- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Meet The Expert – Sakit Kejang Demam Menggunakan BPJS Kesehatan


TS
satupersen
Meet The Expert – Sakit Kejang Demam Menggunakan BPJS Kesehatan

Quote:
Pengalaman anak ane berobat jalan dan rawat inap menggunakan BPJS kesehatan
Quote:
Assalamualaikum wr. wb.
Berawal dari kejadian kejang yang dialami oleh salah satu anggota keluarga. Ane punya 2 orang putra, yang pertama berumur 7 tahun dan yang kedua sekarang berumur 4,5 tahun. Anak ane yang kedua ini punya riwayat kejang. Ketika berumur 2 tahun atau sekitar tahun 2013, dalam setahun 3 kali masuk rumah sakit di daerah Depok. Waktu itu ane belum menggunakan BPJS.Awal 2014 istri dapat fasilitas BPJS kesehatan dari tempat kerjanya, sehingga semua keluarga termasuk ane telah dicover oleh BPJS kesehatan.
Dari tahun 2014 sampai sekarang, tiap bulan anak ane rutin berobat di rumah sakit Sentra Medika Cisalak Depok.Tiap berobat, ane menggunakan BPJS sehingga biaya dokter dan obat-obatan sudah ditanggung oleh BPJS.
Awal 2016, anak ane masuk rumah sakit lagi karena kejang.Ane rasa anak ane kecapean setelah liburan tahun baru di rumah neneknya di Bogor.Kejadiannya ketika ane dan keluarga mau pulang ke Depok karena tanggal 4 januari ane dan istri sudah masuk kerja.Tanggal 4 januari pas dini hari, anak ane kejang lagi, langsung ane bawa ke rumah sakit di Bogor yaitu rumah sakit KBP di dramaga.Anak ane langsung masuk IGD untuk mendapatkan penanganan pertama dari dokter. Diukur menggunakan thermometer, suhu badannya tidak turun masih diangka 39 derajat.
Saya dan istri memutuskan agar anak saya dirawat, karena mengantisipasi takutnya ada kejang lanjutan.Sebenarnya anak ane masuk dalam kategori kejang deman, jadi kalo suhu badannya diatas 40 derajat, ada kemungkinan akan kejang, dan ini tidak berlangsung lama, sekitar 2-3 menit.
Menjelang subuh,anak ane dipindahkan keruang perawatan kelas 1. Di KBP anak ane dirawat dari tanggal 4 Januari sampai tanggal 6 Januari. Alhamdulillah selama dalam perawatan, suhu badannya berangsur-angsur turun.Ketika tiba saatnya untuk pulang, istri yang mengurus kebagian administrasi, disini ane dan istri mendapat kemudahan dengan menggunakan BPJS, sehingga biaya perawatan dan obat-obatan selama anak saya dirawat ditanggung semua oleh BPJS.Ane masih belum percaya padahal domisili ane sekeluarga di Depok dan masih dapat pelayanan yang dicover oleh BPJS di rumah sakit di Bogor.
Demikian pengalaman ane menggunakan BPJS kesehatan untuk pengobatan rawat jalan dan rawat inap, semoga bisa menjadi inspirasi bagi semuanya. Kedepannya semoga BPJS kesehatan bisa lebih maju lagi dan bisa memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan.
Wassalaam
Deden
Berawal dari kejadian kejang yang dialami oleh salah satu anggota keluarga. Ane punya 2 orang putra, yang pertama berumur 7 tahun dan yang kedua sekarang berumur 4,5 tahun. Anak ane yang kedua ini punya riwayat kejang. Ketika berumur 2 tahun atau sekitar tahun 2013, dalam setahun 3 kali masuk rumah sakit di daerah Depok. Waktu itu ane belum menggunakan BPJS.Awal 2014 istri dapat fasilitas BPJS kesehatan dari tempat kerjanya, sehingga semua keluarga termasuk ane telah dicover oleh BPJS kesehatan.
Dari tahun 2014 sampai sekarang, tiap bulan anak ane rutin berobat di rumah sakit Sentra Medika Cisalak Depok.Tiap berobat, ane menggunakan BPJS sehingga biaya dokter dan obat-obatan sudah ditanggung oleh BPJS.
Awal 2016, anak ane masuk rumah sakit lagi karena kejang.Ane rasa anak ane kecapean setelah liburan tahun baru di rumah neneknya di Bogor.Kejadiannya ketika ane dan keluarga mau pulang ke Depok karena tanggal 4 januari ane dan istri sudah masuk kerja.Tanggal 4 januari pas dini hari, anak ane kejang lagi, langsung ane bawa ke rumah sakit di Bogor yaitu rumah sakit KBP di dramaga.Anak ane langsung masuk IGD untuk mendapatkan penanganan pertama dari dokter. Diukur menggunakan thermometer, suhu badannya tidak turun masih diangka 39 derajat.
Saya dan istri memutuskan agar anak saya dirawat, karena mengantisipasi takutnya ada kejang lanjutan.Sebenarnya anak ane masuk dalam kategori kejang deman, jadi kalo suhu badannya diatas 40 derajat, ada kemungkinan akan kejang, dan ini tidak berlangsung lama, sekitar 2-3 menit.
Menjelang subuh,anak ane dipindahkan keruang perawatan kelas 1. Di KBP anak ane dirawat dari tanggal 4 Januari sampai tanggal 6 Januari. Alhamdulillah selama dalam perawatan, suhu badannya berangsur-angsur turun.Ketika tiba saatnya untuk pulang, istri yang mengurus kebagian administrasi, disini ane dan istri mendapat kemudahan dengan menggunakan BPJS, sehingga biaya perawatan dan obat-obatan selama anak saya dirawat ditanggung semua oleh BPJS.Ane masih belum percaya padahal domisili ane sekeluarga di Depok dan masih dapat pelayanan yang dicover oleh BPJS di rumah sakit di Bogor.
Demikian pengalaman ane menggunakan BPJS kesehatan untuk pengobatan rawat jalan dan rawat inap, semoga bisa menjadi inspirasi bagi semuanya. Kedepannya semoga BPJS kesehatan bisa lebih maju lagi dan bisa memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan.
Wassalaam
Deden
0
1.9K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan