infolabkesAvatar border
TS
infolabkes
4 Hal Ini Bisa Anda Pelajari Sambil Tidur
Banyak yang berharap ketika masa ujian tiba, Anda tinggal meletakan buku dibawah batal dan esok harinya Anda sudah mengusai seluruh isi buku tersebut. Atau berharap dengan meminum saripati buku pelajaran yang dibakar kemudian dicelup ke dalam segelas air akan membuat Anda pintar seketika.



Hal konyol tersebut tentu tidak akan bekerja, tetapi percayakah bahwa Anda bisa benar-benar mempelajari 4 hal ini meskipun dalam keadaan tidur? 4 hal ini dapat dipelajari atau setidaknya meningkatkan pemahaman Anda. Semua hal yang bisa Anda pelajari ini bergantung pada suara. Ini adalah keterampilan yang mungkin dapat pertajam dalam tidur Anda.

1. Kata Asing

Dalam sebuah percobaan terbaru, para ilmuwan melakukan sebuah percobaan dengan orang Jerman yang tengah belajar bahasa Belanda tingkat dasar. Kemudian mereka diminta pergi tidur.

Tanpa sepengetahuan orang Jerman yang sedang tertidur, para peneliti memberi perlakuan dengan memainkan suara dari beberapa kata dasar yang tengah mereka pelajari. Orang-orang Jerman ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang mendapatkan perlakuan saat tertidur dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan suara.

Kemudian, mereka semua diuji dengan bahasa asing dasar yang sedang mereka pelajari. Sebuah hasil didapatkan bahwa mereka yang mendapatkan perlakuan suara saat tertidur lebih mampu untuk mengidentifikasi dan menerjemahkan.

Untuk menguatkan hasil penelitian ini, para peneliti melakukan percobaan lain dengan menggunakan sekolompok orang yang terjaga dan melakukan sesuatu hal lain seperti berjalan. Hasilnya para pejalan kaki ini tidak hampir semua kata yang disampaikan.

2. Keterampilan Musik

Dalam studi lain, sekelompok orang yang bermain gitar dengan menggunakan teknik melodi yang dipinjam dari video game Guitar Hero. Usai mempelajari, seluruh relawan diminta tidur siang. Ketika mereka bangun tidur, semuanya diminta untuk memainkan lagu itu lagi.



Sebelumnya, tanpa diketahui oleh seluruh relawan pertama yang tidur siang, ada kelompok relawan kedua yang sebelumnya belum mendengarkan melodi tersebut. Pada relawan kedua ini diberikan perlakuan dengan memperdengarkan suara melodi saat mereka tidur.

Hasilnya menunjukan bahwa relawan kedua mampu memainkan melodi jauh lebih baik meskipun awalnya mereka tidak mempelajarinya saat terjaga.

3. Mengingat Lokasi Meletakan Sesuatu

Pada tahun 2013, sebuah penelitian dengan melibatkan 60 orang dewasa yang sehat dan sebagai pengguna komputer. Mereka diminta untuk menempatkan sebuah file atau objek dilokasi tertentu dalam layar komputer.

Para relawan diperdengarkan sebuah lagu tertentu saat sedang meletakkan file atau objek di layar komputer. Para peneliti melakukan dua percobaan yaitu pada percobaan pertama mereka diminta tidur siang seperti biasanya. Sedangkan percobaan yang kedua meminta mereka tidur dan diperdengarkan lagu yang sama dengan lagu yang diputar saat mereka meletakkan file di komputer.



Setelah tidur siang, biasanya ingatan orang akan memudar. Namun memori para relawan dipercobaan kedua menunjukkan hal yang berbeda. Dengan suara yang kembali diperdengarkan saat mereka tertidur ternyata mampu meningkatkan memori dalam mengingat tempat atau lokasi dimana mereka meletakan file atau objek dalam komputer.

4. Melindungi Memori Khusus

Banyak ilmuwan yang berpikir bahwa otak Kita secara otomatis telah menggunakan sistem penandaan khusus yang memisahkan memori penting. Otak secara langsung akan mengirimkan memori penting ke dalam memori jangka panjang, sedangkan memori yang dianggap kurang penting akan hanyut terganti dengan memori yang baru.

Namun para peneliti berpikir kemungkinan untuk menghack sistem otak ini dan mengunci memori yang ada. Sekalipun memori itu termasuk dalam memori tidak penting atau sekilas lalu.

Dalam penelitian ini para peneliti menemukan bahwa mereka dapat ‘mengikat’ memori tidak penting menjadi lebih lama bertahan dalam otak dengan bantuan bantuan suara.

Para peneliti meminta relawan meletakan ikon tertentu dalam sebuah komputer yang diikuti dengan sebuah suara tertentu. Kemudian, semua relawan diminta tidur siang. Seperti pada penelitian sebelumnya, suara tertentu kembali diperdengarkan ketika sedang tidur. Orang-orang yang mendengarkan suara tertentu lebih mampu mengingat semua dengan baik. Suara ini memicu munculnya kenangan.



Apakah yang sebenarnya terjadi saat kita tidur sehingga otak dapat bekerja dengan sangat baik? Pada saat tidur, aktivitas otak melambat dalam waktu khusus dan kebanyakan dari kita menghabiskan lebih banyak waktu pada fase yang disebut sebagai slow-wave sleep (SWS). Para ilmuwan percaya bahwa pada saat tidur terdapat fase gelombang lambat yang dipercaya sebagai momentum peralihan memori jangka pendek ke penyimpanan jangka panjang di korteks prefrontal.

Dengan kata lain, bisa jadi, gelombang lambat pada fase tidur merupakan waktu dimana aktivitas menyerap informasi dan mempelajari keterampilan baru serta menyimpan kenangan penting.

-LabSatu-
0
13.8K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan