Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

astakuAvatar border
TS
astaku
[SHARE] Pengalaman Menggunakan Layanan BPJS Kesehatan untuk Persalinan Istri Ane
Bismillahirrohmaanirrohiim...


Assalamu’alaikum


Permisi agan2 dan agan2wati semua. Ane mau share pengalaman persalinan istri ane memanfaatkan BPJS Kesehatan bulan desember 2015 kemarin. Bagi agan2 yang istrinya sedang hamil atau aganwati yg sedang hamil ga ada salahnya mulai dari sekarang persiapkan diri anda. Jika belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, segera daftar yah. Banyak kok manfaatnya emoticon-Malu.

Layanan BPJS buruk, pasien BPJS bukan prioritas, prosedur berobat dengan BPJS sulit, banyak Rumah Sakit menolak pasien BPJS, pakai BPJS harus naik kelas, BPJS antrinya panjang, dsb. Kira-kira kata-kata itu yang sering ane dengar dan realitanya ternyata tidak demikian (lanjutkan baca cerita ane ya gan emoticon-Traveller ).

Diawal kehamilan, ane dan istri sepakat untuk menngunakan BPJS Kesehatan untuk persalinan kelak. Sejak saat itu ane rajin cari info tentang prosedur persalinan dengan BPJS Kesehatan. Bahkan, tidak jarang ane Tanya-tanya ke temen yg pernah memanfaatkan BPJS Kesehatan, bagaimana prosedur dan pelayanannya.

** sebagai catatan, ane dan istri adalah karyawan dan sama-sama terdaftar dalam kepesertaan BPJS Kesehatan, jadi ane ga akan menjelaskan bagaimana prosedur daftar BPJS Kesehatan, karena BPJS Kesehatan ane dan istri sudah didaftarkan oleh kantor kerja kami masing-masing**

Prosedur BPJS Kesehatan

Berdasarkan pengalaman ane (kalau ada yang salah mohon dikoreksi), prosedur penggunaan layanan BPJS Kesehatan untuk persalinan adalah hampir sama dengan prosedur penggunaan layanan BPJS Kesehatan pada periksa kesehatan lainnya yaitu:

  1. Punya/terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan (bisa mandiri atau perusahaan)
  2. Minimal harus pernah periksa 3x di faskes 1 sekaligus minta rujukan di Rumah Sakit mana kita akan menjalani proses persalinan. Faskes 1 biasanya dokter praktek umum atau bisa juga dokter puskesmas sesuai yg tertera di kartu BPJS Kesehatan kita
  3. Siapkan berkas-berkas yang nanti bakal dibutuhkan ketika mendatangi Rumah Sakit/layanan kesehatan rujukan. (kartu BPJS Kesehatan asli dan fotocopy, fotocopy ktp, fotocopy kartu keluarga, dan fotocopy surat rujukan *jangan lupa bawa surat aslinya juga*. Dan jangan lupa buku pegangan ibu hamil yg biasa dibawa waktu istri kita periksa kehamilan)


Persiapan Sebelum Persalinan

  1. Persiapkan fisik dan mental
  2. Tabungan (buat jaga-jaga)
  3. Keperluan persalinan (kain jarik, selimut, dll)
  4. Keperluan bayi (pakaian/popok/selimut)


Cerita Perjalanan Persalinan Istri Ane

UPDATE: ane tinggal di Solo, dan semua tempat yg ane ceritakan dlm pengalaman ini terjadi di kota ane yaitu Solo

Ahad, 27 desember 2015 adalah hari yang tidak akan pernah ane lupakan seumur hidup. Pada hari dan tanggal ini baik fisik maupun mental ane terkuras habis gan. Hari ini juga hari paling greget dan bekesan dalam hidup ane, sekaligus hari paling bahagia, hari penuh keharuan dengan hadirnya putri cantik ditengah-tengah keluarga kecil ane emoticon-Malu emoticon-Baby Girl .

<<< Skip skip skip >>>>

Semua dimulai Ahad, 27 desember 2015 jam 6 pagi. Keluar kamar mandi, air ketuban kandungan istri ane pecah gan, air ketuban banyak mengalir keluar. Buru-buru ane bawa istri ane ke klinik tempat rujukan dokter faskes 1, ga jauh jaraknya, cuma sekitar 500 meter naik becak gan emoticon-Big Grin. Jujur ane panik waktu itu, cuman ane ga mau kelihatan panik didepan istri ane. Dan hasilnya sampai klinik ane lupa ga bawa dompet gan hahahaha untung adik ipar ane buntutin naik motor, jadi do’i yg ane suruh bayar becaknya.

Sampai di klinik, istri ane langsung dibawa masuk ruang bersalin, ane urus administrasi pendaftaran dulu gan. Pada tahap ini jangan sampai lupa berkas-berkas penting (Surat Rujukan asli + fotocopy, kartu BPJS Kesehatan asli + fotcopy, fotocopy KTP dan Kartu Keluarga) yang harus diserahin ke petugas klinik. Jauh-jauh hari ane sudah Tanya-tanya perihal prosedur persalinan dengan BPJS Kesehatan di klinik ini dan ane dikasih penjelasan dan disuruh menyiapkan beberapa berkas2 yg diperlukan, jadi jangan malu bertanya ya gan emoticon-Big Grin. Berkasnya apa aja udah ane jelasin diatas. Selesai mandaftar, ane lalu menyusul istri ane keruangan persalinan, ternyata di dalam sudah ada 3 bidan yg menangani gan.

Ketiga bidan tersebut mulai memeriksa istri ane, dimulai dari cek detak jantung bayi sampai cek sudah masuk bukaan berapa. Hasil pemeriksaan, ternyata istri ane baru bukaan 2 dan ketuban sudah pecah, jadi harus diinfus dan diberi antibiotik biar bayinya tidak karacunan, begitu penjelasan bidan. Dan ternyata semua itu harus dengan pendampingan dokter, yang membuat ane bingung, di klinik tersebut ga ada dokter kandungan, jadi istri ane harus segera dibawa ke Rumah Sakit. Singkat kata klinik tsb angkat tangan gan, ane bingung sejadi-jadinya huuwaaaa .

Untung saja mereka baik mau menyarankan ane untuk ke Rumah Sakit, ya meskipun rukujan faskes 1 ane bukan di Rumah Sakit tapi di klinik tsb. Kata mereka (bidan-bidan tadi), kalau darurat tanpa rujukan bisa kok pakai BPJS Kesehatan. Jujur saja ya gan, dengar kata-kata itu ane sedikit lega, tapi masih takut juga kalau tetap ga bisa pakai BPJS Kesehatan dalam kondisi darurat.
Singkat cerita, ane udah di Rumah Sakit gan, naik taksi. Jarak Rumah Sakit dari klinik lumayan jauh gan emoticon-Big Grin. Sampai Rumah sakit, istri ane langsung dibawa masuk IGD, dan ane musti ngurus administrasi pendaftaran dulu. Kira-kira begini dialog ane dengan petugas administrasinya:

Quote:


Proses pendaftaran akhirnya selesai dan ane langsung kembali menuju ruang persalinan menemani istri ane. Oh ya, di ruang bersalin, istri ane udah diperiksa sama 2 bidan. Ketika ane datang, ada perawat yang nyamperin terus bertanya “Bapak, Ibu ingin dibantu dokter perempuan atau laki-laki?”sesuai pesan istri ane yang pengen ditangani dokter perempuan, maka ane jawab “perempuan mbak, tolong diusahakan perempuan karena itu pesan istri ane”.

Selang 15 menit dokter akhirnya datang, setelah diperiksa ternyata baru bukaan 2 dan istri ane disuruh menunggu hingga bukaan penuh (10) untuk proses persalinan normal. Menunggu hingga bukaan 10 bukanlah waktu yang sebentar, setiap terjadi kontraksi, istri ane langsung teriak dan mencakar2 tangan ane. Sebagai catatan, ane setia disamping istri ane gan sepanjang di ruang persalinan.

