Etika, Logika Umum, dan Emosi Jiwa.
Mereka adalah tiga anak yang dilahirkan dari satu rahim yang sama.
Masing-masing dari mereka memiliki sifat yang berbeda.
Terkadang berselisih,
Namun mereka tak dapat dipisahkan satu sama lain.
AH... Mungkin karena di dalam nadi mereka mengalir darah yang sama.
Darah Ibu dan bapak mereka.
Entahlah.. sejujurnya mereka tidak peduli.

Mereka masih ingat
Bagaimana mereka dilahirkan

Etika. Sang anak sulung
Dialah yang lahir dalam keterpaksaan
Bisa dibilang, dialah "anak haram" di keluarganya.
Ibu dan Bapaknya pun tak begitu mengerti mengapa dan untuk apa dia lahir.
Meskipun begitu, kelahiran si sulung disambut hangat oleh para tetangga.
Keriangan hadir dimanapun Etika berada.
Aku tak tahu apa yang sebenarnya dirasakan orang tuanya
Apakah harus malu, atau merasa bangga.

Logika Umum. Anak Kedua dari Tiga bersaudara.
Dia adalah yang paling rewel diantara kedua saudaranya
Berbeda dengan Etika -sang kakak-, Logika Umum merupakan anak yang lahir atas kehendak orang tuanya
Mungkin itulah yang membuatnya menjadi "manja"
Tingkahnya kadang meresahkan namun di lain waktu mampu membuat orang kagum
Tidak jarang dia mengusik dengan sesuatu yang dianggap tabu di masyarakat

Emosi Jiwa. Si bungsu yang pendiam.
Tak banyak tingkah, Penurut, namun disegani
Sejujurnya, aku tak tahu pasti apakah "disegani" merupakan kata yang cocok untuk menjelaskan
Yang jelas tak ada yang mau mengusik keberadaannya
Bahkan terkesan tidak dipedulikan
Mungkin karena sifat diamnya