Kaskus

News

metrotvnews.comAvatar border
TS
metrotvnews.com
Menteri Baru tidak Harus Kebijakan Baru
Menteri Baru tidak Harus Kebijakan Baru

Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah harus mengkaji lebih dalam wacana sekolah sehari penuh (full day school). Jangan sampai kebijakan ini malah merugikan anak.


Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Norma Sari, menyampaikan, salah satu yang harus pemerintah pastikan adalah sekolah ramah bagi anak. Infrastruktur yang menunjang sekolah sehari penuh harus siap.


Selain itu, kata Norma, kurikulum harus dibentuk tanpa menambah beban siswa. "Agar ini bukan beban tambahan untuk aspek kognitif, tetapi tumbuh kembang anak bisa lebih optimal," kata Norma di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/8/2016).


(Klik: Mendikbud Wacanakan Sekolah Seharian Penuh)


Sedangkan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh mengatakan wacana sekolah sehari penuh harus didahului kajian yang utuh sebelum diterapkan. Menurut dia, menteri baru tidak harus membuat kebijakan baru, apalagi tanpa didahului kajian yang matang.


Niam juga mengatakan, kebijakan pendidikan apalagi yang bersifat nasional tidak bisa didasarkan pengalaman orang-perorang. Pengambilan kebijakan nasional tidak boleh parsial.


"Jangan sampai tiba masa tiba akal. kebijakan yang diambil akan berdampak sangat luas, jadi butuh kajian utuh," ujar Niam melalui keterangan tertulis kepada Metrotvnews.com.


Niam melanjutkan, masing-masing siswa memiliki kondisi yang berbeda-beda. Menurut Niam, menghabiskan waktu dengan durasi panjang di sekolah dapat mengganggu intensitas interaksi anak.


Sebab, anak-anak butuh interaksi dengan teman sebaya di sekolah, teman di lingkungan tempat tinggal, dan dengan keluarga di rumah. Dengan kebijakan sekolah sehari penuh, intensitas pertemuan anak dan orang tua akan berkurang.


"Apalagi, tidak semua orangtua bekerja keluar rumah. Ini akan berpengaruh dalam proses tumbuh kembang anak."


(Klik: Muhadjir Effendy, Tokoh Muhammadiyah Jadi Mendikbud)


Dia menyampaikan, untuk menjawab permasalahan anak, perbaikan kebijakan harus berporos pada anak. Sedangkan wacana sekolah sehari penuh hanya mempertimbangkan waktu orangtua bekerja, sehingga jadwal anak diubah. Niam menegaskan, ini paradigma yang salah.


Niam menyarankan, pemerintah membenahi program bukan hanya mengandangkan anak di sekolah sehari penuh. "Tanpa perbaikan sistem pendidikan dengan spirit menjadikan lingkungan sekolah ramah bagi anak, memanjangkan waktu sekolah berpotensi timbulnya kekerasan di lingkungan sekolah," ujar Niam.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...kebijakan-baru

---

Kumpulan Berita Terkait SEKOLAH SEHARI PENUH :

- Menteri Baru tidak Harus Kebijakan Baru Menteri Baru tidak Harus Kebijakan Baru

- Menteri Baru tidak Harus Kebijakan Baru Djarot: Belajar Tidak Selalu Harus di Sekolah

- Menteri Baru tidak Harus Kebijakan Baru Ahok Tunggu Hasil Kajian Wacana Full Day School

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
949
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan