Surabaya – Ribuan warga Surabaya, menggelar aksi tolak Risma ke Jakarta di Car free day (CFD) kawasan taman bungkul Surabaya, minggu (7/8).

Amatan deliknews.com beberapa orang berkaos hitam menggunakan ikat kepala Save Risma membawa poster bertuliskan “Ibu Risma Jangan Tinggalkan Kami” dengan hastag #TolakRismaKeJakarta.

Kemudian, mereka juga membawa poster bertulis “Jangan paksa Risma ke Jakarta” Ibu tetap di Surabaya.

Aksi ini dikoordinasi oleh Komunitas Love Suroboyo. Selain membawa poster, mereka juga membentangkan kain putih sepanjang 50 meter. Kain itu digunakan untuk membubuhkan tanda tangan warga Surabaya yang menolak Risma ke Jakarta.

Kendati demikian, aksi mereka sepertinya hanya isapan jempol lantaran Tri Rismaharini merupakan kader petugas partai PDI Perjuangan.

“Apapun instruksi DPP atau Ketua Umum Megawati harus dijalankan oleh setiap kader. Kader ada petugas partai,” kata Wakil Ketua DPD PDIP Jakarta Jhonny Simanjuntak, baru baru ini.

Jhonny mengatakan, sebagai kader partai sudah seharusnya mengikuti setiap kebijakan dan instruksi yang di atas. “Seperti kami di DPD Jakarta, kami juga mengikuti apa kata DPP dan ketua umum,” tutur anggota DPRD DKI Jakarta ini.

Sebelumnya, Risma kepada awak media di Surabaya menegaskan dirinya tak akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 karena ingin menyelesaikan jabatannya hingga akhir periode.

Mengenai wacana pencalonannya, Walikota perempuan pertama Surabaya ini menenggarai ada pihak yang ingin dirinya maju di Pilgub DKI agar tidak bersaing di Jawa Timur.

Meski telah tegas akan tetap di Surabaya, Risma juga membuka peluang untuk berangkat ke Jakarta jika warga melepas dan memintanya bertarung di Pilgub DKI mendatang.

“Saya sudah terikat janji. Kecuali kalau warga Surabaya ngelepas. Tapi kalau hanya 10 orang yang nyuruh saya ke Jakarta, saya bagaimana?”Ucap Risma.