Akhirnya setelah menunggu sekitar 6 jam bukaan sudah sampai 10 dan dokter ditemani 3 bidan bersiap untuk proses persalinan normal. Singkat kata, percobaan persalinan normal dilakukan lebih kurang hampir 2 jam dan anak ane belum lahir juga. Bahkan yang membuat ane semakin takut adalah, saat-saat terakhir percobaan persalinan normal istri ane harus sampai memakai masker oksigen, hal ini dikarenakan detak jantung anak ane semakin lemah. Setelah hampir 8 jam menunggu dan berusaha tapi anak ane belum lahir juga, akhirnya dokter memutuskan untuk operasi Caesar.

Mendengar hal itu, ane sama istri pasrah gan. Kami cm bisa mengucap “Astaghfirullah” dan “Bismillah” kami pasrah sama Allah SWT gan. Dokter sempat bilang “operasi bukan tanpa resiko, operasi juga beresiko”. Kata-kata dokter ini bukannya menguatkan hati ane, justru membuat ane semakin takut emoticon-Takut .

Kemudian istri ane dibawa ke ruang operasi oleh beberapa perawat, sebelum operasi dilakukan, ane disuruh tanda tangan surat pernyataan tindakan. Jujur saja gan, tanpa pikir panjang ane langsung tanda tangan aja tanpa menanyakan apakah operasi caesar di-cover BPJS Kesehatan atau tidak? emoticon-Cape deeehh

Lebih kurang 1 jam sudah akhirnya yang ane tunggu-tunggu lahir juga. Putri cantik emoticon-Baby Girl akhirnya lahir dengan selamat melalui operasi Caesar tepat saat adzan ahsar berkumandang. Masya Allah, Alhamdulillah, speechless ane gan. Jujur ane bahagia banget pas denger suara tangisan anak ane dari luar ruang operasi dan pas diperbolehkan untuk melihat sungguh rasanya luar biasa, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, ane cuma bisa sujud syukur dan mengucap syukur Alhamdulillah. Alhamdlillah juga operasi berjalan lancar, istri dan anak ane selamat tanpa kurang suatu apapun emoticon-Angel

Alhamdulillah, setelah operasi dan recovery istri ane kelar ada pasien rawat inap kelas 2 yang pulang. Akhirnya istri ane ga jadi dirawat di kelas 3. 3 hari istri ane dirawat di RS. Meskipun hanya kelas 2, yang ane rasain pelayan RS ini sangat baik walaupun ane hanya mengandalkan BPJS. Setiap jam 8 pagi dokter kandungan selalu mantau perkembangan istri ane, jam 10 pagi giliran dokter anak yg juga memantau perkembangan anak ane.

Quote:


Setiap pergantian perawat jaga selalu ada konfirmasi. Waktu mandi bayi pun perawat selalu menjemput anak ane untuk dibawa keruang bayi untuk dimandiin dan kalau anak ane ngompol/eek bisa minta tolong perawat yang ada di ruang khusus bayi.
Pada hari ketiga, dokter menyatakan istri ane sudah sehat dan boleh pulang. Pertimbangannya adalah istri ane sudah bisa jalan dan menyusui sambil duduk. Jujur saja gan, pas istri dinyatakan boleh pulang ane seneng banget, tapi ane juga galau gan. Galau karena ane takut kalau ternyata BPJS Kesehatan tidak full mengcover persalinan istri ane yang melalui operasi Caesar. Ini karena ane ingat cerita temen ane yg nombok waktu istrinya lahiran dengan oeprasi Caesar emoticon-Takut .

