Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bangdon188Avatar border
TS
bangdon188
Miris! Demi Uang Asuransi Pardede Tabrak Mati Ibunya
Demi mendapat uang asuransi, Rikardo Parinando Pardede (26) menghalalkan segala cara. Ibunya, Ratina boru Tambulon dijadikan korban. Mirisnya, sang ibu yang baru pulang jualan kacang rebus ditabrak dari belakang hingga tewas mengenaskan.

TOBASA, JAM 23.00 WIB
Usai menabrak mati ibunya, Rikardo pun merekayasa kasus pembunuhan berencana itu. Ia merekayasa seolah-olah ibunya tewas akibat tabrak lari di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Balige-Tarutung, Taput, tepatnya di Desa Longat, Kecamatan Balige, Toba Samosir (Tobasa).

Kejamnya lagi, Rikardo menabrak ibunya dari belakang saat jalan kaki usai berjualan kacang rebus. Kondisinya mengenaskan, bagian keningnya robek, luka di mulut dan pinggul remuk. Informasi yang dihimpun, Kamis (4/8) menyebutkan, perbuatan biadab yang dilakukan warga Desa Hauma Bange, Kecamatan Balige, itu terjadi, Jumat (29/7) malam lalu dan baru berhasil diungkap Polres Tobasa beberapa hari kemudian.

Awalnya Rikardo berhasil mengelabui polisi dengan sandiwaranya. Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan mobil pick up BK 8044 DD yang terperosok ke parit. Tapi pemilik mobil tak diketahui, dan diduga telah melarikan diri. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, ternyata diketahui mobil tersebut milik Rikardo, anak kandung korban. Saat itu polisi tak langsung menuduh Rikardo dan memilih melakukan penyelidikan lebih mendalam. Apalagi kala itu Rikardo terlihat sangat sedih. Ia juga menangis histeris saat ibunya dimakamkan.

Berdasarkan kejanggalan yang ditemukan, warga desa yakin jika Rikardo-lah pelaku yang menabrak ibu kandungnya sendiri. Warga yang emosi berkumpul, berniat menghakimi Rikardo. Tapi untungnya, polisi cepat mengamankan Rikardo, membawanya ke komando guna menghindari aksi anarkis warga.

“Kalau tidak diamankan sama polisi, begitu selesai penguburan almarhum, dia (Rikardo) mungkin sudah jadi bulan-bulanan warga. Sebab warga sudah geram,” kata Binahar Napitupulu, tokoh pemuda di Balige, Kamis (4/8). Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian membenarkan kejadian itu. Kepada penyidik, Rikardo mengakui hal yang sama. “Tersangka mengakui perbuatan itu. Alasannya, kesal dengan almarhumah yang cerewet,” ujarnya.

Diterangkan, saat ini RPP ditetapkan tersangka dan ditahan. “Sudah ditahan dan dipersangkakan melanggar Pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan acaman hukuman seumur hidup,” pungkasnya. (ir/ms)


sumur

sadis banget bree
0
5.1K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan