SURABAYA - Sekuter listrik GESITS hasil besutan Garansindo dan Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya direncanakan akan diuji di Belgia setelah lulus uji di Indonesia. Alasannya, Belgia memiliki sertifikasi uji automotif untuk produk sepeda motor listrik.

"Ini harus dilakukan. Jika GESITS akan dipasarkan di pasar internasional, harus diuji di Belgia," kata Ketua Laboratorium Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS, Muhammad Nur Yuniarto, kepada Okezone.

Nur menambahkan, untuk alat uji sebenarnya ITS sudah memiliki, namun yang berhak melakukan sertifikasi hanya Belgia.

Mengenai pengujian, disiapkan 10 unit GESITS yang saat ini sedang dalam proses pengembangan. Dalam uji nanti, GESITS harus lulus uji standar UNR136, kemudian ISO 60411412 yang meliputi keamanan, konsumsi energi, dan performa.

Di Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebenarnya bisa melakukan pengujian Sayangnya, BPPT belum memiliki peralatan pengujian untuk skuter listrik.

"Saat ini BSN (Badan Standardisasi Nasional) sedang menyusun standar-standar untuk sepeda motor listrik. Harapan kami tentunya standar-standar itu harus dikombinasikan dengan standar yang ada," ungkapnya.

Beberapa tahap uji yang akan dilalui GESITS adalah uji laboratorium, uji jalan, uji performa, uji durability, dan pengujian ekstrem.

Project Leader Development GESITS Grangsang Setia Ramadhani menjelaskan, pengujian ekstrem adalah GESITS harus mampu bertahan di kondisi medan berat, seperti menanjak dan menurun serta banjir.

"Salah satu rangkaiannya nanti pada Oktober akan ada uji 10 unit GESITS untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Denpasar sekira 3.000 kilometer nonstop," tuturnya.

GESITS dilajukan dari Jakarta-Denpasar diikuti beberapa mobil pendamping. Dalam pengujian tersebut GESITS hanya berhenti ketika mengganti baterai. Tim akan membawa baterai cadangan.

"Jadi nanti baterai habis kami cabut dan diganti baterai yang telah di-charger di mobil pendamping,” pungkasnya.

http://news.okezone.com/read/2016/08...iuji-di-belgia