Wendell Lira, pria berusia 27 tahun yang bermain untuk klub sepakbola Brazil bernama Goianésia, memutuskan untuk pensiun demi dapat bermain game penuh waktu. Lira ingin menjadi gamer professional, tepatnya gamer FIFA.
Tidak ada yang salah memang jika seorang pesebakbola pensiun demi menjadi seorang gamer professional. Namun perlu dicatat, meski Lira memang bukan pemain klub papan atas di Brazil, bukan berarti dia tak pernah meraih hal yang luar biasa. Pada 2015 lalu, Lira terpilih menjadi pemenang penghargaan FIFA Puskas Award, yaitu penghargaan bagi pencetak gol terbaik. Kamu bisa melihat golnya di bawah ini.
Quote:

Wendell Lira dengan piala Puskasnya
Sepertinya Lira memilih jalan ini karena dia memang tahu kemampuannya dalam bermain game. Pada bulan November tahun lalu, Lira menghadapi juara dunia FIFA pada saat itu, seorang gamer Arab Saudi bernama Abdulaziz Alshehri, dalam pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona. Bermain sebagai Real Madrid, Lira memenangkan pertandingan El Classico (sebutan yang diberikan untuk pertandingan Real Madrid dan Barcelona) tersebut dengan skor 6-1.
Namun sayangnya, pertandingannya melawan Alshehri hanyalah sebuah pertandingan persahabatan yang tentunya tidak diperhitungkan secara resmi di peringkat dunia FIFA. Untuk mendapatkan gelar juara FIFA, Lira harus mengikuti dan memenangkan kompetisi FIFA Interactive World Cup yang mana bakal diikuti oleh para gamer FIFA terbaik.
Quote:
Lira juga mengatakan bahwa ia bakal memulai menjadi YouTuber dimana channel-nya akan menunjukkan sisi gamer seorang Wendell Lira.
Kini, FIFA bukanlah sekedar permainan biasa, beberapa klub papan atas seperti Manchester City, West Ham, FC Schalke 04 dan Vfl Wolfsburg mulai mendatangkan game FIFA professional untuk mewakili klubnya di eSports.