infolabkesAvatar border
TS
infolabkes
“Gunting Molekuler” Sukses Lenyapkan HIV AIDS
Penderita HIV/AIDS hingga kini masih mengharapkan adanya pengobatan yang benar-benar menyembuhkan. Bukan sekedar obat yang mencegah atau memperlambat penggandaan dari HIV dan menimbulkan ketergantungan.

Sejauh ini, obat yang beredar di pasaran merupakan obat antiretroviral (ARV) yang berhenti pada tahap mencegah penggandaan HIV tapi tidak mampu menyembuhkan. Jadi, jika penderita HIV/AIDS tidak lagi meminumnya maka virus akan kembali berkembang. Hal ini menyebabkan penderita mengalami ‘ketergantungan’ obat.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kini untuk pertama kalinya para ilmuwan telah berhasil mengedit materi genetik HIV secara permanen. Penemuan ini menjadi langkah awal yang sangat baik dalam upaya penyembuhan pasien HIV/AIDS (acquired immuno-deficiency syndrome).



Saat infeksi terjadi, HIV menginvansi dan menyisipkan materi genetiknya pada sel T CD4 manusia yang menjadi inangnya. Sel T CD4 merupakan sel yang bertanggung jawab pada sistem kekebalan tubuh. Dengan adanya ‘penanaman’ materi genietik tersebut membuat HIV secara otomatis akan terus terduplikasi.

Proses infeksi akan berlanjut dengan terbunuhnya CD4 secara berangsur-angsur hingga jumlahnya menipis, kekebalan tubuh menurun dan timbul gejala AIDS. Dengan semangat mengupayakan penyembuhan bagi penderita HIV/AIDS, tim ilmuwan Temple University Health System melakukan eksperimen mengedit materi genetik HIV ini.

Para ilmuwan menggunakan protein CRISPR-Cas9 yang mampu mengidentifikasi bagian gen tertentu dan menghilangkannya. CRISPR sejatinya adalah rangkaian DNA yang diekstrak dari bakteri yang dipasangkan dengan enzim yang disebut Cas 9.

Protein CRISPR-Cas9 ini sering kali dikenal sebagai “gunting molekuler”. Dengan adanya inovasi gunting molekuler CRISPR-Cas9 dalam bidang bioteknologi membuat kemajuan yang luar biasa di dunia kesehatan. Karena gunting molekuler ini telah berhasil menyembuhkan penyakit genetik duchenne muscular dystrophy.



Pemimpin ekperimen, Kamel Khalili menggunakan bakteri untuk menarget virus. Bakteri tersebut dikondisikan untuk menghasilkan materi genetik yang identik dengan materi genetik virus target.

Materi genetik yang dihasilkan dari bakteri dan dinamai CRISPR kemudian bersama dengan Cas 9 bergerak mencari materi genetik HIV dan memotongnya. Dengan metode ini, Khalili dan tim berhasil menghilangkan HIV secara permanen dari sel T CD4 manusia yang dikultur di laboratorium. Bukan hanya itu, CD4 juga akan terproteksi dari infeksi ulang.

Riset ini menunjukan bahwa bukan hanya menghilangkan HIV saja tapi memberikan perlindungan dari infeksi ulang. Hal ini membuat para ilmuwan berasumsi bahwa HIV telah dapat dihilangkan secara permanen. Namun biar bagaimanapun, riset ini masih perlu diteliti lebih jauh hingga dapat diaplikasikan dan benar-benar menyembuhkan para penderita HIV/AIDS.

Quote:


-LabSatu-
0
22.3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan