Haii semua sobat kaskuser se tanah air...
Dalam rangka event BPJS yang mengadakan kompetisi "Seberapa Greget BPJS Buat Kamu?" Saya disini mau share pengalaman menggunakan BPJS dan kebetulan ini pengalaman pribadi saya. Tanpa basi basi langsung aja saya ceritain....

Pengalaman saya menggunakan BPJS untuk pertama kalinya sekitar bulan pertengahan bulan januari 2016 ini. Jadi kejadian sial menimpa saya pada hari minggu pagi yang tenang kala itu saya sedang mencuci motor kesayangan saya, selama mencuci motor tidak ada hal yang mungkin membahayakan saya. Entah mengapa saya berinisiatif ingin membersihkan rantai motor, karena ingin cepat saya menyalan mesin motor, kebetulan motor saya motor kopling sehingga saat saya masukan gigi, roda motor berputar sehingga saya mudah menyikat rantai motor menggunakan sikat gigi. Entah saya kesambet apa rantai motor yang berputar saya pegang dan seketika itu juga 3 jari tangan kiri saya sudah terjepit gear ban motor dan mesin motor saya mati. Saat itu saya tertegun dan bingung harus bagaimana mengeluarkan jari saya yang terjepit. Saya menenangkan diri saya kemudian saya memencet kopling dengan tangan kanan lalu memutar balik ban agar jari saya bisa keluar dari gear ban. Saat itu saya melihat jari telunjuk saya sobek dan bolong dan yang membuat saya panik seketika adalah saya melihat tulang jari saya yang berwarna putih.

Saya panik dan langsung memanggil orang tua saya untuk ke RS. Ada RS yang dekat dengan rumah saya yaitu RS *nna. Selama perjalan darah mengalir deras dari jari telunjuk kiri saya. Untungnya jarak rumah saya ke RS *nna tidak begitu jauh, kurang lebih 10mnt saya sampai dan langsung dibawa ke UGD dan orang tua saya langsung ke receptionist untuk mengurus administrasi. Entah bagaimana ibu saya menanyakan kepada receptionist apakah bisa menggunakan BPJS? Ternyata bisa, namun sayang kartu BPJS saya tertinggal di dompet saya di rumah. Maka ibu saya pulang menggunakan ojek dan ayah saya menunggu saya di RS. Selama pemeriksaan saya kira ini bisa hanya dengan di jahit ternyata tulang saya ada yg retak dan retakan tulang tersebut harus di ambil. Dokter yg menjaga UGD tidak bisa melakukan itu karena katanya ini harus dengan dokter orthopedi (ahli tulang) yang sayangnya tidak ada di RS itu karena RS Anna sebenarnya merupakan RS Ibu dan Anak. Sepintas saya sempat berfikir apakah tangan saya akan di amputasi?
Dokter UGD memberi saran kepada kami untuk di rujuk ke RS yang ada ruang operasi lengkap dan dokter orthopedi salah satunya adalah RS H*rm*n* dan kebetulan RS H*rm*n* menerima BPJS. Saat itu juga di buatlah surat rujukan dan sesampainya ibu saya di RS setelah mengambil kartu BPJS kami langsung ke RS H*rm*n* yg jaraknya kurang lebih 15~20km. Kurang lebih 30mnt kami tiba di RS dan langsung masuk UGD. Disana tangan saya kembali di cek dan kali ini karena sudah ada surat rujukan dari RS sebelumnya, tindakan dokter disini langsung menyuruh saya untuk rontgen tangan saya.

Hasil rontgen terlihat jelas retakan tulang yg menyelip. Akhirnya di putuskan saya harus di operasi. Sebersit pikiran saya pasti ini mahal terlebih menggunakan dokter ahli tulang. Namun untungnya BPJS saya di terima tanpa ada alasan ini itu dan semua proses administrasi berjalan lancar. Kurang lebih pukul 7 malam saya di operasi. Tanpa di duga proses operasi saya lebih lama dari yg di prediksi oleh dokter. Kurang lebih pukul 10 malam saya terbangun dari efek bius dan saya di bawa keluar dari ruang operasi menuju kamar. Kemudian di kamar, orang tua saya menjelaskan semua yg sebelumnya dokter sampaikan ke orang tua saya. Ternyata bukan hanya retakan tulang saya yg menjadi masalah ternyata ada urat saya yang putus yang membuat jari saya tidak bisa di tekuk dengan sempurna. Singkat cerita jari telunjuk kiri saya terselamatkan.

Ini yang terpenting, biaya rumah sakit. Kurang lebih 2 hari saya dirawat dan hari selasa saya diperbolehkan pulang. Ibu saya mengurus proses pembayaran, dan ternyata semua biaya tercover oleh BPJS yang total jumlahnya mencapai 12jt~an. Saya kaget melihat nilai tersebut sekaligus bersyukur karena tercover oleh BPJS. Selain itu pula biaya kontrol selama 5x (1.bulan) juga tercover.

Berikut ada foto jari kiri saya setelah di buka perbannya.


Sekarang jari kiri saya sudah sembuh total walau terbatas gerakanya namun saya bersyukur tidak kehilangan jari saya dan biaya pengobatan saya dibiayai oleh BPJS.

Akhir cerita saya mengucapkan terima kasih kepada BPJS atas kemudahan yg diberikan dan manfaat yang sungguh nyata.

Semoga cerita pribadi saya ini bermanfaat bagi sobat sobat kaskuser semua. Dan terakhir tetap hati hati dalam melakukan apapun karna hal tak terduga dapat terjadi kapanpun.