Permisi, sebelumnya saya meminta maaf jika thread ini kurang berkenan, saya hanya ingin berbagi pengalaman dan berbagi pendapat mengenai hal seputar Sex & Galau, karena mengingat banyak remaja yang terjerat akan nafsu dunia, dan banyak sekali wanita / pria yang terjerat akan hal tersebut ( saya bukan untuk menggurui atau menjadi pahlawan moral bagi kalian semua )


Ok mungkin banyak orang yang merasakan patah hati ? sakit hati ? galau ?
Saya pernah memberi saran terhadap teman saya yang sedang sakit hati karena pacar dia ( selingkuh ) klasik banget ya

Saya bertanya




Kemudian saya ambil sebuah pensil dan secarik kertas lalu menggambarkan susunan organ tubuh manusia

seperti ilustrasi gambar di bawah ini









Kemudian saya tunjukan gambar susunan organ tubuh yang sudah saya buat dan membuat siklus seperti ( lihat petunjuk arah panah )




untuk yang sedang galau ( orang yang melakukan sex tanpa di fikir)
bermula dari sex ( kelamin ) , lalu lanjut ke perasaan ( hati ) ( rasa timbul ketika sering melakukan hal² yang di lakukan pasturi ), lalu berakhir dengan galau sambil memutar lagu Audy - menangis semalam ( otak )

Untuk lebih jelasnya





Nah sekarang timbul pertanyaan, kenapa umumnya Otak manusia di ciptakan lebih tinggi di atas kelamin


Saya ber teori agar kita berfikir terlebih dahulu sebelum menuruti nafsu, maksud berfikir disini adalah, berfikir secara jernih ya. kesampingkan dulu ego / nafsu




Jadi menurut Teori saya ini hanya sebatas teori ya ( bisa benar bisa juga salah )


Kenapa Tuhan ciptakan Otak manusia lebih tinggi tempat nya di bandingkan Kelamin ?
agar kita dapat berfikir terlebih dahulu sebelum kita mengutamakan kelamin


Kenapa manusia di sebut lebih sempurna dibanding mahluk Tuhan yang lain ?
karena pada dasar nya manusia adalah mahluk yang memiliki akal

Kenapa Tuhan menciptakan sebuah Hati yang ditempatkan di tengah antara Kelamin dan Otak ?
karena hati bisa jadi pembatas antara logika ( otak ) dengan hawa nafsu ego ( hati besar ) & hati nurani ( hati kecil )
Adapula orang lain yang menyimpulkan hati ibarat seperti cermin kita.


Semua itu kalian yang tentukan sendiri, tapi ingat apapun hasil akhirnya, ya silahkan kalian nikmati.



atau