- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prestasi Risma Bawa Surabaya Jadi Kota Tercerdas se-Indonesia


TS
kortikal
Prestasi Risma Bawa Surabaya Jadi Kota Tercerdas se-Indonesia
Jakarta - Kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menjadi perhatian. Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM menobatkan Surabaya sebagai peringkat pertama sebagai kota tercerdas se-Indonesia.
Surabaya dinilai berhasil memanfaatkan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan. Namun, pemanfaatan TIK dalam tata kelola pemerintahannya tidak lepas dari kreativitas kepala daerah masing-masing.
“Kepala daerah yang peduli akan lebih banyak mengaplikasikan TIK dalam melayani warga,” kata Direktur Eksekutif CfDS Nanang Pamuji Mugasejati melalui siaran pers di Yogyakarta..
Diakui Nanang, fenomena masyarakat digital sudah sangat nyata di masyarakat. Namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh daerah. Bahkan belum banyak yang menyadari bahwa pada dasarnya diperlukan adaptasi untuk dapat benar-benar memanfaatkan fenomena ini, terutama dalam sisi penyelesaian masalah sosial.
“Masalahnya selama ini daerah selalu terkendala infrastruktur, kesiapan pemerintah dan kesiapan masyarakat. Kita lihat banyak website pemerintah yang tidak optimal karena tidak ada interaksi dari masyarakat,” terangnya.
Namun, kepala daerah yang memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan kegiatannya, menjadikan partisipasi warganya makin lebih besar dalam menyelesaikan persoalan secara bersama-sama.
Contohnya kota Surabaya dan Bandung. Kemampuan Risma dan Ridwan Kamil mampu membawa kota yang dipimpinnya berhasil.
“Kita berharap akan muncul pemimpin baru yang tumbuh dari masyarakat digital lebih pastisipatif dan tidak korup. Karena demokrasi digital e-government memberi peluang untuk mendorong transformasi indonesia makin terbuka,” jelasnya.
Riset 12 kota cerdas dilakukan selama kurang lebih satu tahun dengan menggunakan 57 indikator kriteria penilaian. Di antaranya menilai dampak dari hasil inovasi dan berbagai aplikasi TIK yang dibuat pemerintah dalam melayani warga di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, tranpsortasi dan kebutuhan masyarakat miskin.
12 kota yang dianggap berhasil menjalankan program smart city adalah Surabaya, Bandung, Makassar, Semarang, Yogyakarta dan Surakarta, Palembang, Denpasar, Samarinda, Medan, Ambon, dan Jayapura. PRESTASI_Tanpa_BACOT
Risma Joss, prestasi tanpa gaduh, tanpa bacot taikk
Tetangga sebelah, banyak bacot doang, masuk nominasi aja KAGAK
Surabaya dinilai berhasil memanfaatkan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan. Namun, pemanfaatan TIK dalam tata kelola pemerintahannya tidak lepas dari kreativitas kepala daerah masing-masing.
“Kepala daerah yang peduli akan lebih banyak mengaplikasikan TIK dalam melayani warga,” kata Direktur Eksekutif CfDS Nanang Pamuji Mugasejati melalui siaran pers di Yogyakarta..
Diakui Nanang, fenomena masyarakat digital sudah sangat nyata di masyarakat. Namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh daerah. Bahkan belum banyak yang menyadari bahwa pada dasarnya diperlukan adaptasi untuk dapat benar-benar memanfaatkan fenomena ini, terutama dalam sisi penyelesaian masalah sosial.
“Masalahnya selama ini daerah selalu terkendala infrastruktur, kesiapan pemerintah dan kesiapan masyarakat. Kita lihat banyak website pemerintah yang tidak optimal karena tidak ada interaksi dari masyarakat,” terangnya.
Namun, kepala daerah yang memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan kegiatannya, menjadikan partisipasi warganya makin lebih besar dalam menyelesaikan persoalan secara bersama-sama.
Contohnya kota Surabaya dan Bandung. Kemampuan Risma dan Ridwan Kamil mampu membawa kota yang dipimpinnya berhasil.
“Kita berharap akan muncul pemimpin baru yang tumbuh dari masyarakat digital lebih pastisipatif dan tidak korup. Karena demokrasi digital e-government memberi peluang untuk mendorong transformasi indonesia makin terbuka,” jelasnya.
Riset 12 kota cerdas dilakukan selama kurang lebih satu tahun dengan menggunakan 57 indikator kriteria penilaian. Di antaranya menilai dampak dari hasil inovasi dan berbagai aplikasi TIK yang dibuat pemerintah dalam melayani warga di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, tranpsortasi dan kebutuhan masyarakat miskin.
12 kota yang dianggap berhasil menjalankan program smart city adalah Surabaya, Bandung, Makassar, Semarang, Yogyakarta dan Surakarta, Palembang, Denpasar, Samarinda, Medan, Ambon, dan Jayapura. PRESTASI_Tanpa_BACOT
Risma Joss, prestasi tanpa gaduh, tanpa bacot taikk

Tetangga sebelah, banyak bacot doang, masuk nominasi aja KAGAK

Diubah oleh kortikal 04-08-2016 09:09


tien212700 memberi reputasi
1
1.9K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan