- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Kronologi kerusuhan warga di Tanah Karo


TS
BeritagarID
Kronologi kerusuhan warga di Tanah Karo

Ilustrasi petugas kepolisian
Satu lagi kerusuhan besar pecah di Sumatera Utara. Sabtu (30/7/2016) malam, protes pembongkaran pagar di lahan relokasi Mandiri tahap II Dusun Lingga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, berakhir ricuh. Seorang warga tewas dari kerusuhan itu.
Kejadian ini hanya berselang satu hari dari kerusuhan yang terjadi di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Kerusuhan di Kabupaten Karo berawal dari pihak pengembang yang melakukan pembongkaran pagar yang dibangun swadaya oleh masyarakat pada Jumat (29/7/2016) sekitar pukul 12.30 WIB. Warga, yang diwakili Sekretaris Desa Lingga, Latta Sinulingga, pada pukul 14.30 WIB datang k epos polisi untuk melakukan protes atas pembongkaran tersebut.
Merasa tak ditanggapi, seperti yang dilaporkan dalam vivanews,pada sekitar 14.45 WIB, ratusan warga yang juga terdiri dari ibu-ibu melakukan pemblokiran jalan umum di depan pos polisi hingga mengakibakan jalan besar Kabanjahe macet total.
Setelah melakukan pemblokiran, sekitar pukul 15.30 WIB, warga kemudian membuka kembali jalan dan bergerak mennuju lokasi pagar yang sudah dibongkar dan berencana membangun pagar kembali.
Pukul 17.30 WIB, sekira 70 orang ibu-ibu kembali mendatangi pos Polisi dan bertanya siapa pelaku pembongkaran pagar yang mereka buat. Karena tidak mendapat jawaban juga, ibu-ibu itu pun komplain dan melaporkannya kepada kaum bapak.
Kemudian pukul 18.00 WIB, ratusan warga pun kemudian datang dari arah lokasi pemagaran pagar menuju pos Polisi. Mereka marah dan berteriak "bakar" dan "bunuh" kepada petugas kepolisian di lokasi. Melihat itu, 15 polisi di lokasi melarikan diri ke Mapolres Tanah Karo.
Saat itulah masyarakat langsung membakar tenda pos Polisi dan juga alat berat di lokasi. Tidak berapa lama, petugas bantuan pun datang ke lokasi serta meminta bantuan pemadam kebakaran. Saat itu pihak kepolisian pun mengamankan lima orang warga berinisial ES, JS, NS, MS dan SM.
Kelimanya langsung dibawa ke Sat Reskrim Polres Tanah Karo untuk dilakukan pemeriksaan terkait pembakaran yang dilakukan oleh warga.
Tak terima lima warganya diamankan, sekitar pukul 20.20 WIB, ratusan warga kembali mendatangi Mapolres dan melempari kantor polisi itu.
Dilansir okezone.com, satu orang dikabarkan tewas akibat penyerangan yang dilakukan ratusan warga itu.
Informasi yang diterima, korban tewas bernama Ganepo Tarigan (40), warga Desa Lingga. Dia tewas dengan kondisi kepala pecah dan berlumuran darah. Korban tewas di dekat Polres Karo di Jalan Veteran Kabanjahe dan saat ini korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe dengan menggunakan mobil.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting, dalam tribunnews.com, memastikan korban tewas tersebut bukanlah akibat terkena tembakan polisi. Sebab, tidak ditemukan adanya jejak jelaga sebagaimana korban penembakan.
"Kalau meninggal terkena tembakan itu lubangnya pasti besar. Ini lubangnya kecil, dan hanya beberapa sentimeter," ujarnya.
Hingga saat ini, kasus tewasnya warga tersebut masih diselidiki pihak berwajib.
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-di-tanah-karo
---


anasabila memberi reputasi
1
9.2K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan