- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Demo-Demo yang sedang Berlangsung Di penjuru dunia


TS
jfun790
Demo-Demo yang sedang Berlangsung Di penjuru dunia
Di Indonesia sedang marak adanya demo tentang kenaikan BBM,
tapi ternyata demo juga terjadi di berbagai negara walaupun beda alasan tapi intinya sama, .tapi juga ada yang demonya indah broo..
Brazil
Pdahal negara lagi mengadakan ajang piala konfederasi,
Turki
Kalau ini dah berlangsung 16 hari, dan suasananya juga cukup menyeramkan loh..
Bulgaria
ini gak kalah seremnya kayak yang di turki..
Inggris
Masih inget kejadian tentara yang ditusuk oleh seorang yang mengaku islam, buntut kejadian itu banyaknya demo anti islam di inggri, tapi nih demo adalah yang berakhir/batal karena indahnya hubungan sesama manusia..
Semoga kita dapat mengambil hikmah atas kejadian diatas
[URL="http://news.detik..com/read/2013/06/18/105926/2276564/1148/ribuan-orang-turun-ke-jalan-untuk-mendesak-pm-bulgaria-mundur?"]sumber 1[/URL]
sumber2
tapi ternyata demo juga terjadi di berbagai negara walaupun beda alasan tapi intinya sama, .tapi juga ada yang demonya indah broo..
Brazil
Quote:
Puluhan ribu warga turun ke jalan-jalan kota terbesar Brasil, Sao Paulo dalam aksi menentang kenaikan harga tiket tranportasi publik.
Aksi massa juga berlangsung di sejumlah kota lain termasuk ibukota, Brasilia, dimana para pendemo menaiki atap bangunan kongres nasional.
Massa pendemo juga dilaporkan bentrok dengan polisi di dekat majelis Rio de Janeiro.
Aksi massa ini dimulai pekan lalu setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga tiket bus.
Pemerintah pada tanggal 2 Juni menaikkan harga tiket satu kali perjalanan bus di Sao Paolo dari 3 real atau sekitar Rp12.000 menjadi 3,2 real atau lebih dari Rp31.000.
Otoritas setempat menyatakan peningkatan harga tersebut masih di bawah angka inflasi, di mana kenaikan harga terakhir berlangsung Januari 2011 sebesar 15,5%.
Tetapi keluhan para pendemo kemudian berkembang dari sekadar menentang biaya transportasi ketika aksi di Sao Paulo berakhir dengan kekerasan yang menyebabkan lusinan orang terluka, termasuk sejumlah wartawan.
Sejak itu, pendemo memprotes transportasi publik, keamanan, kesehatan dan pemborosan investasi publik dalam pelaksanaan dua turnamen sepakbola internasional.
Kota lumpuh
Aksi protes semakin meningkat sejak Piala Konfederasi - yang dianggap sebagai pemanasan menjelang Piala Dunia 2014 - dimulai Sabtu (15/06)
Dalam aksi protes Senin kemarin, massa pendemo di Brasilia menerobos pengamanan bangunan kongres nasional dan menaiki atap bangunan hasil karya Oscar Niemeyer tersebut.
Di Sao Paulo, sekitar 65.000 orang berhasil melumpuhkan kegiatan kota, sementara polisi hanya berdiri dan mengawasi aksi.
Kepala polisi kota saat bertemu para pendemo menyatakan bahwa polisi biasa tidak membawa senjata peluru karet dalam mengamankan demonstrasi.
Sedangkan di Rio, massa yang mencoba memasuki gedung majelis dihalang polisi dengan menembakkan peluru karet dan gas air mata.
Para pendemo di kota ini juga membakar sebuah mobil dan menyalakan tiga api unggun di jalanan.
Aksi protes juga berkembang di Belem dan bentrokan juga berlangsung di Belo Horizonte, saat pendemo mencoba menerobos masuk ke stadion yang digunakan untuk pertandingan antara Tahiti dan Nigeria di Piala Konfederasi.