Hari ketiga jam 10 dokter anak seperti biasa memeriksa anak ane. Dan ternyata hasil pemeriksaan dokter menyatakan anak ane seperti kena gejala bayi kuning. Benar saja gan, jika dilihat secara visual sekujur tubuh anak ane kelihatan menguning, bahkan adik ipar ane sempat bilang kalau mata anak ane bagian putihnya kelihatan samara-samar kuning. Dokter menyarankan anak ane untuk dites darahnya untuk mengetahui kadar Billirubin dalam tubuhnya (apa itu billirubin, googling aja ya gan). Dan kalau hasilnya kadar billirubin anak ane tinggi, maka harus diterapi sinar. **anak ane langsung dibawa perawat ke lab Rumah Sakit**

Mendengar pernyataan dokter tsb, seperti tersambar petir. Belum juga hilang galau ane soal kejelasan biaya operasi Caesar istri ane, ini ditambah lagi kalau ternyata anak ane harus menjalani Terapi Sinar.

** sebagai catatan: Terapi Sinar adalah terapi dengan cara menyinari bayi dengan sinar ultraviolet di dalam boks, seperti di inkubasi gan. Satu sesi terapi sinar adalah 2x24 jam.

Sudah Boleh Pulang, Semua biaya persalinan dicover BPJS Kesehatan alias GRATIS!

Hari mulai sore, sekitar jam 4 ada seorang perawat yg menghampiri ane diruang perawatan istri ane sembari menyodorkan kertas semacam kwitansi yang isi nominalnya 0 Rupiah. Benar gan, dikertas tertulis 0 rupiah dan perawat juga bilang bahwa istri ane sudah boleh pulang dan biayanya NOL RUPIAH alias GRATIS gan. Sontak ane mengucap, Alhamdulillah dibarengi istri dan keluarga ane yang lain yang sedang membesuk istri ane.

Perawat tsb bilang, kalau ane disuruh ke kasir untuk tanda tangan berkas dan meminta stempel lunas. Tak perlu menunggu lama, ane langsung ke kasir. Pada saat ane dikasir dan tanda tangan berkas, ane baru tau ternyata biaya persalinan istri ane kalau ditotal jumlahnya hampir 15 juta gan, dan semuanya tercover BPJS Kesehatan, jadi ane ga bayar sedikitpun alias GRATIS. Alhamdulillah tak henti-hentinya ane bersyukur emoticon-Angel .

Sehabis dari kasir, ane kembali ke ruang perawatan istri ane. Belum juga duduk lama, perawat yg tadi membawa anak ane datang dan mengabarkan bahwa kadar billirubin anak ane tinggi dan harus di terapi sinar. Mendengar itu, istri ane langsung nangis. Ane sendiri jujur saja pengen pingsan rasanya, tapi ane berusaha tegar gan. Kalau ane sedih, istri ane bakalan tambah sedih. Akhirnya ane iyakan saja saran dokter. Pukul 7 malam anak ane mulai di terapi dan jam 8 malam ane sama istri pulang ke rumah.

Terapi Sinar

Bisa agan bayangin gimana perasaan ane dan istri, hati kami hancur gan. Ga tega lihat anak ane harus diterapi akibat kuning, terlebih istri ane yang pagi hari-nya sudah mulai bisa menyusui anak ane sambil duduk yang mana dua hari sebelumnya cuma bisa menyusui sambil tidur miring emoticon-Sorry .

Selain ane khawatir dengan kondisi anak ane, ane juga khawatir dengan biaya terapi anak ane. Ya walaupun anak ane udah ane daftarin BPJS Kesehatan sehari setelah lahir, tetap saja ane masih khawatir kalau-kalau terapi sinar anak ane tidak masuk dalam layanan yang dicover BPJS Kesehatan.

Oh ya, saat anak ane diterapi sinar, ane ditanya sama perawat apakah asupan makanannya mau full ASI atau ditambah susu formula? Melihat kondisi psikologi dan fisik istri ane, ane putusin buat menambah susu formula sebagai asupan makanan anak ane dan kalau istri ane bisa merah ASI, pasti ane langsung anterin ke Rumah Sakit. Jadi selama 1 sesi terapi 2x24 jam ada sekitar 4 x ane bolak balik rumah sakit untuk nganterin ASI sembari memantau perkembangan hasil terapi sinar anak ane. Istri ane sebenarnya pengen ikut pas ane mau nganterin ASI, tapi melihat kondisinya yang masih belum kuat benar, ane cagah gan. Dan ane minta istri ane untuk sabar dan banyak berdoa untuk kesembuhan anak ane.

