PADANG - BNN Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menemukan modus baru pengedaran ganja dengan memasukkan biji ganja dalam nasi. Modus ini ditemukan polisi di sebuah kamar kos di Tarok Pincuran Gaung No 27 RT 02 RW 06 Kelurahan Dipo Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

“Ganja ini memang sengaja dimasukkan dalam nasi, untuk yang belum terkontaminasi narkoba kalau mereka makan nasi yang memakai biji ganja mereka akan kencanduan enaknya,” ujar Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat, Mohammad Ali Azhar, Jumat (5/8/2016)

Penemuan ganja dalam rice cooker ini berawal dari perburuan jaringan peredaran gelap narkotika jenis ganja pada Rabu 3 Agustus 2016 sekira pukul 19.00 WIB. Dari hasil perburuan itu, ditangkap salah satu tersangka bernama Febri Suherman (18).

Tim gabungan BNN Provinsi Sumatera Barat dan BNN Kota Payakumbuh bersama-sama dengan Sat Reserse Narkoba Polres setempat, melakukan pengungkapan jaringan peredaran gelap sekaligus kegiatan penyalahgunaan narkotika di dua tempat berbeda di Kota Bukittinggi. Dari hasil perburuan itu diamankan enam tersangka bersama barang bukti 500 gram ganja kering.

Azgar menambahkan, tim gabungan melakukan penyelidikan di Kota Bukittinggi setelah menangkap tersangka Andre (19). Saat itu Andre sedang melakukan transaksi di depan Pos Ronda Dekat Kampus IAIN Bukittinggi, Garegeh, Kota Bukittinggi pada pukul 19.00 WIB.

“Tim gabungan berhasil mengamankan Andre yang sedang menunggu pembeli. Dari dalam saku jaketnya ditemukan satu bungkus yang berisikan tiga paket ganja kering,” terangnya.

Setelah mengamankan Andre, tim gabungan segera melakukan pengembangan ke kamar kos Febri di Tarok Pincuran Gaung No 27 RT 02 RW 06, Kelurahan Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.

“Ketika dilakukan penyergapan, Febri Suherman didapati sedang melakukan pesta ganja dengan empat orang temannya. Ketika dilakukan penggeledahan ditemukan berbagai bungkus paket ganja kering yang disembunyikan di berbagai tempat terpisah dalam kamar kos tersebut,” ujarnya.

Keenam tersangka antara lain Andre (19), Febri Suherman (18) teman yang ikut pesta ganja, Rahmat Antoni (24), Yuanas Eka Putra (22), Afrizon (21), dan Gusriono (18). “Febri dan Andre akan ditahan sementara tiga orang temannya akan direhabilitasi,” ujar Ali.

Sedangkan barang bukti yang disita yakni ganja kering sekira 500 gram, enam unit handphone, empat unit korek api gas, uang tunai Rp150 ribu, satu buah dompet kulit, celana pendek warna abu-abu, serta jaket jins warna biru.



http://news.okezone.com/read/2016/08...gai-bumbu-nasi

Bumbu baru...
Baru tau ada yang kayak gini....