- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
MEMAKSAKAN DIRI MENCIUM HAJAR ASWAD TAK SESUAI ESENSI HAJI
TS
indo.kfir
MEMAKSAKAN DIRI MENCIUM HAJAR ASWAD TAK SESUAI ESENSI HAJI
JAKARTA - Setiap melakukan ritual thawaf di Kakbah, jutaan umat muslim selalu memimpikan dapat mencium hajar aswad. Batu tersebut memang disunahkan untuk dicium sesuai dengan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Namun, pada akhirnya, banyak jamaah haji yang terlalu memaksakan diri untuk mencium batu berwarna hitam legam tersebut. Berdesakan, bahkan saling sikut tak jarang terjadi saat jamaah mencoba mencium Hajar Aswad.
Ketua PCNU Jember yang juga Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin mengungkapkan, terlalu memaksakan diri, bahkan hingga menyakiti orang lain tak sesuai dengan esensi haji yang bertujuan baik.
"Mencium Hajar Aswad itu disunahkan, karena Nabi Muhammad juga melakukan itu. Jangan dilakukan jika tak aman, jangan dilakukan jika justru ketika kita berebut mencium dengan menyakiti orang lain, itu justru tak sesuai dengan esensi haji, artinya dia hanya berhasil melaksanakan ritual individu, tanpa memperhatikan ritual sosial. Padahal, ritual sosial adalah ritual yang paling utama dari pelaksanaan haji itu," terang Kiai Abdullah kepada Okezone.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh jamaah haji tidak memaksakan diri mencium Hajar Aswad. Jamaah haji, ungkap Kiai Abdullah, diminta tak terlalu berpuas diri dengan mencium Hajar Aswad namun justru melupakan esensi haji yang sebenarnya.
"Ini yang harus diimbau ke jamaah haji, jangan terlalu berpuas jika sudah mencium Hajar Aswad. Sayidina Umar bin Khattab pernah bilang ke batu itu, 'Kamu itu hanya sebuah batu, jika Rasulullah tak menciummu, kamu akan tetap menjadi batu biasa, saya menciummu karena Rasulullah juga menciummu'. Jadi memang itu hanya sunah, jangan justru membuat kita cacat secara sosial dengan memaksakan diri mencium batu itu," pungkas Abdullah.
http://news.okezone.com/read/2016/08...ai-esensi-haji
Tuuuh denger pak dekan IAIN ga usah cium-cium
Kalo maksa nyium disebut cacat sosial
Hajar Aswad cuman batu
Namun, pada akhirnya, banyak jamaah haji yang terlalu memaksakan diri untuk mencium batu berwarna hitam legam tersebut. Berdesakan, bahkan saling sikut tak jarang terjadi saat jamaah mencoba mencium Hajar Aswad.
Ketua PCNU Jember yang juga Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin mengungkapkan, terlalu memaksakan diri, bahkan hingga menyakiti orang lain tak sesuai dengan esensi haji yang bertujuan baik.
"Mencium Hajar Aswad itu disunahkan, karena Nabi Muhammad juga melakukan itu. Jangan dilakukan jika tak aman, jangan dilakukan jika justru ketika kita berebut mencium dengan menyakiti orang lain, itu justru tak sesuai dengan esensi haji, artinya dia hanya berhasil melaksanakan ritual individu, tanpa memperhatikan ritual sosial. Padahal, ritual sosial adalah ritual yang paling utama dari pelaksanaan haji itu," terang Kiai Abdullah kepada Okezone.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh jamaah haji tidak memaksakan diri mencium Hajar Aswad. Jamaah haji, ungkap Kiai Abdullah, diminta tak terlalu berpuas diri dengan mencium Hajar Aswad namun justru melupakan esensi haji yang sebenarnya.
"Ini yang harus diimbau ke jamaah haji, jangan terlalu berpuas jika sudah mencium Hajar Aswad. Sayidina Umar bin Khattab pernah bilang ke batu itu, 'Kamu itu hanya sebuah batu, jika Rasulullah tak menciummu, kamu akan tetap menjadi batu biasa, saya menciummu karena Rasulullah juga menciummu'. Jadi memang itu hanya sunah, jangan justru membuat kita cacat secara sosial dengan memaksakan diri mencium batu itu," pungkas Abdullah.
http://news.okezone.com/read/2016/08...ai-esensi-haji
Tuuuh denger pak dekan IAIN ga usah cium-cium

Kalo maksa nyium disebut cacat sosial

Hajar Aswad cuman batu

0
7.6K
116
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan