Langsung saja nih, mungkin pelajaran buat semua.

(maaf nama dan ID transaksi hanya utk pihak BL)

1. Saya beli barang dari A di kota X dgn harga cukup mahal
2. A bilang akan kirim segera esok hari via JNE
3. Esok hari A update no resi xxxxxx278
4. Setelah 1 hari no resi di atas tetap tidak bisa diupdate (tracking)
5. Hari ke-2 saya hubungi BL krn tetap tidak bisa ditrack
6. BL respon jika sampai hari ke-3 tdk bisa ditracking agar hubungi kembali
7. Hari ke-3 resi ttp tdk bisa ditracking, dan saya kembali hubungi BL
8. BL jawab akan hubungi A agar mengirim no tracking yang benar
9. Tiba2 malam harinya A kirim no tracking yang sama xxxxxx278 dan bisa ditracking via website JNE. Tetapi tgl pengiriman adalah hari itu (setelah ditegur JNE)
10. Berselang 12 jam kemudian (pagi ini) saya terima email dari BL bahwa “barang sudah diterima” dan harus konfirmasi dalam 1x24 jam jika tidak uang akan langsung masuk ke rekening A
11. Pagi ini saya cek ke seluruh ujung rumah TIDAK ada barang diterima (lagian juga masa dalam 12 jam bisa sampai …hehehe)
12. Saya buka di website JNE barang masih di kota pengirim yang berbeda pulau (jauhhhhh) dengan stastus “on process”

Jadi ada kondisi yang mencurigakan di sini:

a. Penjual (A) menggunakan no resi “aspal” (menggunakan resi manual bukan yang komputer) lalu mengupdate ke sistem JNE lalu mengcancel saat itu juga. Sehingga muncul status “on process” utk seumur hidup (cat: JNE tidak pernah membuat status “cancel”…saya tahu itu krn saya diberitahu oleh kantor pusat JNE) —–> di sini ada kemungkinan agen JNE di kota X yang berkomplot dengan A.


b. Si A memiliki teman di BL utk berkomplot mengirim email penerimaan barang palsu, sehingga jika saya lengah utk tidak melapor dalam 1 x 24 jam, uang saya akan lenyap, sementara barang tidak diterima.

Di mana perlindungan konsumen dalam hal ini? Masih ada celah untuk mengelabui pembeli dalam hal bertransaksi via BL.

Mohon perhatian BL (@BillyCare) dan mohon input dari teman-teman.