu.
kadang kita merasa terluka amat dalam. tapi ku percaya kalo setiap pencobaan itu mengajar kita untuk menjadi pribadi yang kuat