Aksi massa juga berlangsung di sejumlah kota lain termasuk ibukota, Brasilia, dimana para pendemo menaiki atap bangunan kongres nasional.
Massa pendemo juga dilaporkan bentrok dengan polisi di dekat majelis Rio de Janeiro.
Aksi massa ini dimulai pekan lalu setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga tiket bus.
Pemerintah pada tanggal 2 Juni menaikkan harga tiket satu kali perjalanan bus di Sao Paolo dari 3 real atau sekitar Rp12.000 menjadi 3,2 real atau lebih dari Rp31.000.
Otoritas setempat menyatakan peningkatan harga tersebut masih di bawah angka inflasi, di mana kenaikan harga terakhir berlangsung Januari 2011 sebesar 15,5%.
Tetapi keluhan para pendemo kemudian berkembang dari sekadar menentang biaya transportasi ketika aksi di Sao Paulo berakhir dengan kekerasan yang menyebabkan lusinan orang terluka, termasuk sejumlah wartawan.
Sejak itu, pendemo memprotes transportasi publik, keamanan, kesehatan dan pemborosan investasi publik dalam pelaksanaan dua turnamen sepakbola internasional.
Kota lumpuh
Aksi protes semakin meningkat sejak Piala Konfederasi - yang dianggap sebagai pemanasan menjelang Piala Dunia 2014 - dimulai Sabtu (15/06)
Dalam aksi protes Senin kemarin, massa pendemo di Brasilia menerobos pengamanan bangunan kongres nasional dan menaiki atap bangunan hasil karya Oscar Niemeyer tersebut.
Di Sao Paulo, sekitar 65.000 orang berhasil melumpuhkan kegiatan kota, sementara polisi hanya berdiri dan mengawasi aksi.
Kepala polisi kota saat bertemu para pendemo menyatakan bahwa polisi biasa tidak membawa senjata peluru karet dalam mengamankan demonstrasi.
Sedangkan di Rio, massa yang mencoba memasuki gedung majelis dihalang polisi dengan menembakkan peluru karet dan gas air mata.
Para pendemo di kota ini juga membakar sebuah mobil dan menyalakan tiga api unggun di jalanan.
Aksi protes juga berkembang di Belem dan bentrokan juga berlangsung di Belo Horizonte, saat pendemo mencoba menerobos masuk ke stadion yang digunakan untuk pertandingan antara Tahiti dan Nigeria di Piala Konfederasi.



Pdahal negara lagi mengadakan ajang piala konfederasi,
Turki
Quote:
Bentrokan sporadis masih terjadi di Istanbul dan ibukota Ankara.
Dua serikat buruh utama di Turki menyerukan mogok nasional selama satu hari untuk memprotes langkah polisi meredam demonstrasi antipemerintah.
Konfederasi Pekerja Sektor Umum (KESK) dan Konfederasi Serikat Buruh Progresif (DISK) menuntut diakhirnya "kekerasan polisi."
Seruan itu dikeluarkan setelah terjadinya bentrokan sporadis antara para pengunjuk rasa dan polisi di Istanbul dan ibukota Ankara.
Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan membela langkah meredam demonstrasi itu.
Dalam pidato di depan ribuan pendukung di Istanbul hari MInggu (16/06), Erdogan mengatakan merupakan tugasnya untuk mengusir para pengunjuk rasa dari Taman Gezi pada malam sebelumnya.
Identifikasi demonstran
Unjuk rasa itu, kata Erdogan, "tidak lebih dari upaya minoritas untuk mendominasi mayoritas."
Ia menambahkan, "Kami tidak bisa mengizinkan (protes) terjadi dan kami tidak akan mengizinkannya."
Ia juga menyanggah bertindak seperti diktator dan bertekad akan "mengindentifikasi satu persatu mereka yang menteror jalan."
Polisi menutup semua jalan menuju Lapangan Taksim dan Gezi, yang diduduki selama 18 hari oleh para pengunjuk rasa yang menentang rencana pengembangan lapangan.
Namun bentrokan antara polisi dan demonstran masih terus berlanjut di kawasan seputar kedua lapangan itu, kata wartawan BBC Chris Morris di Istanbul.



Dua serikat buruh utama di Turki menyerukan mogok nasional selama satu hari untuk memprotes langkah polisi meredam demonstrasi antipemerintah.
Konfederasi Pekerja Sektor Umum (KESK) dan Konfederasi Serikat Buruh Progresif (DISK) menuntut diakhirnya "kekerasan polisi."
Seruan itu dikeluarkan setelah terjadinya bentrokan sporadis antara para pengunjuk rasa dan polisi di Istanbul dan ibukota Ankara.
Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan membela langkah meredam demonstrasi itu.
Dalam pidato di depan ribuan pendukung di Istanbul hari MInggu (16/06), Erdogan mengatakan merupakan tugasnya untuk mengusir para pengunjuk rasa dari Taman Gezi pada malam sebelumnya.
Identifikasi demonstran
Unjuk rasa itu, kata Erdogan, "tidak lebih dari upaya minoritas untuk mendominasi mayoritas."
Ia menambahkan, "Kami tidak bisa mengizinkan (protes) terjadi dan kami tidak akan mengizinkannya."
Ia juga menyanggah bertindak seperti diktator dan bertekad akan "mengindentifikasi satu persatu mereka yang menteror jalan."
Polisi menutup semua jalan menuju Lapangan Taksim dan Gezi, yang diduduki selama 18 hari oleh para pengunjuk rasa yang menentang rencana pengembangan lapangan.
Namun bentrokan antara polisi dan demonstran masih terus berlanjut di kawasan seputar kedua lapangan itu, kata wartawan BBC Chris Morris di Istanbul.



Kalau ini dah berlangsung 16 hari, dan suasananya juga cukup menyeramkan loh..
Bulgaria
Quote:
Ribuan orang di Bulgaria turun ke jalan-jalan untuk berunjuk rasa menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Plamen Oresharski. Tuntutan ini pasca kebijakan politik PM Oresharski yang dinilai blunder.
Ada sekitar 7.000 orang yang ikut serta dalam unjuk rasa yang telah memasuki hari keempat ini. Mereka meneriakkan tuntutan agar Oresharski mundur dari jabatan yang dipegangnya saat ini.
"Mundur!" teriak para demonstran seperti dilansir AFP, Selasa (18/6/2013).
"Red Garbage!" teriak mereka lagi sambil melakukan long march di jalanan ibukota Sofia pada Senin (17/6) pagi waktu setempat. Aksi ini sempat membuat lalu lintas setempat terhenti selama beberapa jam.
PM Oresharski yang baru menjabat kurang dari 3 minggu ini, didesak mundur karena kebijakannya yang dinilai salah besar. Oresharski menunjuk seorang pengusaha media kontroversial sebagai kepala keamanan nasional yang baru.
Banyak yang memprotes kebijakan tersebut karena penunjukan Delyan Peevski yang juga seorang anggota parlemen itu, dinilai tidak tepat dan dinilai sarat korupsi. Selain tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam bidang keamanan, Peevski yang berasal dari Partai MRF ini, juga diketahui sebagai pendukung utama pemerintahan Oresharski.
Tidak hanya itu, Peevski juga memiliki peran kontroversial dalam pasar media di Bulgaria karena keluarga besarnya merupakan pemilik sejumlah surat kabar, televisi dan situs berita setempat. Atas protes warga tersebut, PM Oresharski telah membatalkan penunjukan Peevski.
Namun mengenai desakan pengunduran dirinya, PM Oresharski menolak keras. Dia beralasan, mengundurkan diri bukanlah sikap yang bertanggung jawab atas kekacauan yang telah ditimbulkannya.
Dalam aksi ini, tujuh orang demonstran dan seorang anggota parlemen dari partai ultra-nasionalis Ataka mengalami luka-luka. Mereka terkena lemparan batu dan botol yang terjadi antara demonstran dengan polisi. Seorang demonstran akhirnya ditangkap aparat setempat.
Ada sekitar 7.000 orang yang ikut serta dalam unjuk rasa yang telah memasuki hari keempat ini. Mereka meneriakkan tuntutan agar Oresharski mundur dari jabatan yang dipegangnya saat ini.
"Mundur!" teriak para demonstran seperti dilansir AFP, Selasa (18/6/2013).
"Red Garbage!" teriak mereka lagi sambil melakukan long march di jalanan ibukota Sofia pada Senin (17/6) pagi waktu setempat. Aksi ini sempat membuat lalu lintas setempat terhenti selama beberapa jam.
PM Oresharski yang baru menjabat kurang dari 3 minggu ini, didesak mundur karena kebijakannya yang dinilai salah besar. Oresharski menunjuk seorang pengusaha media kontroversial sebagai kepala keamanan nasional yang baru.
Banyak yang memprotes kebijakan tersebut karena penunjukan Delyan Peevski yang juga seorang anggota parlemen itu, dinilai tidak tepat dan dinilai sarat korupsi. Selain tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam bidang keamanan, Peevski yang berasal dari Partai MRF ini, juga diketahui sebagai pendukung utama pemerintahan Oresharski.
Tidak hanya itu, Peevski juga memiliki peran kontroversial dalam pasar media di Bulgaria karena keluarga besarnya merupakan pemilik sejumlah surat kabar, televisi dan situs berita setempat. Atas protes warga tersebut, PM Oresharski telah membatalkan penunjukan Peevski.
Namun mengenai desakan pengunduran dirinya, PM Oresharski menolak keras. Dia beralasan, mengundurkan diri bukanlah sikap yang bertanggung jawab atas kekacauan yang telah ditimbulkannya.
Dalam aksi ini, tujuh orang demonstran dan seorang anggota parlemen dari partai ultra-nasionalis Ataka mengalami luka-luka. Mereka terkena lemparan batu dan botol yang terjadi antara demonstran dengan polisi. Seorang demonstran akhirnya ditangkap aparat setempat.
ini gak kalah seremnya kayak yang di turki..
Inggris
Quote:
Pengurus dan jamaah masjid di York mengajak pendemo bermain bola.
Masjid di York, di Inggris utara, dipuji setelah menawari teh dan biskuit kepada para pendukung kelompok kanan English Defence League (EDL), yang tadinya berencana menggelar unjuk rasa anti-Islam.
Sekitar enam anggota EDL muncul di masjid tersebut pada hari Minggu (26/05) dan mereka ditawari teh dan setelah itu diajak bermain sepak bola oleh jamaah masjid.
Uskup Agung York, John Sentanu, menyebut keputusan pengurus masjid tersebut fantastik.
"Teh, biskuit, dan sepak bola adalah kombinasi khas ala Yorkshire. Ini cara ampuh untuk menghadapi pandangan yang keras dan ekstrem," kata Sentanu.
Pendeta Tim Jones, seorang pengurus gereja, mengatakan, "Saya tahu mereka (pengurus dan jamaah masjid) adalah orang-orang yang cerdas."
Indah
"Ini juga menunjukkan mereka orang-orang yang berani dan memiliki standar moral yang tinggi," ujar Pendeta Jones.
"Saya kira dunia bisa belajar dari apa yang terjadi di masjid ini," katanya.
Sempat muncul kekhawatiran akan terjadi bentrok ketika para pendukung EDL setempat menyerukan demonstrasi di luar masjid.
Seruan melalui Facebook ini dikeluarkan hanya beberapa hari setelah seorang tentara tewas diserang di daerah Woolwich di London.
Imam Abid Salik, pengurus masjid di York, mengatakan ia memang sengaja mengundang masuk para pendukung EDL ke dalam masjid.
"Jamaah datang membawa teh dan biskuit. Mereka mengobrol selama 30 hingga 40 menit dan kemudian mereka masuk. Ini kejadian yang sungguh indah," kata Imam Salik.

