Mungkin buat sebagian orang anti sama yang namanya asuransi kesehatan. Dosen ane pernah cerita, karena kita mengadopsi budaya timur, dimana kekeluargaannya kuat banget, jadi daripada ikut-ikut asuransi masih ada pilihan lain seperti dari keluarga yang siap membantu jika ada yang kesusahan, beda di barat sana, yang cenderung individual,sehingga mereka mengandalkan asuransi untuk keperluan kesehatan.

Masalahnya sekarang, kalau kita memposisikan diri sebagai orang yang sedang sakit, dan butuh biaya yang tidak sedikit, apakah kita masih mau untuk meminta bantuan dari keluarga? apakah kita merasa sungkan nantinya? sukur kalau anggota keluarga kita mau bantu, kalau mereka juga sedang sulit bagaimana? Begitu juga kalau misalnya kita jadi orang yang mau membantu anggota keluarga kita yang sedang sakit, apakah kita mau memberikan bantuan? Disinilah sebenarnya peran asuransi itu.

BPJS itu asuransi dari pemerintah, yang bertujuan untuk mensejahterahkan kehidupan rakyat Indonesia. BPJS ditargetkan mampu mengcover semua rakyat Indonesia. Ane sebenarnya ga terlalu paham sama sejarah dan teori-teori lainnya, jadi untuk lebih detail langsung disiniaja.

Karena ane gak jago sama teori, jadi langsung aja ke penerapannya ya
Ane berdomisili di daerah Jawa Barat khususnya Bandung. Cara menggunakan BPJS sbb :

1. kalian ke puskesmas terlebih dahulu. Nanti di puskesmas akan diperiksa,Jika memungkinkan di puskesmas, maka langsung diobatin di puskesmas, jika tidak maka kita akan diberi surat rujukan untuk ke rumah sakit. Jangan lupa ini gratis .
   
   
2. Setelah kalian diperiksa, entah ini di puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan, kemudian kita bisa mendapatkan obat sesuai dengan resep dari dokter. Jika obat tersebut dicover oleh BPJS, maka kita bisa mendapatkannya secara gratis.
   

kalau pengalaman ane sendiri, waktu itu mau tambal gigi, kemudian ane ke puskesmas terlebih dahulu untuk diperiksa. di puskesmas sudah ada poli gigi juga ternyata, sayangnya waktu ke poli gigi ane ternyata harus mengeluarkan uang sebesar 150 ribu karena waktu itu bahan tambalannya belum dicover sama BPJS.

Tapi tenang, ini belum berakhir.Menolak mengeluarkan uang, ane kembali ke rumah dan menceritakan kejadiannya ke kakek dan nenek ane. O iya kakek dan nenek ane ini berpengalaman banget dengan yg namanyaBPJS. Mereka tiap 2 minggu sekali harus ke rumah sakit buat ngambil obat, dan FYI kalau ditotal obatnya itu bisa 500-700 ribu cuy. itu baru dari rumah sakit, belum dari puskesmas. Jadi mereka kasih tau daripada bayar, coba minta surat rujukan aja, siapa tau nanti di rumah sakit tidak perlu bayar. Jadi ane memantapkan niat dan semangat (semangat buat gratis )

Ane kembali ke puskesmas, mereka ngasih surat rujukan langsung. Dokternya baik lo gan, ga memaksa ane untuk harus disitu, katanya coba aja siapa tau bisa gratis. Jadi ane dirujuk ke rumah sakit kesehatan gigi dan mulut di Bandung. Dan pas ane ke rumah sakitnya, ane akhirnya bisa nambal gigi, lebih bagus dari tambalan sebelumnya, senyum jadi lebih oke, dan yang lebih penting gratis .

Selain menggunakan BPJS di Bandung, ane juga pernah menggunakannya waktu di daerah Indonesia Timur. Waktu itu juga untuk tambal gigi, karena ane memang selalu bermasalah sama gigi sih. Jadi kalau disana ada dokter yang membuka praktik, dan mereka menerima pasien yang menggunakan BPJS. Berbeda dengan di Bandung, ane langsung ke dokternya, nanti ada asisten yang membantu mencatat pasien-pasien yang menggunakan BPJS, trus langsung ke dokternya deh. Again, gratis berobatnya wkwk

Pengalaman yang lainnya masih banyak sih gan, kayak waktu itu kakek ane operasi mata pake BPJS, dengan rujukan ke rumah sakit langsung sembuh matanya, atau nenek ane yang sering bolak-balik nginap di rumah sakit, dengan BPJS bisa dicover biaya rumah sakitnya dan lainnya. Yang namanya lansia gitu pasti lah ya banyak masalah sama kesehatannya, jadi kakek dan nenek ane seneng banget ama BPJS ini, membantu banget untuk kegiatan berobat mereka.

1. Jangan lupa untuk membayar iurannya gan, biar ga ada masalah nanti jika suatu saat dibutuhkan. Berdasarkan website, iurannya mulai dari yang paling murah 25.500-80.000 perbulan. Ini udah termasuk murah lo gan, ane pernah liat asuransi lain tuh bisa 300.000 paling murahnnya (kalau ada yang lebih murah lagi mohon koreksinya gan). Orang tua ane kebetulan PNS, jadi ane tidak perlu bayar biaya iuran wkwk. Link iuran BPJS ada disini
   
   
2. Ada beberapa mindset bahwa kalau kita membeli asuransi, berarti kita yakin bahwa kita sakit atau tidak percaya bahwa Tuhan mampu menjaga kita. Disini ane ga mendoakan agan-agan sekalian sakit. Yang namanya musibah atau penyakit gitu kan tidak ada yang tau kapan datangnya gan, juga daripada kita merepotkan anak-cucu atau keluarga kita jika sewaktu-waktu kita membutuhkan dana pengobatan. Ingat penyesalan selalu datang terlambat.
   
   
3. Jika ada yang belum ikut BPJS, kalau bisa mulai dari sekarang daftarnya, karena kalau ane ga salah tahun pertama belum bisa digunakan BPJSnya (CMIIW). Peraturan ini bukan di BPJS, tapi asuransi lain juga rata-rata seperti itu.
   
   
4. Kalau ada kakek atau nenek kalian yang mau ikut atau sudah ikut BPJS, jika bisa dampingi mereka. Salah satu rumah sakit di Bandung yang menerima BPJS, sekarang sudah online daftarnya. Kakek dan nenek ane bantuin gan buat daftar online itu, maklum sudah tua, dan gaptek. Kata mereka lansia-lansia yang lain banyak yang kebingungan, mereka sampai bawa laptop ke rumah sakit buat daftar gitu.
   
   
5. BPJS memang masih ada kekurangan seperti belum siapnya rumah sakit dengan pasien BPJS yang banyak, dokter, atau kendala lainnya. But trust me, mereka bisa lebih baik. Jangan lupa kritik dan saran agar BPJS bisa lebih baik lagi.
   
   

Tidak ada salahnya kalian menggunakan BPJS. 2019 target pemerintah semua masyarakat tercover oleh BPJS. So, ayo gunakan BPJS