Sesi 1 terapi sinar sudah selesai dan hasilnya kadar billirubin anak ane masih tinggi, jadi harus lanjut ke sesi 2. Itu artinya ane dan istri ane masih belum bisa berkumbul sama anak ane setidaknya 2x24 jam lagi. Bisa agan-aganwati bayangin, betapa berat rasanya berpisah dengan anak yang belum lama lahir, hati ane hancur gannn emoticon-Mewek . Ane berusaha tetap tegar demi istri ane, walau sebenarnya ane sedih bngt emoticon-Mewek.
Terapi sinar sesi ke 2 telah selesai dan ane dapat telepon dari rumah sakit bahwa anak ane sudah boleh pulang, dan ane juga diminta mengajak istri ane buat menjemput anak ane, karena pihak rumah sakit ingin memberi pedampingan perawatan bayi pasca terapi sinar kepada istri ane gan.

Singkat cerita, diperjalanan ke Rumah Sakit ane bahagia banget sekaligus khawatir juga gan. Bahagia karena akhirnya anak ane sudah sembuh dari kuning dan boleh pulang. Khawatir kalau ternyata biaya terapi sinar tidak di-cover BPJS Kesehatan.

Anak Ane Boleh Pulang dan Biaya Terapi Sinar di-cover BPJS Kesehatan alias GRATIS!!!

Sampai di rumah sakit, ane langsung menuju ruang dimana anak ane di terapi, yaitu ruang NICU PICU. Sampai di dalam ruang tsb, ane langsung bilang mau menjemput anak ane kepada perawat yang jaga. Perawat yang jaga meminta ane untuk menunggu sebentar karena kasir sedang memproses administrasi terapi sinar anak ane.

Sambil menunggu, tak henti-hentinya ane berdo’a agar dimudahkan segela urusan ane dan do’a ane seketika itu seperti mendapat jawaban dari Allah SWT. Perawat jaga tadi memanggil saya dan bilang “Pak, ini perawatan adek bayi 2 x sesi terapi sinar adalah NOL RUPIAH. Silahkan ke kasir untuk tanda tangan berkas dan meminta stempel lunas” ** perawat tsb sambil nyodorin kertas mirip kwitansi yang nominalnya tertulis 0 Rupiah alias GRATIS.

Senyum ane mengembang seketika dan istri ane yg berdiri disamping ane langsung mengucap syukur Alhamdulillah yang ane ikutin juga mengucapkannya. Ane langsung meluncur ke kasir, sedangkan istri ane langsung menggendong anak ane untuk menyusui sekaligus diberikan panduan sama perawat rumah sakit untuk perawatan mandiri pasca terapi sinar.

Di kasir, ane tanda tangan berkas yang isinya rincian biaya perawatan terapi sinar anak ane yang ternyata nilainya menurut ane ga sedikit gan, yaitu 2,4 juta untuk 1 sesi, padahal anak ane terapi sinarnya sampai 2 sesi. Itu artinya biaya terapi sinar anak ane hampir 5 jt dan semua dicover BPJS Kesehatan gaaannn, Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT atas segala kemudahan yang diberikan kepada ane.
Selesai urusan di kasir, ane balik ke ruang NICU PICU untuk mnjemput istri dan anak ane. Istri ane sudah menungu sambil menggendong anak ane. Akhirnya kami pamitan sama perawat jaga dan pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya kami mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas segala kemudahan yang diberikan kepada ane sekeluarga emoticon-Angel

Diawal kehamilan istri ane, setiap hari ane berdo’a agar kelak dimudahkan saat persalinan dan Allah SWT menjawab do’a-do’a ane selama ini lewat manfaat BPJS Kesehatan. Alhamdulillah, terima kasih BPJS Kesehatan.

Lanjut dibawah ya gan....>>>
Diubah oleh astaku 06-08-2016 18:06
0
9.4K
20
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan