- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Duterte ternyata lebih Buas


TS
the.stats
Duterte ternyata lebih Buas
Gelombang pemberantasan narkoba di Indonesia mengalami peningkatan semenjak Jokowi dilantik menjadi presiden RI dimana Presiden Jokowi menjalankan eksekusi terhadap 14 terpidana mati gembong Narkoba, Suatu prestasi yang mendapat banyak tentangan baik dari pihak luar maupun dari dalam terutama aktivis HAM.
Selanjutnya sejak Komjen Budi Waseso diangkat menjadi kepala BNN banyak operasi-operasi besar yang berhasil dijalankan BNN dengan menangkap gembong narkoba kelas kakap dengan barang sitaan berupa ratusan, bahkan ribuan kilogram narkoba.
Tetapi ternyata gelombang yang terjadi dinegeri ini tidak sebesar gelombang yang terjadi di seberang lautan sana, disebuah negeri bernama Philipina, negeri yang baru saja memiliki pemimpin baru , dimana di negeri itu sedang terjadi perang besar karena Presiden Philipina yang baru dilantik Rodrigue Duterte telah mengumandangkan perang besar terhadap Narkoba dengan memerintahkan perburuan terhadap gembong dan pengedar narkoba. Bahkan Rodrigu Duterte akan memberikan imbalan bagi warga Philipina yang berhasil menangkap atau bahkan menembak mati pengedar Narkoba.
Tak kurang dari 771 orang yang diduga pengedar Narkoba telah ditembak mati oleh Kepolisian Philipina tanpa melalui proses persidangan. Rodrigo Duterte sendiri banyak menghadapi kecaman antara lain dari aktivis HAM dan gereja katholik Philipine, tetapi Duterte tetap teguh dengan mengatakan bahwa hak asasi manusia tidak berlaku bagi seorang kriminal.

TELL THE TRUTH OR ELSE President Duterte warns Cebu businessman Peter Lim not to lie to him or he will have him killed. Lim sought the meeting with the President to deny that he was the drug lord wanted by the police. He was allowed to go, but told to face NBI investigation. MALACAÑANG PHOTO
Selanjutnya sejak Komjen Budi Waseso diangkat menjadi kepala BNN banyak operasi-operasi besar yang berhasil dijalankan BNN dengan menangkap gembong narkoba kelas kakap dengan barang sitaan berupa ratusan, bahkan ribuan kilogram narkoba.
Tetapi ternyata gelombang yang terjadi dinegeri ini tidak sebesar gelombang yang terjadi di seberang lautan sana, disebuah negeri bernama Philipina, negeri yang baru saja memiliki pemimpin baru , dimana di negeri itu sedang terjadi perang besar karena Presiden Philipina yang baru dilantik Rodrigue Duterte telah mengumandangkan perang besar terhadap Narkoba dengan memerintahkan perburuan terhadap gembong dan pengedar narkoba. Bahkan Rodrigu Duterte akan memberikan imbalan bagi warga Philipina yang berhasil menangkap atau bahkan menembak mati pengedar Narkoba.
Tak kurang dari 771 orang yang diduga pengedar Narkoba telah ditembak mati oleh Kepolisian Philipina tanpa melalui proses persidangan. Rodrigo Duterte sendiri banyak menghadapi kecaman antara lain dari aktivis HAM dan gereja katholik Philipine, tetapi Duterte tetap teguh dengan mengatakan bahwa hak asasi manusia tidak berlaku bagi seorang kriminal.

TELL THE TRUTH OR ELSE President Duterte warns Cebu businessman Peter Lim not to lie to him or he will have him killed. Lim sought the meeting with the President to deny that he was the drug lord wanted by the police. He was allowed to go, but told to face NBI investigation. MALACAÑANG PHOTO

Diubah oleh the.stats 07-08-2016 20:03
0
2.9K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan