Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap nasional yang berkompetisi di GP2 Sean Gelael mengaku dirinya menyayangkan andai koleganya, Rio Haryanto gagal membalap selama semusim dalam ajang Formula One (F1).

Rio Haryanto harus memberikan uang partisipasi sebesar 15 juta euro kepada tim Manor Racing agar bisa berkompetisi selama semusim di F1 2016. Namun, pebalap asal Solo itu baru membayarkan setengahnya sehingga seri ke-12 Grand Prix Jerman akhir pekan lalu terancam menjadi yang terakhir baginya musim ini.

"Saya simpati dengan kondisinya sebagai seorang pebalap dan sekaligus termotivasi. Dia tentu hanya bisa berusaha semaksimal mungkin dan itu telah dia buktikan cukup baik. Tapi ya pada akhirnya dia juga tidak bisa apa-apa lagi," kata Sean kepada CNNIndonesia.com di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Selasa (2/8) petang WIB.

Bila Rio tak menemukan solusinya, maka Indonesia tak lagi memiliki wakilnya di ajang F1 musim ini.

Sama seperti Sean, Rio pun meniti kariernya ke balap F1 dari kompetisi GP2. Kiprahnya di GP2 itu kemudian membawanya ke kokpit Manor walau harus membalap sebagai pay driver.

Bagi Sean, dirinya tak mau berbicara lebih lanjut mengenai peluang dirinya mengikuti jejak Rio membalap di F1 pada masa mendatang.

Namun untuk saat ini, kata Sean, dia hanya ingin fokus dalam seri balapan GP2 musim ini terlebih dahulu.

"Saya akan ke F1 ketika saya siap, siapa yang tahu? Tapi dengan perkembangan sekarang yang sudah cukup baik, mudah-mudahan mendatang bisa lebih baik," katanya.

Dalam ajang kompetisi GP2 saat ini, Sean berada di peringkat ke-14 dengan perolehan 24 poin. Ia terpaut 89 poin dari pebalap Rusia dari tim ART Grand Prix, Sergey Sirotkin, yang berada di puncak klasemen.

Berikutnya Sean akan menjalani balapan di GP Belgia pada 27 Agustus mendatang.

(kid)


http://www.cnnindonesia.com/olahraga...-rio-haryanto/