Kaskus

News

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Di balik fenomena berbagi foto lelaki berjilbab di Iran
Di balik fenomena berbagi foto lelaki berjilbab di Iran
Beberapa foto dalam kampanye #MenInHijab di Iran.
Kampanye media sosial bertajuk #MenInHijab (lelaki mengenakan jilbab) hadir di Iran.

Melalui tagar itu, para lelaki Iran menampilkan foto-foto mereka mengenakan jilbab, yang biasa digunakan kaum perempuan. Kampanye itu merupakan bentuk solidaritas untuk kaum perempuan Iran, yang diwajibkan mengenakan jilbab.

Terhitung sejak Revolusi Islam Iran 1979, "polisi agama" telah memberlakukan aturan ketat seputar kewajiban mengenakan jilbab. Para perempuan yang melanggarnya, bisa berhadapan dengan hukuman denda, cambuk, hingga penjara.

Merujuk laporan The Independent, kampanye #MenInHijab ini dipelopori Masih Alinejad, seorang aktivis dan jurnalis asal Iran, yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Perempuan berusia 39 itu sebelumnya dikenal sebagai tokoh utama di balik My Stealthy Freedom, sebuah gerakan daring (online) yang mendorong keberanian perempuan Iran memublikasikan foto-foto mereka tanpa jilbab.

"Hak perempuan Iran untuk memilih apakah mereka ingin berjilbab," demikian penjelasan di situs My Stealthy Freedom.

Dalam memelopori #MenInHijab, Masih Alinejad mula-mula melempar tawaran kepada sejumlah lelaki untuk berbagi foto-foto mereka dengan mengenakan jilbab.

Ajakan itu disambut baik. Paling tidak, ada sekitar 30 foto yang masuk, sejak ajakan itu dilemparkan sekitar sepekan silam. Masih Alinejad juga menjelaskan bahwa sejauh ini ada pula sejumlah lelaki yang dengan sukarela berbagi foto mereka mengenakan jilbab melalui Instagram.

"Ketika kalian melihat gambar saya, mungkin Anda akan tertawa, dan mengolok-olok saya, tapi silakan luangkan waktu untuk merenungkan hal berikut: Memaksa orang untuk memakai pakaian apapun merupakan penghinaan terhadap (inteligensi siapa pun). Hal ini kejam, tidak adil, dan memalukan," tulis seorang lelaki dalam foto kirimannya.
#مردان_باحجاب وقتي که انقلاب شد مادرم به زور حجاب به اين سفت و سختي به سر کرد. و هیچ وقت به حجاب اعتقادی نداشت. در تابستان گرم خوزستان مجبور شد با این لباس بیرون برود .مادر مرد وتنها لباس هایش برایم به یادگار ماند گهگاه لباس هایش را بر تن میکنم ویاد اون روزهای گرم تابستان میکنم که مادرم برای خرید میرفت بیرون وقتی که بر میگشت از گرما نای حرف زدن نداشت. من همیشه شرمنده مادر و خواهرهایم بودم خودم مخالف حجاب بودم پدر و برادرهایم هم نظر مشابه خودم رو داشت تو اون هوای گرم اهواز خیلی سخته و قابل توصیف نیست با چنین لباسی بری بیرون
A photo posted by Masih Alinejad (@masih.alinejad) on Jul 22, 2016 at 11:36am PDT
وقتي رفتيم توي اين مغازه و خواستيم عكس بگيريم عكاس دليلش را پرسيد و گفتيم براي به چالش كشيدن حجاب اجباري. من دلم میخواد همسرم تو کشورم خیلی راحت با پوشش دلخواهش بیرون بره. واقعا سخته که یه زن توی این هوای گرم مجبوره همه جوره پوشیده باشه تا یه وقت مسئولان مملکت از دیدنشون ناراحت نشن.. فقط برای چند ثانیه حجاب بر سر کردم تا ببینم همسرم دقیقا چه حسی داره توی این لباسی که سالها براش اجباریه. دوستانی رو که با نظر من موافقن به این چالش دعوت میکنم. به امید ایرانی آزاد.When we entered this store and wanted to get our photos taken, the photographer asked us about the purpose of the photo. We responded by telling him that we wanted to take a photo to challenge Iran’s compulsory veiling law. I sincerely want my wife to be able to live in an Iran where she is the one who can determine what she can wear. It is indeed extremely difficult for a woman in Iran to endure wearing these clothes in the midst of our sweltering hot summers just because we want to avoid driving the ire of the officials in the country. Those friends who agree with me, please do not hesitate to join this new campaign launched by men opposing the compulsory veil for women. Hoping for a free Iran.#مردان_باحجاب#MenInHijab
A photo posted by دین من خرد من است (@rezaeinikshahla) on Jul 27, 2016 at 4:44am PDT

"Sebagian besar pria itu hidup di Iran. Mereka telah menyaksikan bagaimana saudara perempuannya menderita di tangan polisi moral," kata Masih Alinejad, soal latar belakang mereka yang terlibat kampanye #MenInHijab.

Kewajiban mengenakan jilbab, kata Masih Alinejad, sudah dipaksakan sejak kecil, dan membuat kaum perempuan Iran kehilangan martabat.

"Banyak orang terbiasa untuk melihat perempuan berjilbab setiap hari, dan Anda mungkin berpikir itu normal. Tapi bagi jutaan perempuan Iran, kewajiban berjilbab merupakan penghinaan terhadap martabat mereka," ujar perempuan yang kini bekerja untuk VOA Persian itu.

Meski begitu, patut pula dicatat bahwa tak semua perempuan muslim merasa kewajiban berjilbab adalah bentuk perampasan atas kemerdekaan mereka. Tidak sedikit perempuan muslim --di seluruh dunia-- yang dengan sadar mengenakan jilbab.

Dalam sebuah video di The Guardian, penulis Hanna Yusuf juga pernah membantah asumsi bahwa perempuan yang mengenakan jilbab senantiasa tertindas. Bagi Hanna asumsi itu sama saja dengan "meremehkan pilihan mereka (perempuan muslim) yang ingin memakainya (jilbab)."

"Saya prihatin dengan jilbab yang sering digambarkan secara tidak adil sebagai simbol penindasan," kata Hanna.
Di balik fenomena berbagi foto lelaki berjilbab di Iran


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...jilbab-di-iran

---

anasabilaAvatar border
marooniaAvatar border
maroonia dan anasabila memberi reputasi
2
9.1K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan