Selama ini ane silent reader gan, dulu punya ID kaskus taun 2009, dan hanya beberapa posting, bahkan sekarang ane lupa IDnya,
namun pagi tadi tepat di jam 10:35 di hari Rabu 3 agustus 2016, iseng iseng buka kaskus, n nemu beginian
http://www.kaskus.co.id/thread/5791e7a1e0522702518b4569/meet-the-expert--bpjs-kesehatan-itu-gampang-kok-gan-cekidot-disini/?ref=homelanding&med=hot_thread
Mohon maaf kalau thread ane agak berantakan, karna emang gak ngerti buat thread yang bagus
Dan berhubung ane punya cerita yang lumayan bagus ane juga mau berbagi ne gan cerita ane dan BPJS
sebagai catatan ane awalnya agak kurang setuju dengan BPJS gan, bahkan ane sendiri belum terdaftar sebagai peserta BPJS, dan terkadang ane berbicara jelek tentang BUMN yang satu ini, namun semua berubah setelah ane merasakan manfaat yang benar benar terasa dalam hidup ane yang ane tuangkan dalam cerita ane di bawah ini selamat menikmati gan, semoga membawa inspirasi agan agan sekalian,
Perkenalkan nama ane Yoki, ane bekerja di salah satu Akademi yang ada di pontianak sebagai pengajar, alhamdulillah ane sudah di berikan seorang istri yang menikah pada bulan maret tahun 2015, istri ane bekerja di salah satu perusahaan media cetak sebagai kasir, dan alhamdulillah juga ane sudah dikaruniai seorang malaikat kecil yang sekarang sudah berumur 4 bulan. adapun kisah yang akan ane ceritakan adalah kisah perjuangan ane dan istri sebelum anak ane lahir,
seperti yang mungkin sebagian pengantin baru rasakan, selain bahagia yang luar biasa namun saya dan istri hanyalah pasangan yang baru belum memiliki persiapan apa apa dalam mengarui bahtera rumah tangga, awal pernikahan memang merupakan masa masa bahagia pengantin baru, namun dibalik kebahagian itu terselip pula kesusahan terutama masalah keuangan, singkat cerita tabungan ane sudah ludes ketika melaksanakan pesta pernikahan, dan ane dan istri sudah mengatur strategi untuk melanjutkan hidup dengan seadanya dan secukupnya.
Empat bulang berselang berita yang sangat kami nantikan dan sangat kami tunggu akhirnya datang, tepat pada tanggal 28 Juni 2015 istri ane positif hamil, tentu dengan berita ini ane dan istri sangat bahagia, dan mengucap syukur kepada allah swt yang telah memberikan calon bayi kepada kami, namun di balik kebahagiaan itu terselip kebimbangan di benak ane sebagai seorang suami, mengingat untuk menghidupi 2 orang pada saat itu ane bisa di bilang kesusahan, apalagi harus mempersiapkan kehamilan dan kelahiran yang pasti mengeluarkan banyak biaya, mengingat ane hanya pengajar honorer yang bahkan gaji pun waktu itu belum tetap.
Di hari hari bahagia ane dan istri menunggu dan merawat istri di masa kehamilan ane pun mengatur strategi untuk mempersiapkan kehamilan, pada saat inilah ane berfikir untuk mulai melirik BPJS, karena ane tau dari gaji ane dan istri tidak mungkin dapat mengumpulkan uang untuk biaya persalinan, awalnya ane hanyalah orang yang selalu berfikiran buruk tentang pelayanan dan manfaat dari BPJS kesehatan, dan pada saat itu ane bukanlah anggota dari BPJS kesehatan, namun istri ane sudah terdaftar di BPJS itupun bukan mendaftar sendiri, istri ane terdaftar berkat bekerja di salah satu perusahaan yang mewajibkan karyawannya untuk menjadi anggota BPJS,
singkat cerita masa kehamilan istri ane pun sudah mencapai sembilan bulan, dan ane pun semakin berdebar debar menunggu kelahiran buah hati yang di prediksi mempunyai jenis kelamin laki laki, dan alhamdulillah sehat, dengan prediksi dokter dapat dilahirkan secara normal, ane pun sedikit lega mengingat persalinan normal tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar, dengan kondisi ane hanya megang uang 3 juta rupiah untuk biaya persalinan yang ane rasa cukup kala itu.
tepat pada tanggal 18 maret 2016 jam 11 malam istri ane mengalami pecah ketuban dini yang membuat ane panik, dikarenakan tau istri ane akan melahirkan, dengan persiapan seadanya dan secepat mungkin ane minta bantuan untuk membawa istri ane ke puskesmas terdekat, singkat cerita anepun sampai di puskesmas, dan istri ane langsung mendapatkan perawatan, dengan perasaan bahagia, panik, bimbang, dan yang pasti ane bimbang apakah uang ane cukup untuk membayar perawatan, sampai akhirnya pihak puskesmas mengatakan bahwa istri ane harus di rujuk kerumah sakit, dikarenakan istri ane sudah pecah ketuban, dan secapat kilat ane setujui dan berangkat lah ane yang didampingi dengan keluarga berangkat kerumah sakit.
sampai di rumah sakit jam 1 subuh, dan sampai pagi jam 5 subuh istri ane hanya merasakan mulas, namun belum ada tanda tanda untuk melahirkan, dan disarankan untuk melakukan induksi,

disinilah ane mulai bimbang, mendengar biaya induksi tidak lah murah, namun ane tetap kuat untuk menyelamatkan istri dan anak ane, sampailah akhirnya istri ane diinduksi, perasaan tegang, lelah, stress, mengiri ane dan istri dalam proses persalinan yang tak kunjung tiba hingga jam 8 pagi, istri ane sudah berteriak, dan merasakan kesakitan yang luar biasa dikarenakan induksi yang diberikan pihak rumah sakit, namun pembukaan tidak juga naik, mentok di pembukaan 4, sampai akhirnya istri ane tidak tahan dan pingsan, disitu jantung ane serasa berhenti melihat istri yang sudah tidak sanggup untuk melaksanakan persalinan secara normal, dan pihak rumah sakit menyarankan untuk melakukan operasi sesar, T_T,
mendengar operasi sesar yang dipikiran pertama ane adalah biaya yang dikeluarkan, mengingat ane tidak punya tabungan lebih, dan belum sempat mencari pinjaman, namun melihat istri yang sudah lemas tak berdaya, dan mendengar bahwa janin yang di dalam rahim istri ane sudah stress ane pun menguatkan diri untuk menyetujui tindakan sesar, walaupun berat rasanya mengingat biaya yang akan dikeluarkan, tapi demi anak dan istri ane siap untuk melakukan apapun. dan ane sedikit tenang setelah bertanya kepada pihak rumah sakit bahwa bisa menggunakan BPJS kesehatan untuk biaya persalinan, akhirnya istri ane pun di sesar, dan alhamdulillah anak ane lahir dengan sehat, dan istri pun selamat,
singkat cerita persalinan sudah selesai dilaksanakan,tepat pada tanggal 19 maret 2016 sekitar jam 1 siang anak ane lahir, sukur ane ucapkan, dan begitu bahagianya ane saat itu, namun masalah tidak selesai sampai disitu, istri dan anak ane tidak bisa langsung pulang namun membutuhkan perawatan kurang lebih 4 hari, untuk pemulihan istri dan bayi ane yang baru saja lahir, T_T dan istri ane harus mencari ruangan, sesuai dengan BPJS istri ane, seharusnya masuk ke kelas 2, namun ane tidak tega melihat istri dan anak ane masuk ke kelas 2, ane pun berinisiatif memindahkannya ke kelas 1, dan ternyata kelas satu dan kelas VIP penuh, hanya kelas super VIP, T_T alhasil hanya itulah pilihan terakhir, masuklah istri ane kekelas super VIP, T_T
setelah proses kelahiran dan setelah proses pindah kamar, anepun mulai bergriliya mencari uang, ane mencari pinjaman kemana mana, mendengar dari pihak keluarga yang mengatakan bahwa untuk persalinan sesar dan rungan seperti itu sedikitnya ane harus menyiapkan uang hingga 10 juta bahkan lebih, ane berusaha pinjam ke teman, keluarga, bahkan menjual laptop adek ane T_T demi anak dan istri ane, dan terkumpulah dana sekitar 8 juta rupiah, karena sebelumnya ane sudah membayar DP kepada rumah sakit sebesar 2,7 juta.
selama perawatan istri dan anak ane dirumah sakit, perasaan ane campur aduk menunggu tagihan dari pihak rumah sakit, belum lagi biaya sehari hari yang kala itu terasa amat berat bagi ane, di tengah kepusingan ane mencari pinjaman sana sini, ane pun mengurusi biaya persalinan dan perawatan melalui BPJS istri ane, dan alhamdulillah pengajuan ane disetujui oleh BPJS, namun ane belum tau berapa yang tertanggung oleh BPJS, mengingat BPJS istri ane hanya untuk kelas 2.
4 hari masa perawatan akhirnya istri ane diperbolehkan pulang, T_T hati ini pun campur aduk menunggu biaya tagihan, disini lah ane sangat merasakan manfaat dari BPJS kesehatan, setelah tagihan pihak rumah sakit begitu terkejutnya ane bahwa ane tidak perlu melakukan pembayaran apapun, bahkan uang yang telah ane DP diawal masih lebih sekitar 800 ribuan, ane pun bingung dan ane bertanya kepada pihak rumah sakit, dan disitu hati ane bergetar mengucap syukur luar biasa kepada Allah SWT karena pihak rumah sakit mengatakan bahwa tagihan ane sudah dibayarkan oleh pihak BPJS T_T. terima kasih BPJS
melalui tulisan ini ane mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada BPJS, yang sudah memberikan manfaat kepada ane, menyelamatkan ane, istri dan anak ane,
demikian cerita ane gan, cerita diatas merupakan pengalaman ane dan BPJS, di tengah banyaknya cerita miring dan cerita jelek tentang BPJS ane merasakan manfaat yang luar biasa menjadi anggota BPJS. sekali lagi terima kasih BPJS,
update Dokumentasi ne gan, hehehehe, kemarin belum sempat masukin foto biar gak di katain HOAX