Masjid di York, di Inggris utara, dipuji setelah menawari teh dan biskuit kepada para pendukung kelompok kanan English Defence League (EDL), yang tadinya berencana menggelar unjuk rasa anti-Islam.
Sekitar enam anggota EDL muncul di masjid tersebut pada hari Minggu (26/05) dan mereka ditawari teh dan setelah itu diajak bermain sepak bola oleh jamaah masjid.
Uskup Agung York, John Sentanu, menyebut keputusan pengurus masjid tersebut fantastik.
"Teh, biskuit, dan sepak bola adalah kombinasi khas ala Yorkshire. Ini cara ampuh untuk menghadapi pandangan yang keras dan ekstrem," kata Sentanu.
Pendeta Tim Jones, seorang pengurus gereja, mengatakan, "Saya tahu mereka (pengurus dan jamaah masjid) adalah orang-orang yang cerdas."
Indah
"Ini juga menunjukkan mereka orang-orang yang berani dan memiliki standar moral yang tinggi," ujar Pendeta Jones.
"Saya kira dunia bisa belajar dari apa yang terjadi di masjid ini," katanya.
Sempat muncul kekhawatiran akan terjadi bentrok ketika para pendukung EDL setempat menyerukan demonstrasi di luar masjid.
Seruan melalui Facebook ini dikeluarkan hanya beberapa hari setelah seorang tentara tewas diserang di daerah Woolwich di London.
Imam Abid Salik, pengurus masjid di York, mengatakan ia memang sengaja mengundang masuk para pendukung EDL ke dalam masjid.
"Jamaah datang membawa teh dan biskuit. Mereka mengobrol selama 30 hingga 40 menit dan kemudian mereka masuk. Ini kejadian yang sungguh indah," kata Imam Salik.

Masih inget kejadian tentara yang ditusuk oleh seorang yang mengaku islam, buntut kejadian itu banyaknya demo anti islam di inggri, tapi nih demo adalah yang berakhir/batal karena indahnya hubungan sesama manusia..
Semoga kita dapat mengambil hikmah atas kejadian diatas
Spoiler for sumber:
[URL="http://news.detik..com/read/2013/06/18/105926/2276564/1148/ribuan-orang-turun-ke-jalan-untuk-mendesak-pm-bulgaria-mundur?"]sumber 1[/URL]
sumber2
Diubah oleh jfun790 18-06-2013 11:51
0
1.9K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan