RMOL. Tidak ada alasan khusus dari partai Gerindra mendukung Sandiaga Uno maju kontestasi Pilkada DKI 2017. Justru, hal-hal yang dilakukan Sandiaga Uno selama enam bulan terakhirlah, yang mencuri perhatian Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menjatuhkan pilihan.

"Dia (Sandiaga Uno) dekat dengan masyarakat selama enam bulan terakhir. Super aktif turun menyapa warga," ujar Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI di DPD Gerindra, Syarif, Selasa (2/8).

Hal ini cukup masuk akal jika mengacu pada aktifitas salah satu kandidat kuat lainnya yang masuk penjaringan DPD Gerindra, Sjafrie Sjamsoeddin.

Sjafrie sendiri, mengaku memang jarang berinteraksi sosial di wilayah Ibu Kota selama enam bulan belakangan. Alasan purnawirawan Letnan Jenderal TNI itu, dirinya sedang menjalani kursus Crisis Management NATO School di Oberammergy, Jerman.

Bahkan, sepulang dari Jerman, mantan Pangdam Jaya era presiden Soeharto itu masih akan melanjutkan beberapa sekolah lagi di kawasan Asia.

Sementara itu, kandidat hasil penjaringan lainnya, Yusril Ihza Mahendra (YIM), justru cukup aktif turun ke masyarakat seperti yang dilakukan Sandiaga Uno. Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu, bahkan sangat pede akan dipilih Gerindra sebagai Cagub DKI setelah bertemu langsung dengan Prabowo.

Dalam pertemuan yang juga didampingi Ketua DPD Gerindra M. Taufik itu, Prabowo menjanjikan YIM perahu jika memiliki elektabilitas tinggi.

"Ucapan pemimpin itu kan 'Sabdo pandito ratu' bukan ucapan orang sembarangan," kata profesor hukum tata negara itu, menirukan ucapan Prabowo.

Saat ditanyakan, apakah kedua kandidat lainnya memang tidak memenuhi kriteria, Syarif hanya menjawab diplomatis.

"Saya tidak dalam kapasistas menilai calon pak Sjafrie dan pak YIM. Tapi saya bisa jelaskan kenapa pak Sandi (Sandiaga Uno) dipilih," paparnya.

Selain ketiga nama di atas, DPP Gerindra juga sempat mengusung pasangan Komisaris Jenderal Budi Waseso - Sandiaga Uno, untuk diajukan kepada Prabowo. Terkait bagaimana kelanjutan nasib Kepala BNN itu, Syarif tidak berani menjawab.[wid]

http://politik.rmol.co/read/2016/08/...-Sandiaga-Uno-

Hmm ternyata begitu
Semoga aja berkaca dengan sang pemimpin yg 10 tahun kampanye tp ngga kepilih juga
dan seperti nya si uno kayanya ladang duit juga nih buat parpol jadi bsa di kadalin
di bandingin sama YIM tentu nya .