Jakarta - Tim Polresta Depok menangkap AD (44), pengacara yang menodong dan mengancam Bernadeta (36) dengan pistol di sebuah minimarket. AD ditetapkan sebagai tersangka karena menyalahgunakan senjata api.

"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sekarang tersangka sudah ditahan di sel Mapolresta Depok," ujar Kapolresta Depok Kombes (Pol) Harry Kurniawan, Jumat (5/8/2016).

Proses hukum dilakukan polisi setelah korban melaporkan AD ke Mapolresta Depok yang menodongnya dengan pistol merek Reck Pobeda Kaji kaliber 9 mm di minimarket di Jalan Raya Jakarta - Bogor Curug, Cimanggis pada Selasa (2/8).

Pelaku dilaporkan korban karena menodongkan pistolnya ke arah dada dan kepala korban.


Peristiwa ini berawal dari salah pengertian antara korban dengan AD ketika sedang mengantre di mesin ATM di minimarket.

AD yang lama bertranksaksi di ATM beberapa kali saat itu diingatkan oleh korban untuk memberikan kesempatan bagi pengantre lainnya.

Teguran ini membuat AD tersinggung. Pelaku lalu mengambil pistol di mobilnya dan kembali ke dalam minimarket.

AD sempat beberapa kali menendang dan memukul korban. AD juga sempat sekali menembakkan peluru karet senjatanya di luar minimarket yang membuat pengunjung ketakutan.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, mengatakan AD memiliki kartu surat izin penggunaan senjata peluru karet nomor IKHSA/10099/IV/2016. Namun karena disalahgunakan, polisi menjerat AD dengan UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 mengenai penyalahgunaan senjata api dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti pistol, 1 buah selongsong peluru karet, 1 buah CD rekaman CCTV, 3 peluru karet kaliber 9 mm, dan surat izin senjata peluru api.

"Ada 2 sembilan saksi di TKP yang sudah dimintai keterangan trmasuk saksi korban," sebut Kompol Teguh.

https://m.detik.com/news/berita/3269597/pengacara-koboi-yang-todong-pengunjung-di-minimarket-jadi-tersangka


emosi maraki baik