

TS
metrotvnews.com
Pilkada DKI Jakarta, PDI P, dan Yusril

Metrotvnews.com, Jakarta: Gendang pertarungan pra pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tak berbunyi sekeras dahulu. Para jagoan yang didorong maju: Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama, Yusril Ihza Mahendra, dan Sandiaga Uno, seperti sedang menunggu sesuatu.
Yusril sebagai salah satu kandidat lawan terkuat Ahok mengaku tengah enggan banyak berbicara seperti dulu. Komunikasi dengan partai politik tetap berjalan seraya menghitung peruntungan.
"Kita finalisasi saja nanti sampai mau September. Kita lihat petanya nanti seperti apa," ungkap Yusril kepada Metrotvnews.com di kantornya, Ihza and Ihza Lawfirm, Jalan Casablanca Kav. 88 Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2016).
Sandi yang banyak dielu-elukan dan sudah positif maju lewat Gerindra juga tak bergerak segencar dulu. Ahok yang sudah mendapat dukungan dari NasDem, Hanura dan Golkar juga tak lagi banyak berucap soal pilkada.
Yusril, yang masih belum dipinang partai, yakin petinggi partai lain masih tengah membaca situasi. Terutama Demokrat, PKS, PPP, PKB, dan PAN yang sama-sama menunggu langkah PDI P.
"Karena masuk Jakarta ini kan masuk kandang singa. Belum tentu bisa menang," tutur guru besar hukum tata negara ini.
PDI P belum jua menetapkan haluan. Mengusung nama baru atau mendukung yang telah ada. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sama-sama sempat disebut akan diusung PDI P.
Risma secara elektabilitas lebih kuat ketimbang Djarot. Yusril pun mengakui hanya Risma dan dirinya yang bakal dirisaukan Ahok.
Peta tergantung PDI P
Ada beberapa pola dukungan partai yang mungkin terjadi. Hitung-hitungan politik PDI P ini diyakini Yusril bakal mempengaruhi peta dukungan partai di Pilkada DKI Jakarta.
Bila Demokrat dengan PKS mengajukan calon, Gerindra berkemungkinan bergabung. Bahkan mungkin saja Sandiaga dipasang sebagai DKI 2 bila nama yang diusung Demokrat dan PKS berelektabilitas lebih tinggi.
Keputusan PKB dan PPP akan ditentukan oleh kebijakan PDI P. Bila PDI P mengusung Ahok, PKB dan PPP akan ikut calon yang diusung Gerindra, Demokrat dan PKS. PKB dan PPP bisa saja bergabung ke PDI P bila mengusung calon baru.
Semua partai yang masih belum bersikap dan calon yang belum mendapat dukungan dipastikan tengah membaca suasana. Terutama mencari orang 'kuat'.
"Orang terkuat yang bisa menandingi Ahok," kata pria kelahiran Belitung ini.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...i-p-dan-yusril
---
Kumpulan Berita Terkait PILGUB DKI 2017 :
-

-

-



anasabila memberi reputasi
1
982
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan