DIREKTUR Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto mengatakan, koordinator KontraS Haris Azhar yang dilaporkan karena dianggap berbohong.

"Itu laporannya soal Informasi dan Transaksi Elektronik. Yang nangani sepertinya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus," beber dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (3/8), dikutip dari jawapos.com.

Meski laporannya ke Dirtipideksus, Agus mengaku sempat melihat laporannya. "Dia dianggap menyebar berita bohong yang disampaikan mengenai Freddy Budiman itu. Laporannya seperti itu," sambung jenderal bintang satu ini.

Dia melanjutkan, polisi dalam hal ini akan menindaklanjuti laporan yang diterima. Salah satunya ialah mengecek kebenarannya.

"Nanti akan diteliti. Dicek juga apa benar Haris Azhar itu ke Nusakambangan dan tahun berapa, kalau tahun 2014 mengapa baru ngomong sekarang," ungkapnya.

Selain itu, penyidik juga bakal memeriksa Haris dan memastikan apa sebenarnya motivasi dia menyebarkan curahan Freddy Budiman usai yang bersangkutan dieksekusi mati.

"Dari fakta-fakta yang kita temukan, jadi bukan orang dibilang jadi tersangka, enak aja laporan begitu kan tidak gampang. Butuh waktu untuk pembuktian," tuntasnya.

sumber