Ryogawa News Dua orang laki-laki mengenakan seragam polisi mendatangi sebuah warnet lalu bertindak arogan dengan memukuli operator warnet di Jalan Menteng Raya sebelah Rumoh Kuphi Atjeh Kota Medan, Rabu (3/8/2016). Seorang netizen bernama Muhammad Prasetyo Wibowo mengatakan insiden itu terjadi di Insiden itu terjadi di warnet Bloody. Kejadian itu terekam dalam CCTV milik pihak warnet.



Prasetyo langsung yang mengunggah video itu di dalam akun Facebook miliknya. Dalam video itu dia memberikan komentar:
NTAH LAH PAYAH BILANG LAH!!!!! NGAK TAU MAU KOMEN APA Mau sama siapa lagi awak belindung cuman bisa Berlindung kepada Allah dari godaan Sayton yang terkutuk lah gak masalah sih kalok memang salah di hukum fisik, bukan berarti harus maen kontak fisik. KALAU UDAH BEGINI APAKAH YG AKAN TERJADI ??????
‪#‎SafeOzan‬



Video yang saat ini membuat heboh Kota Medan, terlihat dua pria yang mengenakan seragam polisi itu mendatangi warnet.Awalnya pria itu mendatangi seorang siswa yang terlihat di dalam CCTV berada di dalam warnet pada pukul 7.25 Wib. Namun selanjutnya seorang diantaranya mendatangi operator warnet yang sedang sibuk dengan komputernya. Dia lalu menyerang operator itu dengan melayangkan pukulan dan tendangan kearah tubuhnya. Pria yang sedang duduk itu langsung secara refleks melindungi dirinya dengan kedua tangannya tidak berdaya melawan pria yang memakai seragam aparat itu. Dia terlihat marah besar. Setelah menghentikan serangannya sejenak, pria itu lalu melanjutkan lagi dengan pukulan yang membabi buta kepada operator warnet itu. Tak hanya sampai di situ, oknum petugas itu juga ingin menghancurkan layar monitor komputer yang dipergunakan operator warnet, namun tidak jadi dan menahan sedikit amarahnya. Selang beberapa saat, oknum yang marah itu juga memukul siswa yang terlihat sedang duduk menyaksikan kejadian itu.

Dia mendatangi lalu melayangkan pukulannya. Belum diketahui apa motif, dua orang petugas polisi ini datang ke warnet Bloody, lalu menganiaya operator warnet. Hingga berita ini diturunkan, wartawan berusaha untuk meminta konfirmasi kepada Kapolsek Medan Area untuk mencari kebenaran penganiayaan tersebut.